Monday 9 February 2015

Sediaan Umum KApsul (Capsulae)

Kapsul adalah obat padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut. Cangkang umumnya terbuat dari gelatin , tetapi dapat juga terbuat dari pati atau bahan lain yang sesuai. Ukuran cangkang kapsul keras bervariasi dari nomor paling kecil (5)'sampai nomor paling besar (000), kecuali ukuran cangkang untuk hewan. Umumnya ukuran (00) adalah ukuran terbesar yang dapat diberikan kepada pasien. Ada pula ukuran gelatin keras dengan ukuran (0) dengan bentuk memanjang (dikenal sebagai ukuran EO) ,yang memberikan kapasitas. Isi lebih besar tanpa peningkatan diameter.
Kapsul gelatin keras terdiri atas dua bagian yaitu bagian tutup dan induk. Umumnya ada lekuk khas pada bagian tutup dan induk,untuk memberikan penutupan yang baik bila bagian induk dan tutup cangkangnya dilekatkan sepenuhnya, yang mencegah terbukanya cangkang kapsul yang telah diisi, selama transportasi dan penanganan. Penutupan sempurna juga dapat dicapai dengan penggabungan bagian tutup dan induk dengan cara pemanasan langsung atau penggunaan energi ultrasonik.
Kapsul gelatin keras yang diisi dipabrik dapat ditutup secara sempurna dengan cara dilekatkan, suatu proses dimana lapisan gelatin dioleskan satu kali atau lebih diseluruh bagian pelekatan menggunakan cairan, yaitu kapsul yang telah dibasahi dengan air-alkohol yang akan merembes kedalam rongga bagian kapsul tutup dan induk saling tumapang tindih, kemudian dikeringkan. Kapsul cangkang keras yang terbuat dari pati terdiri atas bagian tutup dan induk. Karena bagian tersebut tidak melekat dengan baik, maka maka bagian- bagian tersebut dilekatkan menjadi satu pada saat pengisian, untuk menghindari pemisahan. Kapsul pati dilekatkan dengan cara mengoleskan campuran air alkohol pada rongga cangkang tutup, segera sebelum dilekatkan ke cangkang induk.
Perkaratan kapsul gelatin cangkang keras atau pelekatan dengan cairan pada kapsul pati cangkang keras meningkatkan keamanan karena kapsul sukar dibuka tanpa kerusakan nyata dan meningkatkan stabilitas isi kapsul dengan membatasi masukknya oksigen. Kapsul bercangkang keras yang diisi di pabrik sering mempunyai warna dan bentuk yang berbeda atau diberi tanda untuk mengetahui identitas pabrik. Pada kapsul seperti ini dapat dicatumkan jumlah zat aktif, kode produk dan lain- lain yang dicetak secara sosial atau radial. Tinta cetak ukuran farmasi memenuhi ketentuan yang berlaku mengenai pigmen dan zat warna yang diinginkan.
Dalam praktek pelayanan reep diapotik , kapsul cangkang keras dapat diisi dengan tangan. Cara ini memberikan kebebasan bagi para penulis resep untuk memilih obat tunggal atau campuran dengan dosis yang tepat yang paling baik bagi setiap pasien. Fleksibelitas ini merupakan kelebihabmapsul cangkang keras dibandingkan bentuk sediaan tablet dan kapsul cangkang lunak. Kapsul cangkang keras biasanya terbuat dari gelatin berkekuatan fel relatif tinggi. Berbagai jenis gelatin dapat digunakan. , tetapi gelatin dari campuran kulit dan tulang sering digunakan untuk mengoptimalkan kejernihan dan kekerasan cangkang. Kapsul cangkang keras dapat juga dibuat dari pati atau bahan lain yang sesuai. Kapsul cangkang keras dapat juga mengandung zat warna yang diizinkan atau zat warna dari berbagai oksidasi besi, bahan opak seperti titanium dioksida, bahan pendispersi, bahan pengeras seperti sukrosa dan pengawet. Biasanya bahan- bahan ini mengandung air antara 10% dan 15%.
