Sunday 14 June 2015

Makalah Biologi Sel "PENGGUNAAN STEM CELL UNTUK LEUKIMIA"


MAKALAH BIOLOGI SEL
"PENGGUNAAN STEM CELL UNTUK LEUKIMIA"




Oleh    :
Nama : FATMA ZAHRA
No. BP : 1404045
Kelas : A


SEKOLAH TINGGI FARMASI INDONESIA (STIFI)
YAYASAN PERINTIS
PADANG
2015


KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Penggunaan Stemcell untuk Leukimia”
Adapun karya makalah ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar proses pembuatannya. Untuk itu, tidak lupa kami sampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan karya ilmiah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun dari segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca untuk memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah yang berjudul “Terapi Sel Punca pada Diabetes” dapat diambil hikmah dan manfaatnya. Akhir kata penyusun ucapkan terima kasih.

Padang,  Juni 2015

Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Sel punca ialah sel induk yang dapat berdeferensial atau dapat merubah diri menjadi berbagai sel sesuai lingkungan,bisa menjadi sel otot,sel endokrin,epitel,dan lain-lain kemudian berkembang lagi menjadi stem cell.
Penyakit kanker ialah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal.Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat,tidak terkendali,dan akan terus membelah diri.Selanjutnya menyusup ke jaringan sekitarnya (invasive) dan terus menyebar melalui jaringan ikat,darah,dan menyerang organ-organ penting serta syaraf tulang belakang.Dalam keadaan normal,sel hanya akan membelah diri jika ada penggantian sel-sel yang telah mati dan rusak.Sebaliknya sel kanker akan membelah terus meskipun tubuh tidak memerlukannya,sehingga terjadi penumpukan sel baru yang disebut tumor ganas.Penumpukan sel tersebut merusak jaringan normal,sehingga menggangu organ yang ditempatinya.
Leukimia adalah salah satu jenis kanker yang menyerang sel-sel darah putih yang diproduksi oleh sumsum tulang.Sumsum tulang ini dalam tubuh manusia ini memproduksi tiga type sel darah,yaitu sel darah putih(berfungsi sebagai daya tahantubuh melawan infeksi),sel darah merah ( berfungsi membawa oksigen kedalam tubuh),dan platelet ( bagian kecil sel darah yang membantu proses pembekuan darah).
Leukimia umumnya muncul pada diri seseorang sejak masa kecil,sumsum tulang tanpa diketahui penyebab telah memproduksi sel darah putih yang berkembang tidak normal atau abnormal.Normalnya sel darah putih memproduksi ulang bila tubuh memerlukannya atau ada tempat bagi sel darah itu sendiri.
Pada kasus leukemia,sel darah putih tidak merespon kepada tanda atau signal yang diberikan.Akhirnya produksi yang berlebihan tidak terkontrol akan keluar dari sumsum tulang dan dapat ditemukan didalam darah perifer atau darah tepi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu sel punca?
2. Apa itu leukemia?
3. Bagaimana penggunaan stem cell atau sel punca pada penyakit leukemia?

C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah:
1.      Untuk mengetahui apa itu sel punca
2.      Untuk mengetahui apa itu leukemia
3.      Untuk mengetahui penggunaan stem cell atau sel punca pada penyakit leukemia

D.     Manfaat Penulisan
Adapun manfaat  penulisan makalah ini adalah :
1.      Bagi Penulis  mengetahui lebih dalam tentang  payudara dan bagaimana cara menanggulanginya, serta sebagai bahan dalam melengkapi tugas kuliah.
2.      Bagi mahasiswa dan masyarakat umumnya sebagai bahan bacaan dan untuk dijadikan penelitian yang lebih lanjut mengenai terapi sel punca pada kanker payudara

BAB II
PEMBAHASAN
2.1      Pengertian Sel Punca
Sel punca adalah sel primitive yang terdiferensiasi dimana turunan turunan sel nya dapat terdiferensiasi menjadi menjadi berbagai fungsi jaringan sel maupun organ dan memiliki kemamnpuan untuk memperbaharui sel.      

2.2      Pembagian Sel Punca
Berdasararkan kemampuannya untuk berdeferesiasi stem cell dibagi menjadi :
1.      Totipotent
Adalah sel punca yang dapat berdeferensiasi menjadi semua jenis sel yaitu zigot
2.      Pluripotent
Adalah stem cell yang dapat berdeferensiasi menjadi tiga lapisan germinal tetapi tidak dapat menjadi jaringan ekstra embrionik seperti plasenta dan tali pusat.
3.      Multipotent
Yaitu stem cell yang dapat berdiferensiasi menjadi banyak jenis sel misalnya hemopoetic stem cell yang terdapat pada sumsum tulang yang mempunyai kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi berbagai jenis sel yang terdapat dalam darah.
4.      Unipotent
Yaitu stem cell yang hanya dapat menghasilkan satu jenis sel.

Berdasarkan sumbernya stem cell dibagi menjadi :
1.      Zigot
Yaitu pada tahap sesaat setelah sperma bertemu ovum (fertilisasi)
2.      Embryonic stem cell
Yaitu sel-sel stem yang diperoleh dari inner sel mass dari suatu blastocyst
3.      Embryonic grem cell
Misalkan,sel germinal primodial dari janin 5-9 minggu.
4.      Sel punca fetal
Adalah sel primitive yang dapat ditemukan pada organ-organ fetus seperti sel punca hematopohietic fetal dan progenitor kelenjar pancreas.
5.      Stem cell darah tali pusat
Yaitu stem cell yang diambil dari darah plasenta dan tali pusat segera setelah bayi lahir.
6.      Adult stem cell
Yaitu mempunyai sifat plastis artinya selain berdiferensiasi menjadi sel yang sesuai dengan jaringan asalnya.

Pengobatan stem cell dikenal dengan sel baset therapy. Pengobatan stem cell pada kasus sirosis/pengerasan hati. Adapun fungsi dan peranan stem cell yaitu
a.       Mempercepat transportasi nutrisi keseluruh tubuh
b.      Mempercepat metabolisme tubuh
c.       Menambah kinerja sel badan
d.      Mempercepat penyembuhan luka dan patah tulang
e.       Mengetahui proses biologis yaitu perkembangan organisme dan perkembangan kanker
f.       Penemuan dan perkembangan obat baru yaitu untuk mengetahui efek obat terhadap berbagai jaringan

Dalam pelegalan ESC dan jika berhasil,maka terjadi pembunuhan embrio secara besar-besaran. Dengan jumlah sisa bayi tabung yang tidak sebanding dengan tingkat kebutuhan, peternakan embrio maupun aborsi terjadi . hal ini disebabkan dengan digunakan embrio bukan dari sisa bayi tabung yang seharusnya dibuang, hal ini identic dengan pelegalan akan adanya abortus. Dan ESC tetap keluar dr bioetika.
Sedangkan dalam penelitian ASC ,tidak ada masalah dengan bioetika dan dapat dilakukan baik dari segi pengembangan penelitian kemanfaatan yang mengacu pada 7 syarat bioetika
2.3.Pengertian Leukemia
            Leukemia merupakan penyakit dalam klasifikasi kanker pada darah atau sum-sum     tulang Yang ditandai oleh perbanyakan secara tak normal atau transformasi maligna dari sel-sel pembentuk darah di sum-sum tulang dan jaringan limfoid, umumnya terjadi pada leukosit/sel darah putih. Sel-sel normal di dalam sum-sum tulang digantikan oleh sel tak normal. Sel abnormal ini keluar dari sumsum dan dapat ditemukan di dalam darah perifer/darah tepi. Sel leukemia memengaruhi hematopoiesis atau proses pembentukan sel darah normal dan imunitas tubuh pasien.
            Kata leukemia berarti darah putih,karena pada penderita ditemukan banyak sel darah putih sebelum diberi terapi. Sel darah putih yang tampak banyak merupakan sel yang muda, misalnya promielosit. Jumlah yang semakin meninggi ini dapat mengganggu fungsi normal dari sel lainnya.
      Pada tahun 2000, terdapat sekitar 256.000 anak dan dewasa diseluruh dunia menderita penyakit sejenis leukemia dan 209.000 orang diantaranya meninggal dunia. Hamper 90% dari semua penderita yang terdiagnosa adalah dewasa.
            Menurut ahmad Ramadi (1998) leukemia merupakan penyakit ganas, progresif pada organ-organ pembentuk darah yang ditandai dengan proliferasi dan perkembangan leukosit serta pendahulunya secara abnormal didalam darah dan sumsum tulang belakang. Proliferasi sel leukosit yang abnormal ,ganas,sering disertai bentuk leukosit yang tidak normal, jumlahnya berlebihan, dapat menyebabkan anemia,trombositopenia,dan diakhiri dengan kematian (mansjoer,1999).

2.4.Pembagian Leukosit
        Menurut jenisnya,leukemia dapat dibagi atas leukemia mieloit dan leofoit. Masing-masing ada yang akut dan kronis. Secara garis besar,pembagian leukemia adalah sebagai berikut:
1.       Leukemia limfoit:
a.        Leukemia limfoblasitik akut (LLA)
Merupakan kanker yang sering mengganggu anak-anak dibawah umur 15 tahun,dengan puncak i
Insidensi antara umur 3-4 thn. Manifestasi dari LLA adalah berupa ploriferasi limpoblast abnormal dalam sumsum tulang dan tempat-tempat ekstramedular. Paling sering terjadi pada laki-laki dibandingkan perempuan. Gejala pertama terjadi karena sum sum tulang gagal menghasilkan sel darah merah dalam jumlah yang memadai,yaiyu berupa lemah dan sesak nafas karena anemia(sel darah merah terlalu sedikit) infeksi dan demam karena berkurangnya jumlah sel darah putih, pendarahan karena jumlah trombosit yang terlalu sedikit.
Manifestasi klinis:
1.      Hematopoiesis normal terhambat
2.      Penurunan jumlah leukosit
3.      Penurunan sel darah merah
4.      Penurunan trombosit

b.      Leukemia limfositik kronis(LLK)
Leukemia limfositik kronik ditandai dengan adanya sejumlah besar limfosit(salah satu jenis sel darah putih) matang yang bersifat ganas dan pembesaran kelenjar getah bening. Lebih dari ¾ penderita berumur lebih dari 60 thn,dan 2-3 kali sering menyerang pria. Pada awalnya penambhan limfosit matang yang ganas terjadi dikelenjar getah bening kemudian menyebar ke hati dan limpa,dan keduanya mulai membesar. Masuknya limfosit ini kedalam sumsum tulang akan menggeser sel-sel yang normal sehingga terjadi enemia dan penurunan sel darah putih dan trombosit didalam darah. Kadar dan aktifitas antibody(protein untuk melawan infeksi juga berkurang). System kekebalan yang biasanya melindungi tubuh terhadap serangan luar sering kali menjadi salah arah dan menghancurkan jaringan tubuh yang normal.
Manifestasi klinis:
1.      Adanya anemia
2.      Pembesaran nodus limfa
3.      Pembesaran organ abnomen
4.      Jumlah eritrosit dan trombosit mungkin normal atau menurun.
            Etiologi penyakit leukemia
Leukemia biasanya mengenai sel-sel darah putih. Penyebab dari sebagian besar jenis   leukimia tidak diketahui. Virus menyebabkan beberapa leukemia pada binatang misalnya kucing. Virus HTLV-I (human T-cell lymphotropic virus type 1) yang menyerupai virus penyebab AIDS diduga merupakan penyebab jenis leukemia yang jarang terjadi pada manusia,yaitu leukemia sel-T dewasa. Pemaparan terhadap penyinaran(radias)i dan bahan kimia tertentu misalnya benzene dan pemakaian obat anti kanker,meningkatkan resiko terjadinya leukemia. Orang yang memiliki kelainan genitik tertentu misalnya syndrome down daqn syndrome fanconi juga lebih peka terhadap kimia.

2.5. Penyebab Penyakit Leukemia
Sampai saat ini penyebab lanker darah belum diketahui secara pasti,akan tetapi ada beberapa factor yang diduga mempengaruhi frekuensi terjadinya kanker darah.
a.       Radiasi
Hal ini ditunjang dengan beberpa laporan dari beberapa riset yang menangani kasus kanker darah bahwa para pegawai radiologi lebih sering menderita kanker darah,penderita dengan radioterpai lebih sring menderita kanker darah,kanker darah ditemukan pada korban hidup kejadian bom atom Hiroshima dan Nagasaki jepang.
b.      Leukemogenik
Beberapa zat kimia dilaporkan telah diidentifikasi dapat mempengaruhi frekuensi kaknker darah,misalnya racun lingkungan seperti benzene,bahan kimia industry seperti insektisida,obat-obatan yang digunakan untuk kemoterapi.
c.       Herediter
Penderita down syndrome memiliki insidensi leukemia akut 20 kali lebih besar dari orang normal.
d.      Virus
Beberapa jenis virus bisa menyebabkan kanker darah seperti retrovirus,virus leukemia veline, HTLV-I pada dewasa.

2.6.Ciri-Ciri Leukemia
Gejala kanker darah yang ditimbulkan umumnya berbeda diantara penderita,namun demikian secara umum dapat digambarkan secara berikut:
a.       Anemia
Pendrita akan cepat lelah,pucat,dan bernafas cepat(sel darah merah dibawah normal menyebabkan oksigen didalam tubuh kurang,akibatnya penderita bernsfas cepat sebagai kompensasi pemenuhan kekurangan oksigen dalam tubuh).
b.      Pendarahan
Ketika platelet (sel pembeku darah ) tidak terproduksi dengan baik karena didoinasi oleh sel darah putih,maka penderita kanker darah akan mengalami pendarahan dijaringan kulit(banyaknya jentik merah lebar/kecil dijaringan kulit).
c.       Terserang infeksi
Sel darah putih berperan sebagai pelindung daya tahan tubuh,terutama melawan penyakit infeksi. Pada peenderita kanker darah sel darah putih yang terbentuk tidak normal sehingga tidak berfungsi semestinya. Akibatnya tubuh si penderita rentan terkena infeksi virus/bakteri, bahkan dengan sendirinya akan menampakkan keluhan adanya demam,keluar cairan putih dari hidung,dan batuk.
d.      Nyeri tulang dan persendian
Hal ini disebabkan karena akibat dari sumsum tulang (bone marrow) mendesak padat oleh sel darah putih.
e.       Nyeri perut
Nyeri perut juga merupakan salah satu indikasi gejala kanker darah dimana sel leukemia dapat terkumpul pada organ ginjal,hati dan empedu yang menyebabkan pembesaran pada organ-organ tubuh ini dan timbullah nyeri. Nyeri perut ini dapat berdampak hilangnya nafsu makan penderita kanker darah.
f.       Pembekuan kelenjar limfa
Penderita kanker darah kemungkinan besar mengalami pembekuan pada kelenjar limfa,baik itu yang dibawah lengan,leher,dada dan yang lainnya. Kelenjar limfa bertugas menyaring darah,sel leukemia dapat terkumpul dan menyebabkan pembengkakan.
g. Kesulitan bernafas(dyspnea)
Pemderita kanker darah mungkin menampakkan gejala kesulitan bernafas dan nyeri dada, apabila terjadi hal ini penderita harus segeramendapatkan pertolongan medis.

2.7.Akibat Penyakit Leukimia (kanker darah)
Leukimia umumnya muncul pada diri seseorang secak di masa kecilnya, sumsum tulang tanpa diketahui dengan jelas penyebabnya telah memproduksi sel darah putih yang berkembang tidak normal atau abnormal. Normalnya sel darah putih memproduksi ulang bila tubuh memerlukannya atau ada tempat bagi sel darah itu sendiri. Tubuh manusia akan memberikan signal secara teratur kapankah sel darah diharapkan berproduksi kembali.
Pada kasus leukemia (kanker darah),sel darah putih tidak merespon kepada signal yang diberikan. Akhirnya produksi yang berlebihan tidak terkontrol akan keluar dari sumsum tulang dan dapat ditemukan didalam darah tepi. Jumlah sel darah putih yang abnormal ini bila berlebihan dapat mengganggu fungsi normal selainnya.
Beberapa factor yang muncul akibat terkena nya penyakit kanker darah adalah :
1.      Faktor resiko hormonal,hormone ekstrogen dapat berfungsi sebagai promotor bagi kanker tersebut misalnya ,kanker payudara dan kanker endometrium.
2.      Factor kejiwaan atau emosi psikis, gangguan yang terjadi pada emosi dapat menyebabkan atau memperberat kanker seperti stress,densam,kebencian yang mendalam ,atau sakit hati.

2.8.Pengobatan Leukimia
Penanganan kasus penyakit leukemia biasanya dimulai dari gejala yang muncul, seperti anemia,pendarahan dan infeksi. Secara garis besar penanganan dan pengobatan leukemia bisa dilakukan dengan cara single aatupun gabungan dari beberapa metode di bawah ini :
a.       Kemoterapi
b.      Terapi radiasi
c.       Stem cell
d.      Pemberian obat-obat tablet dan suntik
e.       Transfuse sel darah merah

System terapi yang sering digunakan dalam menangani penderita laukimia adalah kombinasi antara kemoterapi dan pemberian obat-obatan yang berfokus pada pemberhentian produksi sel darah putih yang abnormal dalam bonemarrow. Selanjutnya adalah penanganan terhadap beberapa gejala yang telah di tampakkan oleh tubuh penderita.
Leukemia limfositip kronik berkembang dengan lambat, sehingga banyak penderita yang tidak memerlukan pengobatan selama bertahun-tahun sampai jumlah limfosit sangat banyak, kelenjar getah benih membesar atau terjadi penurunan jumlah eritrosit atau trombosit. Jika jumlah trombosit menrun, diberikan transfuse trombosit.   Infeksi diatasi dengan antibiotic.
Terapi penyinaran digunakan untuk memperkecil ukuran kelenjar getah benih, hati, atau limfa. Obat anti kanker saja atau di tambah kortikosteroid diberikan jika jumlah limfosit sangat banyak.prednison dan kortikosteroid lainnya bisa menyebabkan perbaikan pada penderita leukemia yang sudah menyebar. Tetapi respon ini biasanya berlangsung singkat dan setelah pemakaian jangka panjang, kortikosteroid menyebabkan beberapa efek samping. Leukemia sel B diobati dengan alkylating agen, yang bmembunuh sel kanker dengan mempengaruhi DNA nya. Leukemia sel berambut diobati dengan interferon alfa dan pentostatin.
2.9.Penggunaan Stem Cell Atau Sel Punca pada Penyakit Leukemia
Leukemia dapat diobati dengan kemoterapi atau radiasi untuk menghancurkan sel-sel leukimianya. Setelah itu, akan dilakukan transplantasi sel-sel induk yang sehat melalui pembuluh darah besar. Sel darah baru berkembang dari sel induk yang ditransplantasikan. Sel-sel darah baru menggantikan yang dihancurkan oleh pengobatan. Transplantasi dilakukan di rumah sakit. Sel induk berasal dari diri pasien sendiri, kembar identik atau donor sel induk yang cocok. Sumbernya adalah darah ataupun dari sumsum tulang dan darah tali pusar. Dibutuhkan waktu bagi sel-sel induk yang ditransplantasikan untuk mulai menghasilkan sel darah yang sehat.

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
1.      Sel punca atau stem sel adalah sel primitif yang belum yang belum berdiferensiasi di mana turunan selnya dapat terdiferensiasi menjadi berbagai fungsi jaringan sel maupun organ dan memiliki kemampuan untuk memperbarui sel.
2.      Leukemia merupakan penyakit dalam klasifikasi kanker pada darah atau sum-sum     tulang Yang ditandai oleh perbanyakan secara tak normal atau transformasi maligna dari sel-sel pembentuk darah di sum-sum tulang dan jaringan limfoid.
3.      Leukemia dapat diobati dengan kemoterapi atau radiasi untuk menghancurkan sel-sel leukimianya. Setelah itu, akan dilakukan transplantasi sel-sel induk yang sehat melalui pembuluh darah besar.

3.2.Saran
a.      Dalam pengelompokan stem sel yang diambildiharapkan sesuai dengan kode etik yang berlaku di dunia kesehatan sehingga tidak menimbulkan kontrofersi d masyarakat.
b.      Masyarakat diharapkan tidak membesarkan isu terkait stem sel yang di pandang melanggar HAM, masyarakat harus mampu berfikir selektif dan melihat penggunaan stem sel dari sisi positif.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2010.Totipotent Stem Cell.Online.http://www.explorestemcells.co.uk/cloned-numan-embryos-skin-cell.html.
Baldy CM. 2005.Gangguan sel darah putih dan sel darah plasma.Dalam :Patofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit. Ed.6.Terjemahan oleh:Hartanto H,Wualnsari P,Susi N.Jakarta:EGC;hal 277-8
Guilhot F, Roy L.2005.Cronic myeloid leukemia. In:Textbook of malignant 5.hematology.New york. Mcgraw Hill 2005:696-725.
http://id .wikipedia.org/wiki/Sel-punca
Robbins Rl,Kumar V.1999.Sistem hematopoiesis dan limfoma.Dalam oswari J,Erlan,Setiawan I,Hartanto H, Komala S, editor. Buku ajar patologi II.Ed 4 .Terjemahan oleh:Putra ST.Jakarta.EGC.Hal 79-85.

Sylvia A,Brahm UP.2006.Gangguan system Hematologi.Dalam:Patofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit . Jakarta:EGC:278-7.

No comments: