Friday 24 April 2015

Biologi Sel part 2 " SEL"



Diamati pada virus. Virus adalah organisme yang memiliki bahan inti tanpa selubung inti  sehingga untuk memperbanyak diri butuh sel hidup lain. Klasifikasi virus terpisah dari prokariotik dan eukariotik.
Virus diketahui akhir abad 19. Virus dapat melewati filter porselin, dan sel yang ditumpangi mengalami perubahan. Struktur tidak dapat ditunjukkan sehingga dinamakan virus. Virus memiliki sifat seperti organisme ( berkembang biak, hereditas, mutasi tergantung sel yang ditumpangi) awalnya virus dianggap racun, kemudian suatu kehidupan. Dan sekarang antara kehidupan dan bukan kehidupan.


VIRUS DIGOLONGKAN ORGANISME HIDUP KARENA:
1. Memiliki subtansi genetik ( RNA/DNA)
2. Dapat memperbanyak diri
3. Tidak memiliki ribosom, sedangkan organisme lain memiliki ribosom untuk memperbanyak diri.
4. Untuk mensistesis kebutuhannya   dia memakan sel eukariotik dan prokariotik sehingga dinamakan parasit obligat.



STRUKTUR VIRUS
1. SELUBUNG PROTEIN (KAPSID)
kapsid menyelubungi asam nukleat. Protein diselubungi  dua lapis kapsid. Virus berselubung dan mendapatkan membran plasma sel inang saat pertunasan. Sel inang ditinggalkan tanpa menyebabkan kematian. Dengan adanya selubung protein,  unsur genetik bebas bergerak dari satu sel ke sel yang lain. Virus merupakan patogen penyebab penyakit hanya dapat memperbanyak diri pada sel yang ditumpanginya.
2. GENOMA VIRUS
DNA/RNA  virus pendek dibandingkan sel eukariotik dan prokariotik. Subtansi yang lebih pendek peluang kerusakan lebih kecil, karena pendek ini, informasi genetik dapat bentuk yang tak biasa (RNA penganti DNA).



BENTUK KROMOSOM VIRUS
1. Rantai tunggal DNA
2. Rantai tunggal DNA sirkuler
3. Rantai tunggal DNA linear
4. Rantai ganda DNA helix
5. Rantai ganda DNA sederhana
6. Rantai ganda DNA sirkuler
7. Rantai ganda DNA linear


Sel eukariotik adalah sel yang mempunyai selubung inti dengan berbagai organel. Sedangkan prokariotik adalah sel yang tidak mempunyai selubung inti. Pada sel prokariotik bahan inti berhubungan langsung dengan sitoplasma


BEDA SEL PROKARIOT DENGAN VIRUS ADALAH SEL DAPAT HIDUP KARENA DILENGKAPI:
1. Perangkat untuk sintesis protein
2. Mentransfer energi
3. Melakukan metabolisme sendiri
4. Memiliki genetik pada inti sel.

CIRI- CIRI SEL PROKARIOTIK DAN EUKARIOTIK
1. Prokariotik tidak memiliki selubung inti, nukleolus, mitokondria, RE, badan golgi sedangkan eukariotik ada.
2. DAN prokariotik telanjang, sedangkan eukariotik dengan protein
3. Kromosom prokariotik tunggal, eukariotik ganda
4. Pembelahan sel prokariotik amitosis sedangkan eukariotik mitosis atau miosis
5. Ribosom prokariotik 70 s ( 50s+30s) sedangkan eukariotik 80s ( 60s+40s).
6. Organel sel prokariotik tidak mempunyai membran, sedangkan eukariotik ada membran.


SEL PROKARIOT PADA BAKTERI
sel dikelilingi dinding sel yang kaku ( molekul protein, polisakarida, lipid). Dalam dinding sel ada membran plasma, subtansi genetik tercampur dengan sitoplasma sehingga tidak terbatas batas yang jelas. Tidak mempunyai membran inti , organ tidak memiliki membran.
Sel eukariot merupakan jenis sel yang dapat hidup sebagai sel tunggal atau sel yang menyusun jaringan semua makhluk hidup.