Kapsul gelatin keras dibuat melalui suatu proses dengan cara mencelup pin kedalam laruatan gelatin, kemudian lapisan gelatin dikeringkan, dikeringkan dan dilepaskan dari pin tersebut, kemudian bagian induk , dan tutup dilekatkan.kapsul pati dibuat dengan mencetak campuran pati dan air, kemudian kapsul dikeringkan. Gunakan cetakan terpisah untuk bagian tutup dan induk kapsul dan kedua bagian ini dibuat secara terpisah. Kapsul kosong disimpan dalam wadah tertutup rapat sampai sampai kapsul diisi. Karena patin berasal dari hewan dan pati dari tanaman, maka kapsul ini sebaiknya terlindung dari sumber pencemaran yang potensial atau kontaminasi narkoba.
Kapsul cangkang keras biasanya hanya diisi dengan serbuk, butiran atau granul. Butiran gyla inert dapat dilampisi dengan komposisi bahan aktif dan penyalut yang memberikan profil lepas lambat atau bersifat enterik . Sebagai alternatif, bahan aktif dengan dosis lebih besar dapat dibuat dalam bentuk pelet kemudian disalut.  Bahan semi padat atau cairan dapat juga diiisijab kedalam kapsul cangkang keras, tetapi jika cairan dimasukkan kedalam kapsul, salah satu teknik penutupan garus digunakan untuk menegah terjadinya kebocoran.
Dalam pengisian kapsul gelatin keras, bagian tutup dan induk cangkang dipisahkan dahulu sebelum diisi  dalam pengisian kapsul pati cangkang keras, bagian tutup dan i duk cangkang ditempatkan secara terpisah dan  dipasang pada tempat yang berbeda dari suatu mesin pengisi. Mesin yang menggunakan berbagai prinsip dosis dapat digunakan untuk mengisikan serbuk kedalam kapsul cangkang keras, tetapi kebanyakan mesin otomatis, membentuk sumbat serbuk dengan cara pengempaan yang kemudian dilepaskan kedalam bagian i dsuk kapsul kosong. Umumnya bagian pelengkap mesin ini tersedia untuk berbagai jenis pengisian lain. Formulasi serbuk sering membutuhkan penambahan zar pengisi, lubrikan dan glidan pada bahan aktif untuk mempermudah proses pengisian kapsul. Formulasi dan metode pengisian , terutama derajat kepadatan, dapat mempengaruhi laju pelepasan obat. Penambahan bahan pembasah pada massa serbuk , biasa dilakukan jika bahan aktif bersifat hidrofobik. Disentegran dapat ditambah dalam formulasi serbuk untuk memudahkan deagregasi dan dispersi gumpalan kapsul dalam saluran cerna. Formulasi serbuk sering dapat dibuat melalui pencampuran kering. Sedangkan formulasi ruah membutuhkan densifikasi dengan teknik rol atau granulasi lain yang sesuai.
Campuran serbuk yang cenderung meleleh dapat dimasukkan kedalam kapsul cangkang keras, huka digunakan absorben, seperti magnesium karbonat, atau zat lain yang sesuai. Obat- obat yang bbrkhasiat keras serinn dicampur dengan Zat pengencer inert sebelum diisikan kedalam kapsul. Jika duavobat tak tercampurkan diresepkan bersama, kadang- kadang dimungkinkan untuk menempatkan salah satunya didalam kapsul kecil dan menggabungnya dengabkapsul tang lebih besar yang berisi obat kedua. Obat obat yang tak tercampurkan dapat juga diplisahkanbdengan menempatkan pelet atau tablet bersalut , atau kapsul cangkang lunak yang berisi obat pertma kedalam cangkang kapsul sebelum penambahan obat kedua.
Bahan semipadat tiksitropik dapat dibentuk dengan cara mengubah obat cair atau zat pembawa menjadi bentuk gel dengan menggunakan silika koloidal atau serbuk polietilen glukol berbobot molekul tinggi. Berbagai senyawa malam atau lemak dapa digunakan untuk menyiapkan matriks semipadat dengan peleburan.
Kapsul cangkang lunak yang dibuatdari gelatin ( kadang kadang disebut gel lunak ) atau bahan lain yang sesuai membutuhkan produksi skala besar. Cangkang gelatin lunak sedikit lebih tebal dibanding kapsul cangkang keras dan dapat diplastisasi dengan penambahan senyawa poliol, seperti saebitol atau gliserin. Perbandingan bahan plastisasi kering terhadap galatun kering menentukan kekerasan cangkangdan dapat diubah untuk penyesuaian dengan kondisi lingkungan dan juga sifat isi kapsul. Seperti cangkang keras, komposisi cangkang dapat mengandung pigmen atau pewarna yang diizinkan, bahan opak seperti titanium dioksida dan pengawet.

No comments: