KATA
PENGANTAR
Alhamdulillahirabbilalamin kami ucapkan
kepada allah SWT, karena berkat dan rahmatnya kami telah bisa menyelesaikan
tugas makalah ini tepat pada waktunya. Tidak
lupa penulis ucapkan terimakasih
kepada guru pembimbing yang telah
membantu dan membimbing kami dalam mengerjakan tugas makalah ini.
kami menyadari bahwa
dalam menyusun makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun guna sempurnanya makalah ini. kami berharap semoga makalah
ini bisa bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Alahan Panjang, 14 Juli 2013
Penulis
“ MENYAMPAIKAN GAGASAN DAN
TANGGAPAN DALAM DISKUSI SERTA INTISARI BUKU NON FIKSI”
oleh:
Nama: Fatma Zahra
Kelas: XII IPA 1
Guru pembimbing: syamsimar S.pd
SMA N 1 LEMBAH GUMANTI
KABUPATEN SOLOK
T.P 2013/2014
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………..i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………ii
1.
Pendahuluan………………………………………………………………………………...
a. Latar
belakang…………………………………………………………………………..
b. Tujuan…………………………………………………………………………………..
c. Rumusan
masalah………………………………………………………………………
2.
Pembahasan…………………………………………………………………………………
a. Menyampaikan
Gagasan dan Tangganpan dalam Diskusi…………………………….
b. Menyampaikan
Intisari Buku Nonfiksi…………………………………………………
3.
Penutup……………………………………………………………………………………..
a. Kesimpulan……………………………………………………………………………..
b. Saran……………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………iii
BAB
1
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Diskusi merupakan suatu sarana untuk melatih diri
berani tampil menyampaikan gagasan dan pendapat didepan orang lain. Beberapa
pendapat akan muncul dalam diskusi, tujuannya adalah untuk mendapatkan suatu
pengertian, kesepakatan, dan keputusan mengenai suatu masalah dalam diskusi.
Dalam suatu diskusi, pendapat yang disampaikan
peserta diskusi belum tentu diterima oleh peserta diskusi lainnya. Sehingga
menyebabkan perbedaan pendapat antara satu peserta dengan peserta lain yang
memunculkan suatu gagasan dan tanggapan yang berisi penolakan atau sanggahandan
pendapat sendiri.. maka berdasarkan latar belakang tersebut, penulis akan
membahas tentang cara menyampaikan gagasan dan tanggapan dalam diskusi.
Disamping membahas mengenai menyampaikan gagasan dan
tanggapan dalam diskusi, makalah ini juga membahas tentang menyampaikan
intisari buku nonfiksi. Karena buku nonfiksi merupakan buku yang memberikan cakrawala
yang luas dan bisa menembah pengetahuan kita. Untuk itu perlu untuk mengetahui
tentang cara-cara menyampaikan buku nonfiksi.
B. TUJUAN
Berdasarkan latar
belakang tersebut, maka tujuan dari makalah ini adalah :
1. Dapat
mengetahui apa yang dimaksud dengan gagasan dan tanggapan
2. Mampu
menyampaikan gagasan dan tanggapan dalam diskusi
3. Mampu
menyampaikan intisari buku nonfiksi
C. RUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan tujuan tersebut, maka rumusan masalah
dari makalah ini adalah :
1. Apa
yang dimaksud dengan gagasan?
2. Apa
yang dimaksud dengan tanggapan?
3. Apa
yang dimaksud buku non fiksi?
4. Bagaimana
cara mencari intisari dari buku non fiksi?
BAB
II
PEMBAHASAN
1.
Menyampaikan
Gagasan dan Tanggapan dalam Diskusi
Diskusi
merupakan suatu bentuk bertukar pikiran yang teratur dan terarah, baik dalam
kelompok kecil dan kelompok besar. Beberapa pendapat dan gagasan akan muncul
dalam diskusi. Gagasan adalah hasil pemikiran atau ide mengenai suatu masalah
atau peristiwa yang terjadi dilingkungan tertentu.
Saat
menyampaikan pendapat atau gagasan di dalam diskusi, gagasan yang akan
disampaikan harus sesuai dengan topik yang sedang dibahas. Pendapat harus
bersifat logis, yaitu dapat diterima oleh akal disertai alasan-alasan serta
bukti dan fakta-fakta sehingga pendapat yang dikemukakan dapat meyakinkan
peserta diskusi yang lain.
Pendapat
juga harus bersifat analitis, maksudnya pendapat disampaikan secara sistematis,
teratur, dan mendalam serta tidak berbelit-belit. Selain itu, pendapat juga
harus disampaikan secara kreatif yaitu, apa yang disampaikan merupakan hal yang
baru dan bernilai tinggi atau berkualitas. Namun, semua pengungkapan gagasan,
ide, atau usulan harus disampaikan dengan bahasa yang santun, jelas, tepat, dan
objektif.
Tanggapan adalah sambutan terhadap
hal, peristiwa, masalah, ucapan, pendapat, atau gagasan yang berupa kritik,
komentar atau yang lain. Tanggapan dapat berupa pernyataan setuju, tidak
setuju, suka atau tidak suka. Memberikan tanggapan berarti
mengemukakan pendapat atau gagasan terhadap masalah yang telah diketahui. Dalam
memberikan pendapat kita harus memiliki argumentasi. Argumentasi adalah alasan,
contoh dan bukti sehingga peserta diskusi membenarkan pendapat, gagasan dan
sikap.
Agar
mampu mengemukakan pendapat dengan alasan dan argumen yang logis, perlu dilakukan
langkah-langkah berikut :
-
Berfikir kritis dan logis
-
Menjauhkan emosi dan subjectivitas
-
Mampu memilih fakta yang sesuai dengan
tujuan sehingga dapat ditarik kesimpulan yang sulit dibantah.
Dalam menyampaikan tanggapan, ada beberapa hal yang
harus diperhatikan:
1. Tanggapan
disampaikan dalam uraian yang tersusun dengan baik
2. Tanggapan
harus terarah pada sasaran yang diinginkan, jelas, menarik dan meyakinkan
3. Tanggapan
harus menggunakan kalimat dan pilihan kata yang tepat dan mudah dipahami
4. Tanggapan
dapat dilengkapi dengan fakta atau bukti-bukti yang sesuai
5. Tanggapan
disertai alas an atau argument yang objektif untuk memperkuat tanggapan.
Tolak ukur yang digunakan dalam
menyampaikan pendapat ditentukan oleh factor-faktor berikut:
a. Pendapat
yang dikemukakan berhubungan dengan masalah diskusi
b. Pendapat
yang dikemukakan mempercepat pemahaman masalah penemuan sebab dan pemecahan
masalah
c. Pendapat
yang dikemukakan tidak mengulangi pendapat yang pernah disampaikan oleh peserta
lain
d. Pendapat
yang dikemukakan didukung oleh fakta, contoh, ilustrasi, perbandingan dan
kesaksian
e. Menggunakan
bahasa yang baik dan tepat
f. Nada
suara, tekanan atau intonasi digunakan dapat memperjelaskan pendapat yang
disampaikan
g. Pendapat
yang dikemukakan dengan sikap terbuka, sopan berbicara dan tidak emosional
Tanggapan bukan hanya
memberi sanggahan, tapi juga mendukung ide, gagasan, memberikan penolakan
pertanyaan atau pendapat orang lain di dalam diskusi.
1. persetujuan
Untuk menyampaikan persetujuan atau
dukungan terhadap pendapat orang lain, perlu diperhatikan hal-hal berikut.
·
Pernyataan dukungan diungkapkan dengan
jelas, tidak berbelit-belit serta dengan bahasa yang santun.
·
Persetujuan juga diungkapkan dengan
logis berdasarkan fakta dan alasan yang bisa diterima.
·
Persetujuan disampaikan dengan wajar dan
tidak berlebihan.
·
Dukungan harus diungkapkan secara
objektif.
Di bawah ini adalah
contoh ungkapan yang dapat dipergunakan untuk menyampaikan dukungan atau
persetujuan.
1. Pendapat
Anda sesuai dengan topik yang dibahas.
2. Saya
setuju dengan pendapat Anda.
3. Saya
mendukung pendapat Saudara.
4. Apa
yang Saudara katakan sama dengan pemikiran saya.
Contoh kalimat
persetujuan pendapat:
“Saya sependapat
dengan pendapat saudara bahwa salah satu faktor yang menyebabkan hasil produksi
padi semakin berkurang adalah konversi lahan pertanian. Dengan adanya konversi
lahan pertanian maka lahan yang digunakan untuk menanam padi pun berkurang.
Akibatnya, produksi padi menurun”
2.
Penolakan
Perbedaan pendapat di dalam diskusi
menyebabkan diskusi berkembang asalkan cara menyampaikan perbedaan tersebut
dengan sikap yang toleran dan saling menghargai.Ketika hendak menolak atau menyanggah pendapat oarng lain,
anda harus mengingat hal-hal berikut:
o
Emosi
marah dan prasangka negative harus dihindari
o
Sanggahan
harus objektif, logis dan jujur
o
Menunjukan
data, fakta, ilustrasi, contoh, atau perbandingan yang dapat meyakinkan peserta
lain.
o
Sanggahan
atau penolakan disampaikan secara urut, teliti dan tidak berbelit-belit. Dengan
demikian sanggahan mudah dimengerti.
o
Jangan
menyinggung atau menjelekan oarng lain.
Contoh kalimat
penolakan pendapat:
saya kurang
sependapat dengan pertanyan yang anda sampaikan. Konversi lahan pertanian tidak
dapat dijadikan faktor yang mempengaruhi menurunnya produksi padi karena lebih
banyak faktor alam yang menyebabkan produksi padi menurun. Misalnya hujan,
banjir atau hama yang menyerang tanaman padi.
Jika seseorang hendak mengajukan
sanggahan atau penolakan atas pendapat serta usulan peserta diskusi yang lain,
sanggahan dapat diungkapkan dengan memerhatikan hal-hal berikut.
Menyatakan permohonan maaf terlebih
dahulu sebelum menyampaikan sanggahan atau ketidaksetujuan.
Memberikan pujian atau penghargaan
terhadap pendapat yang akan ditanggapi.
Menyampaikan sanggahan atau tanggapan
dengan alasan yang masuk akal.
Sanggahan diusahakan menyempurnakan atau
memberikan solusi alternatif terhadap gagasan yang akan ditanggapi.
Ungkapan-ungkapan yang merendahkan,
seperti, tertolak, tidak masuk akal, pendapat orang kampung, dan lain-lain
harus dihindarkan.
3.
Pertanyaan
Selain
tanggapan dalam diskusi juaga dapat mengajukan pertanyaan. Cara mengemukakan
pertanyan atau tanggapan yaitu:
·
Pertanyaan
atau tanggapan yang dikemukakan berhubungan dengan masalah yang sedang
dibicarakan
·
Pertanyaan
atau tanggapan yang dapat mempercepat pemahaman masalah, penemuan sebab, dan
pemecahan masalah.
·
Pertanyaan
atau tanggapan yang tidak mengulangi pendapat yang pernah disampaikan peserta
lain
·
Pertanyaan
atau tanggapan yang disampaikan dengan kata dan kalimat yang tepat
·
Pertanyaan
atau tanggapan yang disampaikan dengan sikap terbuka dan sopan.
·
Pertanyaan
atau tanggapan yangdapat didukung atau diperjelas dengan gerak, mimic, nada
suara, tekanan dan intonasi
2. Menyampaikan Intisari Buku Nonfiksi
Buku nonfiksi adalah
buku yang menawarkan informasi-informasi pengetahuan factual yang dapat
memperluas cakrawala pengetahuan pembaca.Buku ini ditulis berdasarkan pengalaman (empiris), hasil observasi, hasil
analisis penulis terhadap berbagai peristiwa,keadaan,atau fenomena yang terjadi
dalam kehidupan nyata. Buku jenis ini juga dapat dipertanggungjawabkan secara
keilmuan atau logika karena disusun melalui proses kerja ilmiah.
Istilah yang secara umum atau luas mengacu padapengertian yang sama, tetapi
masing-masing memiliki tekanan dan tujuan yang berbeda, yaitu istilah
ringkasan(precis), ikhtisar,
abstraksi, resume, sinopsis.
Meringkas pada hakikatnya adalah tindakan membuat sesuatu yang luas, besar,
panjang, banyak makan tempat menjadi sesuatu yang mungil, sempit, pendek, dan
hemat tempat. Kegiatan meringkas dilakukan dengan memangkas bagian-bagian
penjelasan, rincian,i lustrasi dengan mempertahankan struktur pokoknya.
Menyampaikan intisari buku nonfiksi berarti menyampaikan hal-hal pokok
sebuah buku nonfiksi. Penulis intisari buku nonfiksi tidak harus menulis
seluruh tulisan secara proposional. Penulis intisari (reproduktor) boleh
menghilangkan atau memperluas bagian tertentu. Sudut pandang pembahasan dapat
disesuaikan dengan selera pengungkapan reproduktor.
Menyampaikan intisari buku nonfiksi dalam sebuah diskusi harus menggunakan
bahasa efektif. Beberapa ciri bahasa efektif adalah :
1.
Struktur
kalimat lengkap ( terdapat unsur S-P-O-K)
2.
Pilihan
katanya baku
3.
Penggunaan
huruf dan tanda baca sesuai EYD
4.
Kalimat
tidak rancu
5.
Tidak
bermakna ambigu
6.
Penenpatan
kata (terutama kata depan dan kata penghubung tepat)
Contoh
ringkasan intisari buku non fiksi :
Pupuk Organik Kompos Dari Sampah
Jenis
Buku
: Buku non-fiksi
Judul
: Pupuk Organik Kompos Dari Sampah
Pengarang
: H. Unus Suriawiria
Tahun
Terbit : 2002
Penerbit
: Humaniora Utama Press Bandung
Tebal
Buku
: 53 halaman
Ringkasan
:
Sampah merupakan barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai
lagi, misalnya, tumpukan barang bekas, sisa tanaman, atau sisa kotoran hewan.
Pada kenyataannya, sampah merupakan masalah yang dapat menimbulkan banyak
persoalan jika kita tidak memanfaatkannya sampah sebagaimana mestinya.
Salah satu manfaat yang bisa diambil adalah sebagai sumber pupuk organic
kompos dari sampah. Kompos adalah sejenis pupuk organic kompos dari sampah.
Kompos adalah sejenis pupuk organic yang sangat dibutuhkan, khususnya oleh para
petani sayuran. Tanpa pupuk organic kompos dari sampah, belum tentu para petani
seperti di Lembang, Pengalengan, Cipanas, Pacet dan sebagainya akan
menghasilkan jenis sayuran yang berkualitas tinggi. Selain itu, manfaat sampah
yang dikomposkan adalah untuk bidang kesehatan, sanitasi, kebersihan, dan
bidang-bidang lainnya.
Masalah sampah ternyata bukan hanya timbul di kota besar atau daerah
berpemukiman padat. Di dalam kapal ruang angkasa yang sangat terbatas
“penduduknya” pun, sampah yang ditimbulkan membawa banyak persoalan. Karena
itu, untuk mengatasi masalah tersebut, NASA mengerahkan segerap daya dan dana.
Hanya sebagian kecil sampah yang dikelola oleh Dinas Kebersihan dengan jalan
dibuang atau dipindahkan ke TPA. Kecemasan itu akan bertambah jika kita melihat
kenyataan tingginya produksi sampah yang sukar hancur. Para ahli persampahan
memperkirakan akan timbulnya penumpukan sampah di laut.
Mari Berkebun Jamur
Jenis
Buku
: Buku non-fiksi
Judul
: Mari Berkebun Jamur
Pengarang
: Rismunandar
Tahun
Terbit : 1985
Penerbit
: Percetakan Tarate
Tebal
Buku
: 106 halaman
Ringkasan
:
Indonesia, sebagian besar daerahnya memiliki iklim basah, sinar
matahari rata-rata tidak kurang dari 6 jam setiap harinya, suhu udara di
dataran rendah rata-rata maksimum 33oC dan menurun 0,57oC
setiap 100 meter kearah dataran tinggi. Kelembapan udara (rH) rata-rata 83%
Dengan adanya iklim tersebut, hamper sepanjang tahun
sebagian besar daerah Indonesia dapat ditanami berjenis-jenis tanaman bahan
pangan. Tanaman berumur panjang dapat tumbuh dengan suburnya di
pekarangan-pekarangan atau di kebun-kebun. Hutan-hutan tropis yang luas dan
padat terbentuk. Tanaman pangan setiap tahunnya menghasilkan berjuta-juta ton
sisa-sisa tanaman. Demikian pula hutan-hutan dan kebun-kebun menambah kekayaan
bahan organis.
Dari sekian juta ton bahan organis tadi sebagian hilang
lenyap terbakar oleh teriknya sinar matahari. Namun sebagian besar mengalami
pelapukan yang akhirnya menjadi “humus” yang besar artinya bagi penyediaan air
secara alamiah dalam tanah, dan peningkatan/pertahanan kesuburan tanah
pertanian. Dengan adanya pelapukan tersebut, jelaslah bahwa bahan organis
merupakan gudang pangan bagi jasad renik berbentuk bakteri dan cendawan.
Indonesia yang pada hakekatnya merupakan gudang jamur yang sangat besar
berpotensinya, menunggu anak cucu dan cicitnya untuk menggali kekayaan jamur
demi kesejahteraan nusa dan bangsanya. Bila pulau Taiwan yang luasnya tidak
lebih dari 1/3 luas pulau Jawa dapat mengejar ketinggalannya dalam bidang usaha
jamur dari Negara-negara Eropa dalam waktu yang relative singkat, mengapa
Indonesia tidak.
Berdasarkan isinya, buku nonfiksi dapat dibedakan menjadi empat, yaitu
buku biografi, buku pendamping, buku literature dan buku motivasi.
1. Buku
biografi
Biografi berasal dari kata bios yang artinya hidup dan grapient yang
artinya tulis/tulisan. Jadi biografi artinya tulisan tentang riwayat hidup atau
kehidupan seseorang yang ditulis oleh orang lain. Namun jika ditulis oleh diri
penulis sendiri diistilahkan otobiografi. Setelah membaca buku biografi, kita
dapat menuliskan hal-hal berikut :
a.
Mencatat hal-hal menarik dari intisari buku biografi
b.
Menyampaikan hal-hal menarik dari intisari buku dalam
diskusi dengan kalimat efektif
c.
Menanggapi penyampaian intisari buku
2. Buku
pendamping
Buku pendamping adalah buku yang berfungsi untuk mendampingi buku utama.
Biasanya buku pendamping disebut pula buku pengayaan. Jadi, buku pendamping
ditulis setelah ada buku utama. Sebagai contoh, buku pelajaran untuk anak
sekolah. Kajian buku pelajaran itu masih bersifat umum. Jadi, buku pelajaran
memerlukan buku pendamping untuk menjelaskan buku utama. Mengapa? Karena ada
beberapa bagian dari buku utama yang tidak dijelaskan dalam buku utama. Ini
disebabkan space atau pedoman penulisan buku utama tersebut.
3.
Buku literature
Buku literature adalah buku yang
difungsikan sebagai rujukan kajian keilmuan. Buku literature sering disebut
diktat atau buku kuliah. Buku literatur sering ditulis berdasarkan penelitian.
Jadi, buku ini mempunyai kadar keilmiahan sangat tinggi. Maka, buku ini sering
ditulis dosen atau peneliti.
4.
Buku
motivasi
Buku motivasi adalah buku yang
berisi kajian psikologis untuk membangkitkan gairah atau semangat pembacanya.
Buku motivasi dapat disusun berdasarkan kajian keagamaan dan moral. Buku
motivasi sering ditulis oleh entrepreneur. Dengan membaca buku motivasi,
pembaca merasa mendapatkan energy baru untuk meneruskan hidup.
Buku nonfiksi memiliki
beberapa kelebihan :
1. Masa edar lebih lama
buku nonfiksi memang mempunyai masa edar yang lebih
lama. Kita mudah mendapatkan buku nonfiksi meskipun sudah berumur tua. Mengapa?
Karena buku nonfiksi sering dicetak ulang. Ini tentu menarik dan menjadi nilai
lebih. Buku itu akan menjadi magnet pembacanya. Terlebih jika buku itu berisi
masalah yang dibutuhkan masyarakat pembaca
2. Nilai royalty lumayan tinggi
Harga buku nonfiksi memang lumayan mahal. Berkisar
Rp 15.000 - Rp 300.000. Sangat tinggi jika memang buku itu sangat berarti dan
ditulis dengan edisi ekslusif. Maka, itu berarti pula bahwa penulisnya akan
mendapat royalty yang lumayan banyak pula. Besaran royalty
berkisar 5%-10%. Nah, Anda dapat menghitung jika buku itu dicetak di atas
10.000 eks. Tentu buku itu akan menggelembungkan tabungan penulisnya
3. Tidak dibatasi kurikulum
Ini adalah keistimewaan buku nonfiksi. Buku nonfiksi
memang ditulis tanpa batas waktu edar. Jadi, buku nonfiksi tidak dibatasi
kurikulum atau kebijakan pemerintah. Selagi masyarakat memerlukan buku itu,
penerbit akan menerbitkan buku itu. Jadi, sekali terbit, pembaca akan mencari
dan membelinya. Penulis menyusun buku itu tanpa khawatir atau takut jika
kurikulum beruba
BAB
3
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Kesimpulan dari
pembahasa diatas adalah :
a. Diskusi
merupakan suatu bentuk bertukar pikiran yang teratur dan terarah, baik dalam
kelompok kecil dan kelompok besar
b. Gagasan
adalah hasil pemikiran atau ide mengenai suatu masalah atau peristiwa yang
terjadi dilingkungan tertentu
c. Gagasan
adalah hasil pemikiran atau ide mengenai suatu masalah atau peristiwa yang
terjadi dilingkungan tertentu
d. Dalam
menyampaikan pendapat ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan tolak ukur
e. Tanggapan
dapat berupa persetujuan, penolakan dan pertanyaan
f. Buku
nonfiksi adalah buku yang menawarkan informasi-informasi pengetahuan factual
yang dapat memperluas cakrawala pengetahuan pembaca
g. Berdasarkan
isinya buku nonfiksi dibedakan menjadi empat yaitu, buku biografi, buku
pendamping, buku literature dan buku motivasi.
2. Saran
Berdasarkan kesimpulan
tersebut, maka penulis memberikan saran-saran sebagai berikut :
1. Dalam
menyampaikan gagasan dan tanggapan dalam diskusi sebaiknya kita memperhatikan
hal-hal yang terdapat dalam pembahasan makalah ini
2. Dalam
menyelesaikan masalah dalam diskusi, kita harup besifat sopan, menggunakan
bahasa yang baik dan logis sehingga mudah dimengerti oleh peserta lain.
3. Untuk
menambah pengetahuan kita, kita harus banyak membaca, salah satu nya adalah
buku nonfiksi
4. Dengan
meringkas buku non fiksi dan mengambil intisarinya, kita bisa lebih mudah
memahami isi buku tersebut.
DAFTAR
PUSTAKA
Tim edukatif.2006.kompeten berbahasa Indonesia.jakarta :
Erlangga
Haka M.J.2014.Bahasa
Indonesia.Jakarta:Kharisma
http://indiravikanaswari.wordpress.com/category/ringkasan-buku-non-fiksi/
No comments:
Post a Comment