BENTUK DAN UKURAN SEL
Beberapa sel mudah berubah bentuk seperti sel amuba dan sel darah putih. Sel ada memiliki bentuk tetap jika tidak berdiferensiasi atau membelah. Sel hewan dan manusia bentuk danukuran beragam sesuai dengan fungsinya.


MORFOLOGI UMUM SEL DALAM KEADAAN HUDUP
Untuk meneliti sel adalah dengan menggunakan larutan iaotonik yaitu berupa: Serum , darah, humor aqueus dan larutan ringer.

Thursday 23 April 2015

DAFTAR PERGURUAN TINGGI PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER DI INDONESIA

1. Universitas Sumatera Utara, Medan
2. Universitas Andalas, Padang
3. Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Indonesia Perintis, Padang
4. Universitas Indonesia, Jakarta
5. Universitas Pancasila, Jakarta
6. Institut Sains dan Teknologi Nasional , Jakarta
7. Universitas 17 Agustus 1945 , Jakarta
8. Universitas Muhammadiyah Prof. Hamka,Jakarta
9. Institut Teknologi Bandung
10. Sekolah Tinggi Farmasi Bandung
11. Universitas Padjajaran, Bandung
12. Universitas Jendral Ahmad Yani, Cimahi
13. Universitas Muhammadiyah Purwokerto
14.Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Yayasan Pharmasi Semarang
15. Universitas Wahid Hasyim, Semarang
16. Universitas Muhammadiyah Surakarta
17. Universitas Setia Budi, Surakarta
18. Universitas Gajah Mada Yokyakarta
19. Universitas Ahmad Dahlan Yokyakarta
20. Universitas Sanata Dharma Yokyakarta
21. Universitas Islam Indonesia, Yokyakarta
22. Yokyakarta Air Langga , Surabaya
23. Universitas Surabaya
24. Universitas khatolik Widy Mandala , Surabaya
25. Universitas Udayana , Denpasar
26. Universitas Hassanuddin, Makasar

DAFTAR PERGURUAN TUNGGI STRATA 1 (S1) DI INDONESIA


1. Universitas Syah Kuala, Banda Aceh
2. Universitas Sumatera Utara, Medan
3. Universitas Cut Nyak Dien, Medan
4. Universitas Muslim Nusantara Al- Wasliyah, Medan
5. Universitas Andalas, Padang
6. Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia Perintis, Padang
7. Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi , Padang
8. Sekolah Tinggi Farmasi Riau, Pekan Baru
9. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu, Jambi
10. Universitas Sriwijaya, Pelembang
11. Universitas Kader Bangsa, Palembang
12. Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Bhakti Pratiwi, Palembang
13. Universitas Tulang Bawang, Bandar Lampung
14. Universitas Mathla'ul Anwar, Banten
15. Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Tanggerang, Tanggerang
16. Universitas Indonesia, Jakarta
17. Universitas Pancasila, Jakarta
18.Universitas 17 Agustus 1945, Jakarta
19. Institut Sains dan Teknologi Nasional, Jakarta
20. Universitas Muhammadiyah Prof. Hamka
21.Universitas islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta
22. Institut Sains dan Teknologi Al kamal , Jakarta
23. Universitas Pakuan, Bogor
24. Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi Bogor
25. Institut Teknologi Bandung, Bandung
26. Universitas Padjajaran , Bandung
27. Sekolah Tinggi  Farmasi Indonesia,Bandung
28. Sekolah Tinggi  Farmasi Bandung, Bandung
29. Universitas Islam Bandung
30. Universitas Al Ghifari, Bandung
31. Universitas Jendral Ahmad Yani, Cimahi
32. Universitas Garut, Garut
33. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Tunas Husada, Tasikmalaya
34. Sekolah Tinggi Farmasi YPIB Cirebon
35. Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Yayasan Pharmasi Semarang
36. Universitas Wahid Hasyim , Semarang
37. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudi Waluyo , Ungaran, Semarang
38. Universitas Jendral Sudirman, Purwekerto
39. Universitas Muhammadiyah Purwekerto
40. Universitas Muhammadiyah Surakarta
41. Universitas Setia Budi Surakarta
42. Universitas Gajah Mada, Yokyakarta
43. Universitas Sanata Dharma, Yokyakarta
44. Universitas Islam IndonesiA Yokyakarta
45. Universitas  Ahmad Dahlan Yokyakarta
46. Universitas Muhammadiyah Yokyakarta
47. Universitas Air Langga Surabaya
48. Universitas Surabaya
49. Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
50. Universitas Brawijaya, Malang
51. Universitas Muhammaddiyah Malang
52. Universitas Jember
53. Universitas Udayana, Denpasar
54. Universitas Mulawarman, Samarinda
55. Institut Ilmu Kesehatan Bakti Wiyata Kediri
56. Universitas Tanjung Pura, Pontianak
57. Universitas Lambung Mangkurat , Banjarmasin
58. Universitas Sam Ratulangi, Manado
59. Universitas Negeri Gorontalo
60. Universitas Tadulako, Palu
61. Sekolah Tinggi Farmasi dan Pengetahuan Alam Palu
62. Sekolah Tinggi ilmuFarmasi pelita Mas, Palu
63. Universitas Haluleo, Kendari
64. Universitas Hassanuddin, Makasar
65. Universitas Indonesia Timur, Makasar
66. Universitas Islam Makasar
67. Universitas Islam Negeri Alauddin Makasar
68. Universitas  Muslim Indonesia Makasar
69. Universitas Pancasakti Makasar
70. Universitas Cendrawasih , Jayapura



DAFTAR PERGURUAN TINGGI PROGRAM STUDI FARMASI DIPLOMA III (DIII) DI INDONESIA

1. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Halvia, Medan
2. Akademi Farmasi Indah Deli Serdang, Medan
3. Akademi Farmasi Yayasan Tenaga Pembangunan Arjuna Laguboti, Toba Samosir
4. Akademi Farmasi Prayoga padang
5. Akademi Farmasi Ranah Minang, Padang
6. Akademi Farmasi Dwi Farma, Bukit Tinggi
7. Akademi Farmasi Iman Bonjol, Bukit Tinggi
8. Sekolah Tinggi Farmasi Riau, Pakan Baru
9. Universitas Kader Bangsa, Pelembabg
10. Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Bakti Pratiwi, Palembang
11. Akademi Farmasi Yayasan al- fatah, Bengkulu
12. Sekolah Tinggi FArmasi Muhammadiyah Tanggerang, tanggerang
13. Universitas Pancasila, Jakarta
14. Akademi Farmasi Bumi Husada, Jakarta
15. Akademi Farmasi Hang Tuah, Jakarta
16. Sekolah Tinggi FArmasi Bandung, Bandung
18. Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung, Bandung
19. Sekolah Tinggi ilmu Kesehatan Muhammadiyah Ciamis, Ciamis
20. Akademi Farmasi Muhammadiyah Cirebon, Cirebon
21. Akademi Farmasi Muhammadiyah kabupaten kuningan, kuningan
22. Sekolah Tinggi Yayasan Farmasi Semarang
23. Akademi Farmasi Theresiana, Semarang
24. Universitas 11 Maret, Surakarta
25. Universitas Setia Budi Surakarta, Surakarta
26. Akademi Farmasi Nasional Surakarta, Surakarta
27. Politeknik Kesehatan Bhakti Mulia, Sukoharjo
28. Universitas Pekalongan ,Pekalongan
29. Akademi Farmasi Kusuma Husada Purwokerto, Purwokerto
30. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal, Kendal
31. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten , Klaten
32. Politeknik Harapan Bersama , Tegal
33. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al Irsyad Al Islamiyah, Cilacap
34. Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia. Yokyakarta
35. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani, Yokyakarta
36. Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yokyakarta,Yokyakarta
37. Akademi Farmasi Indonesia Yokyakarta, Yokyakarta
38. Universitas Muhammadiyah Magelang, Magelang
39. Akademi Farmasi Putra Indonesia Malang, Malang
40. Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Siduarjo,Siduarjo
41. Akademi Farmasi Jember,Jember
42. Universitas Muhammadiyah Mataram, Mataram
43. Universitas Nahdatul Wadham Mataram, Mataram
44. Akademi Farmasi Samarinda, Samarinda
45. Universitas Muhammadiyah Palangkaraya,Palangkaraya
46. Akademi Farmasi Yarsi Pontianak,Pontianak
47. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banjarmasin,Banjarmasin
48. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Manado,Manado
49. Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo
50. Akademi Farmasi Medika Nusantara, Palu
51. Akademi Farmasi Bina Husada , Kendari
52. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bani Hassanuddin, Makasar
53. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mega Rezki,Makasar
54. Akademi Farmasi Kebangsaan , Makasar
55. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Pratiwi Luwu Raya , Polopo
56. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Andini Persada, Mamuju
57. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Halmahera, Tubelo
58. Akademi Farmasi Sandi Karsa, Makasar
59. Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

"MUCERA"

Komposisi:
Ambroxol- HCL 30 mg   30 mg/ 5 ml sirup forte. 15 mg / 5 ml sirup. 15 mg / ml drops.

Indikasi :
Penyakit saluran nafas akut dan kronis disertai bronkial abnormal seperti pada eksaaerbasi dari bronkhitis kronis, bronkhitis asmatik, asma bronkial.


Kontra indikasi:
Hipersensitivitas


Dosis:
Dewasa dan anak-anak  >  12 tahun : Sehari 2 -3 x 1 tab atau 5 ml sirup  30 mg / 5 ml.
Anak-anak 6 - 12 tahun : Sehari 2 - 3 x 1/2 tab atau 2,5 ml sirup 30 mg /5 ml. Atau 5 ml sirup 15 gram / 5 ml atau 1 ml drops.
Anak 2-6 tahun : Sehari 3x 2,5 ml sirup 15 gram / 5 ml atau 0,5 ml drops.
Anak < 2 tahun: Sehari 2- 2,5 ml sirup 15 gram / 5 ml atau 0,5 ml drops.


Kemasan : Dus 10x10 tab 30 mg rp.  75.000,00. Botol 60 ml sirup forte rp.20.000,00. Botol 60 ml sirup rp.16.000,00. Botol 15 ml drops rp. 30.000,00

" PREDNISON"

Komposisi:
Prednisone 5 mg.

Indikasi:
Peradangan membutuhkan pengobatan glukokortikoid seperti reumatik, kolagen kulit.


Kontra indikasi:
Penderita hipersensitif terhadap prednison peptic ulcer , active tuberculosis, saraf, ginjal, jantung, infeksi sismatik, herpes simplex okuler.
Perhatian: Lansia, wanita hamil dan menyusui, penghentian steroid tidak boleh secara tiba-tiba tetapi secara bertahap untuk mencegah krisis adrenal, pengunaan dosis tinggii dan jangka panjang dapat menurunkan daya tahan tubuh terhadap penyakit infeksi, pemberian pada anak- anak hanya bila benar- benar diperlukan karena dapat menyebabkan terlambatnya pertumbuhan.


Efek samping:
Gangguan cairan dan elektrolit, muskolusketal, gastrointestinal, dermatologi, neurologi, endoktrin, metabolik, reaksi hipersensitif.


Dosis
Dewasa: 1-4  tablet atau menurut petunjuk dokter.


Kemasan
Botol 1000 tablet.

"NAPREX"

Komposisi :
parasetamol termikronasi 60 mg/ 0,6 ml. Parasetamol 250 mg / 5 ml


Indikasi:
Menurunkan deman dan meringankan rasa sakit pada keadaan sakit kepala dan sakit gigi.


Dosis:
Drops: Sehari 3-4 x , bila perlu satu dosis setiap 4 jam, namun tidak lebih dari sehari 5 kali.
< 1 tahun 0,6 ml
1-2 tahun : 0,6 - 1,2 ml  atau sesuai petunjuk dokter.
Suspensi: Sehari 3-4 x
Anak 2-6 tahun : 2,5 ml
Anak 6- 12 tahun : 5-10 ml


Kemasan :
Botol 15 ml drops Rp. 27.575,00. 60  ml suspensi rp. 26.880,00