Friday, 10 October 2014

“ MENYAMPAIKAN GAGASAN DAN TANGGAPAN DALAM DISKUSI SERTA INTISARI BUKU NON FIKSI”

KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbilalamin kami ucapkan kepada allah SWT, karena berkat dan rahmatnya kami telah bisa menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya.  Tidak  lupa penulis ucapkan  terimakasih kepada guru  pembimbing yang telah membantu dan membimbing kami dalam mengerjakan tugas makalah  ini.
kami  menyadari bahwa dalam menyusun makalah  ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya makalah ini. kami berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Alahan Panjang, 14 Juli 2013



Penulis

“ MENYAMPAIKAN GAGASAN DAN TANGGAPAN DALAM DISKUSI SERTA INTISARI BUKU NON FIKSI”


oleh:
Nama: Fatma Zahra
Kelas: XII IPA 1


Guru pembimbing: syamsimar S.pd
SMA N 1 LEMBAH GUMANTI
KABUPATEN SOLOK
T.P 2013/2014




DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………..i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………ii
1.      Pendahuluan………………………………………………………………………………...
a.       Latar belakang…………………………………………………………………………..
b.      Tujuan…………………………………………………………………………………..
c.       Rumusan masalah………………………………………………………………………
2.      Pembahasan…………………………………………………………………………………
a.       Menyampaikan Gagasan dan Tangganpan dalam Diskusi…………………………….
b.      Menyampaikan Intisari Buku Nonfiksi…………………………………………………
3.      Penutup……………………………………………………………………………………..
a.       Kesimpulan……………………………………………………………………………..
b.      Saran……………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………iii

BAB 1
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Diskusi merupakan suatu sarana untuk melatih diri berani tampil menyampaikan gagasan dan pendapat didepan orang lain. Beberapa pendapat akan muncul dalam diskusi, tujuannya adalah untuk mendapatkan suatu pengertian, kesepakatan, dan keputusan mengenai suatu masalah dalam diskusi.
Dalam suatu diskusi, pendapat yang disampaikan peserta diskusi belum tentu diterima oleh peserta diskusi lainnya. Sehingga menyebabkan perbedaan pendapat antara satu peserta dengan peserta lain yang memunculkan suatu gagasan dan tanggapan yang berisi penolakan atau sanggahandan pendapat sendiri.. maka berdasarkan latar belakang tersebut, penulis akan membahas tentang cara menyampaikan gagasan dan tanggapan dalam diskusi.
Disamping membahas mengenai menyampaikan gagasan dan tanggapan dalam diskusi, makalah ini juga membahas tentang menyampaikan intisari buku nonfiksi. Karena buku nonfiksi merupakan buku yang memberikan cakrawala yang luas dan bisa menembah pengetahuan kita. Untuk itu perlu untuk mengetahui tentang cara-cara menyampaikan buku nonfiksi.
B.     TUJUAN
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka tujuan dari makalah ini adalah :
1.      Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan gagasan dan tanggapan
2.      Mampu menyampaikan gagasan dan tanggapan dalam diskusi
3.      Mampu menyampaikan intisari buku nonfiksi

C.     RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan tujuan tersebut, maka rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1.      Apa yang dimaksud dengan gagasan?
2.      Apa yang dimaksud dengan tanggapan?
3.      Apa yang dimaksud buku non fiksi?
4.      Bagaimana cara mencari intisari dari buku non fiksi?

BAB II
PEMBAHASAN

1.      Menyampaikan Gagasan dan Tanggapan dalam Diskusi

Diskusi merupakan suatu bentuk bertukar pikiran yang teratur dan terarah, baik dalam kelompok kecil dan kelompok besar. Beberapa pendapat dan gagasan akan muncul dalam diskusi. Gagasan adalah hasil pemikiran atau ide mengenai suatu masalah atau peristiwa yang terjadi dilingkungan tertentu.
Saat menyampaikan pendapat atau gagasan di dalam diskusi, gagasan yang akan disampaikan harus sesuai dengan topik yang sedang dibahas. Pendapat harus bersifat logis, yaitu dapat diterima oleh akal disertai alasan-alasan serta bukti dan fakta-fakta sehingga pendapat yang dikemukakan dapat meyakinkan peserta diskusi yang lain.
Pendapat juga harus bersifat analitis, maksudnya pendapat disampaikan secara sistematis, teratur, dan mendalam serta tidak berbelit-belit. Selain itu, pendapat juga harus disampaikan secara kreatif yaitu, apa yang disampaikan merupakan hal yang baru dan bernilai tinggi atau berkualitas. Namun, semua pengungkapan gagasan, ide, atau usulan harus disampaikan dengan bahasa yang santun, jelas, tepat, dan objektif.
Tanggapan adalah sambutan terhadap hal, peristiwa, masalah, ucapan, pendapat, atau gagasan yang berupa kritik, komentar atau yang lain. Tanggapan dapat berupa pernyataan setuju, tidak setuju, suka atau tidak suka. Memberikan tanggapan berarti mengemukakan pendapat atau gagasan terhadap masalah yang telah diketahui. Dalam memberikan pendapat kita harus memiliki argumentasi. Argumentasi adalah alasan, contoh dan bukti sehingga peserta diskusi membenarkan pendapat, gagasan dan sikap.
Agar mampu mengemukakan pendapat dengan alasan dan argumen yang logis, perlu dilakukan langkah-langkah berikut :
-          Berfikir kritis dan logis
-          Menjauhkan emosi dan subjectivitas
-          Mampu memilih fakta yang sesuai dengan tujuan sehingga dapat ditarik kesimpulan yang sulit dibantah.

Dalam menyampaikan tanggapan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
1.      Tanggapan disampaikan dalam uraian yang tersusun dengan baik
2.      Tanggapan harus terarah pada sasaran yang diinginkan, jelas, menarik dan meyakinkan
3.      Tanggapan harus menggunakan kalimat dan pilihan kata yang tepat dan mudah dipahami
4.      Tanggapan dapat dilengkapi dengan fakta atau bukti-bukti yang sesuai
5.      Tanggapan disertai alas an atau argument yang objektif untuk memperkuat tanggapan.
Tolak ukur yang digunakan dalam menyampaikan pendapat ditentukan oleh factor-faktor berikut:
a.       Pendapat yang dikemukakan berhubungan dengan masalah diskusi
b.      Pendapat yang dikemukakan mempercepat pemahaman masalah penemuan sebab dan pemecahan masalah
c.       Pendapat yang dikemukakan tidak mengulangi pendapat yang pernah disampaikan oleh peserta lain
d.      Pendapat yang dikemukakan didukung oleh fakta, contoh, ilustrasi, perbandingan dan kesaksian
e.       Menggunakan bahasa yang baik dan tepat
f.       Nada suara, tekanan atau intonasi digunakan dapat memperjelaskan pendapat yang disampaikan
g.      Pendapat yang dikemukakan dengan sikap terbuka, sopan berbicara dan tidak emosional
Tanggapan bukan hanya memberi sanggahan, tapi juga mendukung ide, gagasan, memberikan penolakan pertanyaan atau pendapat orang lain di dalam diskusi.
1.      persetujuan  
Untuk menyampaikan persetujuan atau dukungan terhadap pendapat orang lain, perlu diperhatikan hal-hal berikut.
·         Pernyataan dukungan diungkapkan dengan jelas, tidak berbelit-belit serta dengan bahasa yang santun.
·         Persetujuan juga diungkapkan dengan logis berdasarkan fakta dan alasan yang bisa diterima.
·         Persetujuan disampaikan dengan wajar dan tidak berlebihan.
·         Dukungan harus diungkapkan secara objektif.
Di bawah ini adalah contoh ungkapan yang dapat dipergunakan untuk menyampaikan dukungan atau persetujuan.
1.      Pendapat Anda sesuai dengan topik yang dibahas.
2.      Saya setuju dengan pendapat Anda.
3.      Saya mendukung pendapat Saudara.
4.      Apa yang Saudara katakan sama dengan pemikiran saya.
Contoh kalimat persetujuan pendapat:
Saya sependapat dengan pendapat saudara bahwa salah satu faktor yang menyebabkan hasil produksi padi semakin berkurang adalah konversi lahan pertanian. Dengan adanya konversi lahan pertanian maka lahan yang digunakan untuk menanam padi pun berkurang. Akibatnya, produksi padi menurun”
2.      Penolakan
Perbedaan pendapat di dalam diskusi menyebabkan diskusi berkembang asalkan cara menyampaikan perbedaan tersebut dengan sikap yang toleran dan saling menghargai.Ketika hendak menolak atau menyanggah pendapat oarng lain, anda harus mengingat hal-hal berikut:
o   Emosi marah dan prasangka negative harus dihindari
o   Sanggahan harus objektif, logis dan jujur
o   Menunjukan data, fakta, ilustrasi, contoh, atau perbandingan yang dapat meyakinkan peserta lain.
o   Sanggahan atau penolakan disampaikan secara urut, teliti dan tidak berbelit-belit. Dengan demikian sanggahan mudah dimengerti.
o   Jangan menyinggung atau menjelekan oarng lain.
Contoh kalimat penolakan pendapat:
saya kurang sependapat dengan pertanyan yang anda sampaikan. Konversi lahan pertanian tidak dapat dijadikan faktor yang mempengaruhi menurunnya produksi padi karena lebih banyak faktor alam yang menyebabkan produksi padi menurun. Misalnya hujan, banjir atau hama yang menyerang tanaman padi.
Jika seseorang hendak mengajukan sanggahan atau penolakan atas pendapat serta usulan peserta diskusi yang lain, sanggahan dapat diungkapkan dengan memerhatikan hal-hal berikut.
*      Menyatakan permohonan maaf terlebih dahulu sebelum menyampaikan sanggahan atau ketidaksetujuan.
*      Memberikan pujian atau penghargaan terhadap pendapat yang akan ditanggapi.
*      Menyampaikan sanggahan atau tanggapan dengan alasan yang masuk akal.
*      Sanggahan diusahakan menyempurnakan atau memberikan solusi alternatif terhadap gagasan yang akan ditanggapi.
*      Ungkapan-ungkapan yang merendahkan, seperti, tertolak, tidak masuk akal, pendapat orang kampung, dan lain-lain harus dihindarkan.

3.      Pertanyaan
Selain tanggapan dalam diskusi juaga dapat mengajukan pertanyaan. Cara mengemukakan pertanyan atau tanggapan yaitu:
·         Pertanyaan atau tanggapan yang dikemukakan berhubungan dengan masalah yang sedang dibicarakan
·         Pertanyaan atau tanggapan yang dapat mempercepat pemahaman masalah, penemuan sebab, dan pemecahan masalah.
·         Pertanyaan atau tanggapan yang tidak mengulangi pendapat yang pernah disampaikan peserta lain
·         Pertanyaan atau tanggapan yang disampaikan dengan kata dan kalimat yang tepat
·         Pertanyaan atau tanggapan yang disampaikan dengan sikap terbuka dan sopan.
·         Pertanyaan atau tanggapan yangdapat didukung atau diperjelas dengan gerak, mimic, nada suara, tekanan dan intonasi

2.      Menyampaikan Intisari Buku Nonfiksi
Buku nonfiksi adalah buku yang menawarkan informasi-informasi pengetahuan factual yang dapat memperluas cakrawala pengetahuan pembaca.Buku ini ditulis berdasarkan pengalaman (empiris), hasil observasi, hasil analisis penulis terhadap berbagai peristiwa,keadaan,atau fenomena yang terjadi dalam kehidupan nyata. Buku jenis ini juga dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan atau logika karena disusun melalui proses kerja ilmiah.
Istilah yang secara umum atau luas mengacu padapengertian yang sama, tetapi masing-masing memiliki tekanan dan tujuan yang berbeda, yaitu istilah ringkasan(precis), ikhtisar, abstraksi, resume, sinopsis.
Meringkas pada hakikatnya adalah tindakan membuat sesuatu yang luas, besar, panjang, banyak makan tempat menjadi sesuatu yang mungil, sempit, pendek, dan hemat tempat. Kegiatan meringkas dilakukan dengan memangkas bagian-bagian penjelasan, rincian,i lustrasi dengan mempertahankan struktur pokoknya.
Menyampaikan intisari buku nonfiksi berarti menyampaikan hal-hal pokok sebuah buku nonfiksi. Penulis intisari buku nonfiksi tidak harus menulis seluruh tulisan secara proposional. Penulis intisari (reproduktor) boleh menghilangkan atau memperluas bagian tertentu. Sudut pandang pembahasan dapat disesuaikan dengan selera pengungkapan reproduktor.
Menyampaikan intisari buku nonfiksi dalam sebuah diskusi harus menggunakan bahasa efektif. Beberapa ciri bahasa efektif adalah :
1.                  Struktur kalimat lengkap ( terdapat unsur S-P-O-K)
2.                  Pilihan katanya baku
3.                  Penggunaan huruf dan tanda baca sesuai EYD
4.                  Kalimat tidak rancu
5.                  Tidak bermakna ambigu
6.                  Penenpatan kata (terutama kata depan dan kata penghubung tepat)


Contoh ringkasan intisari buku non fiksi :

Pupuk Organik Kompos Dari Sampah

Jenis Buku                : Buku non-fiksi

Judul                          : Pupuk Organik Kompos Dari Sampah
Pengarang                : H. Unus Suriawiria
Tahun Terbit            : 2002
Penerbit                    : Humaniora Utama Press Bandung
Tebal Buku               : 53 halaman
Ringkasan                 :
Sampah merupakan barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi, misalnya, tumpukan barang bekas, sisa tanaman, atau sisa kotoran hewan. Pada kenyataannya, sampah merupakan masalah yang dapat menimbulkan banyak persoalan jika kita tidak memanfaatkannya sampah sebagaimana mestinya.
Salah satu manfaat yang bisa diambil adalah sebagai sumber pupuk organic kompos dari sampah. Kompos adalah sejenis pupuk organic kompos dari sampah. Kompos adalah sejenis pupuk organic yang sangat dibutuhkan, khususnya oleh para petani sayuran. Tanpa pupuk organic kompos dari sampah, belum tentu para petani seperti di Lembang, Pengalengan, Cipanas, Pacet dan sebagainya akan menghasilkan jenis sayuran yang berkualitas tinggi. Selain itu, manfaat sampah yang dikomposkan adalah untuk bidang kesehatan, sanitasi, kebersihan, dan bidang-bidang lainnya.
Masalah sampah ternyata bukan hanya timbul di kota besar atau daerah berpemukiman padat. Di dalam kapal ruang angkasa yang sangat terbatas “penduduknya” pun, sampah yang ditimbulkan membawa banyak persoalan. Karena itu, untuk mengatasi masalah tersebut, NASA mengerahkan segerap daya dan dana. Hanya sebagian kecil sampah yang dikelola oleh Dinas Kebersihan dengan jalan dibuang atau dipindahkan ke TPA. Kecemasan itu akan bertambah jika kita melihat kenyataan tingginya produksi sampah yang sukar hancur. Para ahli persampahan memperkirakan akan timbulnya penumpukan sampah di laut.

 

Mari Berkebun Jamur

Jenis Buku                : Buku non-fiksi
Judul                          : Mari Berkebun Jamur
Pengarang                : Rismunandar
Tahun Terbit            : 1985
Penerbit                    : Percetakan Tarate
Tebal Buku               : 106 halaman
Ringkasan                 :
Indonesia, sebagian besar daerahnya memiliki iklim basah, sinar matahari rata-rata tidak kurang dari 6 jam setiap harinya, suhu udara di dataran rendah rata-rata maksimum 33oC dan menurun 0,57oC setiap 100 meter kearah dataran tinggi. Kelembapan udara (rH) rata-rata 83%
Dengan adanya iklim tersebut, hamper sepanjang tahun sebagian besar daerah Indonesia dapat ditanami berjenis-jenis tanaman bahan pangan. Tanaman berumur panjang dapat tumbuh dengan suburnya di pekarangan-pekarangan atau di kebun-kebun. Hutan-hutan tropis yang luas dan padat terbentuk. Tanaman pangan setiap tahunnya menghasilkan berjuta-juta ton sisa-sisa tanaman. Demikian pula hutan-hutan dan kebun-kebun menambah kekayaan bahan organis.
Dari sekian juta ton bahan organis tadi sebagian hilang lenyap terbakar oleh teriknya sinar matahari. Namun sebagian besar mengalami pelapukan yang akhirnya menjadi “humus” yang besar artinya bagi penyediaan air secara alamiah dalam tanah, dan peningkatan/pertahanan kesuburan tanah pertanian. Dengan adanya pelapukan tersebut, jelaslah bahwa bahan organis merupakan gudang pangan bagi jasad renik berbentuk bakteri dan cendawan.
Indonesia yang pada hakekatnya merupakan gudang jamur yang sangat besar berpotensinya, menunggu anak cucu dan cicitnya untuk menggali kekayaan jamur demi kesejahteraan nusa dan bangsanya. Bila pulau Taiwan yang luasnya tidak lebih dari 1/3 luas pulau Jawa dapat mengejar ketinggalannya dalam bidang usaha jamur dari Negara-negara Eropa dalam waktu yang relative singkat, mengapa Indonesia tidak.
Berdasarkan isinya, buku nonfiksi dapat dibedakan menjadi empat, yaitu buku biografi, buku pendamping, buku literature dan buku motivasi.
1.      Buku biografi
Biografi berasal dari kata bios yang artinya hidup dan grapient yang artinya tulis/tulisan. Jadi biografi artinya tulisan tentang riwayat hidup atau kehidupan seseorang yang ditulis oleh orang lain. Namun jika ditulis oleh diri penulis sendiri diistilahkan otobiografi. Setelah membaca buku biografi, kita dapat menuliskan hal-hal berikut :
a.       Mencatat hal-hal menarik dari intisari buku biografi
b.      Menyampaikan hal-hal menarik dari intisari buku dalam diskusi dengan kalimat efektif
c.       Menanggapi penyampaian intisari buku
2.      Buku pendamping
Buku pendamping adalah buku yang berfungsi untuk mendampingi buku utama. Biasanya buku pendamping disebut pula buku pengayaan. Jadi, buku pendamping ditulis setelah ada buku utama. Sebagai contoh, buku pelajaran untuk anak sekolah. Kajian buku pelajaran itu masih bersifat umum. Jadi, buku pelajaran memerlukan buku pendamping untuk menjelaskan buku utama. Mengapa? Karena ada beberapa bagian dari buku utama yang tidak dijelaskan dalam buku utama. Ini disebabkan space atau pedoman penulisan buku utama tersebut.
3.      Buku literature
Buku literature adalah buku yang difungsikan sebagai rujukan kajian keilmuan. Buku literature sering disebut diktat atau buku kuliah. Buku literatur sering ditulis berdasarkan penelitian. Jadi, buku ini mempunyai kadar keilmiahan sangat tinggi. Maka, buku ini sering ditulis dosen atau peneliti.
4.         Buku motivasi
Buku motivasi adalah buku yang berisi kajian psikologis untuk membangkitkan gairah atau semangat pembacanya. Buku motivasi dapat disusun berdasarkan kajian keagamaan dan moral. Buku motivasi sering ditulis oleh entrepreneur. Dengan membaca buku motivasi, pembaca merasa mendapatkan energy baru untuk meneruskan hidup.
                        Buku nonfiksi memiliki beberapa kelebihan :
1.      Masa edar lebih lama
buku nonfiksi memang mempunyai masa edar yang lebih lama. Kita mudah mendapatkan buku nonfiksi meskipun sudah berumur tua. Mengapa? Karena buku nonfiksi sering dicetak ulang. Ini tentu menarik dan menjadi nilai lebih. Buku itu akan menjadi magnet pembacanya. Terlebih jika buku itu berisi masalah yang dibutuhkan masyarakat pembaca
2.      Nilai royalty lumayan tinggi
Harga buku nonfiksi memang lumayan mahal. Berkisar Rp 15.000 - Rp 300.000. Sangat tinggi jika memang buku itu sangat berarti dan ditulis dengan edisi ekslusif. Maka, itu berarti pula bahwa penulisnya akan mendapat royalty yang lumayan banyak pula. Besaran royalty berkisar 5%-10%. Nah, Anda dapat menghitung jika buku itu dicetak di atas 10.000 eks. Tentu buku itu akan menggelembungkan tabungan penulisnya
3.      Tidak dibatasi kurikulum
Ini adalah keistimewaan buku nonfiksi. Buku nonfiksi memang ditulis tanpa batas waktu edar. Jadi, buku nonfiksi tidak dibatasi kurikulum atau kebijakan pemerintah. Selagi masyarakat memerlukan buku itu, penerbit akan menerbitkan buku itu. Jadi, sekali terbit, pembaca akan mencari dan membelinya. Penulis menyusun buku itu tanpa khawatir atau takut jika kurikulum beruba

BAB 3
PENUTUP
1.      Kesimpulan
Kesimpulan dari pembahasa diatas adalah :
a.       Diskusi merupakan suatu bentuk bertukar pikiran yang teratur dan terarah, baik dalam kelompok kecil dan kelompok besar
b.      Gagasan adalah hasil pemikiran atau ide mengenai suatu masalah atau peristiwa yang terjadi dilingkungan tertentu
c.       Gagasan adalah hasil pemikiran atau ide mengenai suatu masalah atau peristiwa yang terjadi dilingkungan tertentu
d.      Dalam menyampaikan pendapat ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan tolak ukur
e.       Tanggapan dapat berupa persetujuan, penolakan dan pertanyaan
f.       Buku nonfiksi adalah buku yang menawarkan informasi-informasi pengetahuan factual yang dapat memperluas cakrawala pengetahuan pembaca
g.      Berdasarkan isinya buku nonfiksi dibedakan menjadi empat yaitu, buku biografi, buku pendamping, buku literature dan buku motivasi.
2.      Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka penulis memberikan saran-saran sebagai berikut :
1.      Dalam menyampaikan gagasan dan tanggapan dalam diskusi sebaiknya kita memperhatikan hal-hal yang terdapat dalam pembahasan makalah ini
2.      Dalam menyelesaikan masalah dalam diskusi, kita harup besifat sopan, menggunakan bahasa yang baik dan logis sehingga mudah dimengerti oleh peserta lain.
3.      Untuk menambah pengetahuan kita, kita harus banyak membaca, salah satu nya adalah buku nonfiksi
4.      Dengan meringkas buku non fiksi dan mengambil intisarinya, kita bisa lebih mudah memahami isi buku tersebut.


DAFTAR PUSTAKA
Tim edukatif.2006.kompeten berbahasa Indonesia.jakarta : Erlangga
Haka M.J.2014.Bahasa Indonesia.Jakarta:Kharisma
       http://indiravikanaswari.wordpress.com/category/ringkasan-buku-non-fiksi/


No comments: