TUGAS MANDIRI PRAKTIKUM
FARMAKOGNOSI-FITO I
AMYLUM MANIHOT,
MAYDIS, SOLANI, ORYZAE,
DAN PHASEOLI
OLEH
NAMA:
FATMA ZAHRA
NO.
BP : 1404045
DOSEN PEMBIMBING: AFDHIL AREL, M.
Farm, Apt
SEKOLAH TINGGI FARMASI INDONESIA
(STIFI)
YAYASAN PERINTIS
PADANG
2016
A.
AMYLUM MANIHOT
Klasifikasi
Amylum manihot ( pati singkong) adalah pati yang diperoleh
dari umbi akar manihot utilissima Pohl yang berupa serbuk sangat halus dan
putih.
Klasifikasi
Tanaman
Tanaman Asal : Manihot
utilissima Pohl
Divisi :
Magnoliophyta
Sub
Divisi :
Spermatophyta
Kelas :
Magnoliopsida
Ordo :Malpighiales
Famili :
Eliphorbiaceae
Genus :
Manihot
Spesies :
Manihot esculenta crantz
Kandungan :
Amilosa dan amilopektin
Khasiat :
Bahan penolong untuk sediaan obat
Makroskopis :
Berupa serbuk berwarna putih dan sangat halus
Mikroskopis :Berupa butiran tunggal dan jaringan berkelompok, agak bulat dan persegi banyak,
berbentuk topi baja, hilus terletak di tengah bentuk garis dan
bercabang 3 dengan lamela tidak jelas.
Morfologi
Manihot utilissima (Ubi
kayu), tergolong tumbuhan berdaun tunggal karena pada tangkai daunnya hanya
terdapat satu helaian daun saja. Manihot utilissima mempunyai deskripsi
circumscriptio (bangun daun) orbicularis (bulat), intervenium (daging daun)
papyraceus (seperti kertas), dengan margo folii (tepi daun) palmatipartitus
(berbagi menjari), apex folii (ujung daun) acuminatus (meruncing), basis folii
(pangkal daun) emarginatus (berlekuk), nervatio (pertulangan daun) palminervis
(menjari), permukaan daun laevis dan duduk daun tersebar (folio sparsa),
(Gembong, 1985).
Amylum manihot ( pati
singkong) adalah pati yang diperoleh dari umbi akar manihot utilissima Pohl
(familia Euphorbiaceae) yang berupa serbuk sangat halus dan putih, secara
mikroskopik berupa butir tunggal, agak bulat atau bersegi banyak butir kecil
dengan diameter 5µm sampai 10 µm, butir besar bergaris tengah 20 µm sampai 35
µm, hilus tengah berupa titik, garis lurus atau bercabang tiga, lamella tidak
jelas, konsentris, butir majemuk sedikit, terdiri dari 2 atau 3 butir tunggal
yang tidak sama bentuknya. Identifikasi kimiawi yaitu dengan Iodium dimana akan
terjadi biru tua yang hilang pada pemanasan dan timbul kembali pada pendinginan.
Ekologi
Manihot utilissima
berasal dari benua Amerika tepatnya dari negara Brazil. Penyebarannya hampir ke
seluruh dunia, antara lain: Afrika, Madagaskar, India, Tiongkok. Tanaman ini
berkembang di negara-negara yang terkenal wilayah pertaniannya. Tanaman ini
membutuhkan curah hujan berkisar antara 1.500 - 2.500 / tahun. Suhu udara
minimal bagi tumbuhnya ubi kayu sekitar 10ºC. Bila suhunya di bawah 10ºC
menyebabkan pertumbuhan tanaman sedikit terhambat dan menjadi kerdil karena
pertumbuhan bunga yang kurang sempurna. Sinar matahari yang dibutuhkan bagi
tumbuhan ini sekitar 10 jam/hari terutama untuk kesuburan daun. Kelembaban
udara optimal antara 60% - 65% dan pH yang dibutuhkan 4,5-8,0 dengan pH ideal
5,8. Ketinggian tempat yang baik dan ideal untuk tanaman ubi kayu antara 10–700
meter di atas permukaan laut, sedangkan toleransinya antara 10–1.500 meter
di atas permukaan laut, (Teberlinds, 1987).
Proses Produksi amylum manihot
Proses Produksi amylum manihot
1.
Pengupasan
Dilakukan
dengan cara manual yang bertujuan untuk memisahkan daging singkong dari
kulitnya.
2.
Pencucian
dilakukan
dengan cara manual yaitu dengan meremas-remas singkong di dalam bak yang berisi
air, yang bertujuan memisahkan kotoran pada singkong.
3.
Pemarutan
Pemarutan bertujuan untuk memecah singkong agar lebih mudah
diproses lebih lanjut
4.
Pemerasan/Ekstraksi
Pemerasan bubur singkong yang dilakukan dengan cara manual
menggunakan kain saring, kemudian diremas dengan menambahkan air di mana cairan
yang diperoleh adalah pati yang ditampung di dalam ember. Pemerasan bubur singkong dengan saringan goyang (sintrik). Bubur singkong
diletakkan di atas saringan yang digerakkan dengan mesin. Pada saat saringan
tersebut bergoyang, kemudian ditambahkan air melalui pipa berlubang. Pati yang
dihasilkan ditampung dalam bak pengendapan.
5. Pengeringan
Proses
pengeringan dapat dilakukan dengan be
Ø Penjemuran
Setelah
endapan dikumpulkan, pati lalu dijemur di atas lembaran plastik atau tampah
dari bambu untuk dijemur selama lebih kurang 48 jam hingga didapatkan MC (
moisture content ) = 14 %
Ø Pengeringan Hibrid
Ø Pengeringan Hibrid
Pengeringan dilakukan dengan cara menjemur selama 1 hari lalu
ditambah alat bantu misalnya oven atupun dengan cara mengalirkan udara panas ke area pengeringan indor
Ø Pengeringan Mekanis
Pengeringan dengan 100 % menggunakan
mesin yang digerakkan oleh generator atau listrik
Kegunaan Pati
Manihot
Efek farmakologis dari
ubi kayu adalah sebagai antioksidan, antikanker, antitumor, dan menambah nafsu
makan. Umbi ubi kayu memiliki kandungan kalori, protein, lemak, hidrat arang,
kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B, vitamin C, dan amilum. Di Indonesia,
umbi ubi kayu menjadi makanan bahan pangan pokok setelah beras dan jagung. bahan
dasar pada industri makanan dan bahan baku industri pakan. Selain itu digunakan
pula pada industri obat-obatan.
B.
AMYLUM
MAYDIS
Klasifikasi
Amylum
maydis ( pati jagung) adalah pati yang diperoleh dari biji zea mays L yang
berupa serbuk sangat halus dan putih.
Nama
Simplisia :
Amylum Maydis
Divisi :
Spermatophyta
Sub
Divisi :
Angiospermae
Kelas :
Monokotiledonae
Ordo :
Poales
Famili :
Poaceae
Genus :
Zea
Spesies :
Zea Mays
Kandungan :
Karbohidrat, vitamin Serat, Air dan Fosfat
Khasiat :
Zat tambahan dan penolong obat
Makroskopis :
Berupa serbuk berwarna putih
Mikroskopis :
Anatomi jaringan yang teramati yaitu butiran pati ada yang bergerombol dan ada
yang tunggal hilus terlihat.
Morfologi
Rumput berumah satu, tegak, dengan sistem perakaran terdiri dari
akar serabut. Batang biasanya tunggal. Daun tumbuh berseling pada sisi yang
berlainan pada buku, dengan helaian daun yang bertumpang tindih, aurikel
diatas; helaian daun memita-memanjang. Perbungaan jantan dan betina terpisah
pada satu tumbuhan yang sama; bunga jantan merupakan malai terminal. Perbuahan
yang masak dalam bentuk tongkol.Bijinya biasanya lonjong, warna bervariasi dari
putih hingga kuning, merah atau keunguan hingga hitam.
Ekologi
jagung merupakan tanaman daerah beriklim hangat
dengan kelembaban mencukupi. Daerah penyebaran di daerah tropis dan subtropis.
Jagung kurang cocok ditanam pada iklim agak kering atau di ekuator. Pertumbuhan
terbaik jagung yaitu tumbuh di daerah dengan suhu khusus antara 21-30°C pada
saat perbungaan jantan. Suhu minimum untuk perkecambahan adalah 10°C. Tanaman
ini memerlukan temperatur harian rata-rata sekurang-kurangnya 20°C untuk
pertumbuhan dan perkembangannya. Tanaman ini pada umumnya tumbuh di daerah antara
50°LU hingga 40°LS dan pada ketinggian hingga 3000 m di daerah equator. Pada
garis lintang yang lebih tinggi, diatas 58°LU. Jagung akan sangat sensitif pada
tekanan kelembaban pada saat pertumbuhan bunga jantan dan penyerbukan. Pada
waktu penanaman juga memerlukan kondisi kelembaban optimum. Di daerah tropis,
pertumbuhan terbaik dengan curah hujan 600-900 mm pada saat musim pertumbuhan.
Jagung dapat tumbuh pada beragam jenis tanah, tetapi suks pada yang memiliki
drainasi baik, peredaran udara baik, di dalam tanah memiliki senyawa organik
yang cukup dan aliran nutrisi yang cukup. Jagung dapat ditanam pada tanah ber
pH antara 5-8, tapi optimal pada 5.5-7. Jagung termasuk ke dalam kelompok
tanaman yang tidak tahan pada kadar garam
Proses
Produksi Amylum Jagung
1. Pembersihan
Jagung dibersihkan dari debu,
kerikil, pasir atau potongan tongkol. Pembersihan dapat dilakukan dengan
penyedotan atau penyaringan
2. Perendaman dan pengupasan
Perendaman bertujuan untuk
melunakkan biji jagung,
sehingga memudahkan pemisahan kulit dan lembaga tanpa banyak kehilangan pati.
Selain itu perendaman dapat mereduksi kegiatan bakteri yang akan memasuki
proses penggilingan dan dapat menghilangkan bagian yang larut pada biji.
Perendaman dilakukan pada tangki/bak berlapis porselin, atau stainless steel.
Suhu perendaman antara 45-50oC untuk menghindarkan terbentuknya alkohol karena
proses fermentasi oleh khamir. Pada proses perendaman, air dalam tangki diberi
sedikit SO2 0,1-0,5% . Penggunaan SO2 bertujuan untuk membantu pelepasan pati
dari endosperm dengan melonggarkan ikatan matriks protein. Lamanya perendaman
sekitar 30-40 jam. Setelah perendaman tersebut, jagung menjadi lunak dan
selanjutnya kulitnya dapat dikupas dengan mudah (Agustin, Z.K. dkk, 2005).
3. Pemisahan lembaga
Pemisahan lembaga menggunakan
alat pemisah lembaga dari butir jagung (germ separator). Alat tersebut bekerja
dengan screw conveyor dan pedal yang berputar pada bagian atas tangki. Pedal
yang berputar, berfungsi menumpahkan kearah luar dari lembaga dan beberapa
serat kulit yang mengapung. Bagian yang berat akan mengendap dan oleh screw
conveyor didorong keluar melalui lubang bawah. Butir jagung kasar kemudian
dikeringkan untuk membuat maizena, sedangkan lembaganya dibuat minyak jagung.
4. Ekstraksi pati
Ekstraksi pati dapat dilakukan
dengan dua cara, yaitu cara kering dan basah. Cara kering dilakukan dengan cara
jagung pipilan yang telah dikeringkan digiling hingga menjadi tepung. Tepung
jagung direndam dalam larutan NaOH 0,1% untuk menghilangkan protein. Selama
perendaman dilakukan pengadukan beberapa kali. Campuran dibiarkan pada suhu
ruang sampai patinya mengendap (±3 jam) dan cairannya merupakan larutan protein
dalam NaOH. Cairan selanjutnya dipisahkan dari butir-butir pati dan pati dicuci
dengan air untuk menghilangkan sisa NaOH dimana protein yang masih melekat.
Cara basah, jagung yang sudah dipisahkan dari kulit dan lembaganya langsung
digiling sehingga 50dihasilkan bubur jagung. Bubur jagung disaring dengan
saringan mesh 80 untuk memisahkan butir-butir pati dari bagian yang masih
terlalu kasar. Pati didalam air saringan dibiarkan mengendap seperti pada
pembuatan tapioka, atau langsung direndam di dalam larutan NaOH 0,1 % sambil
diaduk-aduk dan dibiarkan mengendap. Cairan selanjutnya dipisahkan dari
butir-butir pati dan pati dicuci dengan air dari sisa-sisa NaOH dan protein.
5. Pengeringan
Hasil ekstraksi berupa endapan
pati yang keras. Endapan tersebut lalu diambil, berupa bongkahan atau gumpalan
pati basah, selanjutnya dikeringkan hingga kadar air sekitar 14%.
6. Penggilingan dan pengayakan
Penggilingan dan pengayakan
bertujuan untuk menghaluskan bongkahan pati jagung kasar menjadi pati halus. Penggilingan pati
dilakukan 2 s/d 4 kali. Alat penggilingan dilengkapi dengan alat pengayakan
yang berukuran 80-100 mesh. Alat penggiling dan alat pengayak digerakkan oleh
mesin diesel sehingga pati halus akan terpisah dari yang masih kasar, kemudian
pati yang masih kasar digiling lagi begitu seterusnya hingga diperoleh maizena
halus. Sebelum masuk proses pengayakan, jagung yang telah digiling halus perlu
diturunkan suhunya agar memudahkan dalam pengayakan.
7. Pengemasan dan penyimpanan
Kegunaan Amylum Jagung
1.
Zat tambahan
2.
Bahan dalam pembuatan obat
3.
Bahan makanan
C.
AMYLUM
SOLANI
Klasifikasi
Sumber: Dok.pribadi |
Nama simplisia : amylum solani
Tanaman asal : Solanum tuberosum L.
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Asteridae
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Asteridae
Ordo: Solanales
Famili: Solanaceae (suku terung-terungan)
Genus: Solanum
Spesies: Solanum tuberosum L.
Famili: Solanaceae (suku terung-terungan)
Genus: Solanum
Spesies: Solanum tuberosum L.
Morfologi
Tumbuhan terna dengan banyak cabang, tegak, umbi berbentuk
membulat hingga menjorong, warnanya sangat beragam, kulit umbi bersisik atau
halus, biasanya terdapat beberapa mata tunas.Batang biasanya berongga, bersayap.
Daun berseling, bertangkai, majemuk menyirip gasal, dengan atau tanpa banyak
pinak daun, pinak daun samping berhadapan atau berseling, membundar telur
hingga menjorong-membundar telur, pinak daun yang terkecil agak duduk,
berbentuk membundar telur hingga agak membundar, pinak daun ujung biasanya yang
terbesar. Semua pinak daun berbulu padat, berwarna hijau gelap, berurat daun
menyirip. Perbungaan malai.Bunga putih atau putih ditutupi dengan merah jambu
atau ungu, ditengah kuning kehijauan; kelopak menggenta, bagian luar berbulu;
mahkota bagian luar berbulu. Buah buni agak membulat, berwarna hijau-kuning,
berbiji banyak, beracun.Biji pipih, berbentuk agak membundar hingga membundar
telur, berwarna kuning pucat kecoklatan.
Ekologi
Menurut sejarahnya, kentang berasal dari lembah-lembang dataran tinggi di Chili, Peru, dan Meksiko. Jenis tersebut diperkenalkan bangsa Spanyol dari Peru ke Eropa sejak tahun 1565. Semenjak itulah, kentang menyebar ke negara-negara lain -termasuk Indonesia-. Menurut catatan awal di Indonesia, tumbuhan ini mulai ada semenjak tahun 1794, dimulai dengan penanaman di sekitar Cimahi.[1] Semenjak itu, kentang dapat ditemui pula di Priangan dan Gunung Tengger. Pada tahun 1812, kentang sudah dikenal dan dijual di Kedu. Sedangkan, diSumatera tumbuhan ini dikenal setahun sebelumnya, 1811. Kentang tumbuh di pegunungan dengan ketinggian antara 1000 mdpl hingga 2000 mdpl, pada tanah humus. Tanah bekas letusan gunung berapi yang berstruktur remah lebih disukai.[1
Menurut sejarahnya, kentang berasal dari lembah-lembang dataran tinggi di Chili, Peru, dan Meksiko. Jenis tersebut diperkenalkan bangsa Spanyol dari Peru ke Eropa sejak tahun 1565. Semenjak itulah, kentang menyebar ke negara-negara lain -termasuk Indonesia-. Menurut catatan awal di Indonesia, tumbuhan ini mulai ada semenjak tahun 1794, dimulai dengan penanaman di sekitar Cimahi.[1] Semenjak itu, kentang dapat ditemui pula di Priangan dan Gunung Tengger. Pada tahun 1812, kentang sudah dikenal dan dijual di Kedu. Sedangkan, diSumatera tumbuhan ini dikenal setahun sebelumnya, 1811. Kentang tumbuh di pegunungan dengan ketinggian antara 1000 mdpl hingga 2000 mdpl, pada tanah humus. Tanah bekas letusan gunung berapi yang berstruktur remah lebih disukai.[1
Proses produksi amylum
solanum
1. Kentang disortasi untuk menghilangkan kotoran dan benda asing yang tertempel pada kentang.
2. Setelah kentang disortasi kemudian dilakukan trimming dimana kentang dikupas dari kulitnya.
3. Kentang yang telah dikupas kemudian dicuci dengan
air bersih agar kotorannya hilang dan kentang menjadi bersih.
4. Setelah kentang dibersihkan kemudian kentang
ditimbang untuk mengetahui berat basisnya.
5. Kentang diris-iris
tipis dengan menggunakan alat slicer agar
kentang mudah untuk dikeringkan pada saat tahap pengeringan
6. dilakukan perendaman dengan
natrium bisufit
7. ditiriskan dan disusun dalam
masing-masing tray untuk dikeringkan.
8. Setelah
kentang disusun dalam tray kemudian dikeringakn dalam alat tunnel dryer selama 6-7 jam.
9. Setelah kentang kering
kemudian kentang di tumbuk atau dihancurkan dengan blander agar kentang kering
tersebut menjadi tepung.
10. Tepung kentang yang
dihasilakn kemudian diayak agar bentuk butiran tepungnya seragam
11. Setelah
tepung kentang diayak. Sehingga terbentuklah pati kentang.
Kegunaan Dalam Bidang
Farmasi
Tepung
kentang ini banyak digunakan untuk bahan baku pembuatan snack, makanan bayi,
mie instan, saus, makanan rendah kalori, makanan ternak. Selain itu tepung
kentang ini juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan plastik kemasan,
pembalut wanita, kapsul untuk industri obat-obatan , kertas dan bahan-bahan
bangunan dalam industri tekstil (Diputri, 2009).
D. AMYLUM ORYZAE
Klasifikasi
Amylum oryzae ( pati
beras) adalah amylum yang diperoleh dari biji Oryza sativa L yang berupa serbuk
sangat halus dan putih.
Nama
Simplisia :
Amylum Oryzae
Sumber: Dok.pribadi |
Tanaman
Asal : Oryza
sativa
Divisi :
Magnoliophyta
Sub
Divisi :
Spermatophyta
Kelas :
Liliopsida
Ordo :
Poales
Famili :
Poaceae
Genus :
Oryzae
Spesies :
Oryza Sativa L
Kandungan :
Amilosa dan amilosa perkati, air, abu
Khasiat :
Bahan penolong untuk sediaan obat dan zat tambahan
Makroskopis :
Berupa serbuk berwarna putih dan sangat halus
Mikroskopis :
Terlihat butiran persegi banyak, tunggal atau majemuk, hilus tidak terlihat
jelas dan tidak ada lamella konsentrasi.
Morfologi
Tanaman semak semusim ini berbatang basah, tingginya 50cm – 1,5
m. batang tegak, lunak, bertuas, berongga, kasar warna hijau. daun tunggal
berbentuk pita yang panjangnnya15-30 cm, lebar mencapai 2 cm, perabaan kasar,
ujung runcing, tepi rata, berpelepah, pertulangan sejajar, hijau. bungan
majemuk berbentuk malai. Buahnya buah batu, terjurai pada tangkai, warna hijau,
setelah tua menjadi kuning. Biji keras, bulat telur, putih atau merah
(Dalimartha, 1999).
Ekologi
Tanaman padi dapat hidup baik didaerah yang berhawa panas dan
banyak mengandung uap air. Curah hujan yang baik rata-rata 200 mm per bulan
atau lebih, dengan distribusi selama 4 bulan, curah hujan yang dikehendaki per
tahun sekitar 1500-2000 mm. Suhu yang baik untuk pertumbuhan tanaman padi 23
°C. Tinggi tempat yang cocok untuk tanaman padi berkisar antara 0-1500 m dpl.
Tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman padi adalah tanah sawah yang
kandungan fraksi pasir, debu dan lempung dalam perbandingan tertentu dengan
diperlukan air dalam jurnlah yang cukup. Padi dapat tumbuh dengan baik pada
tanah yang ketebalan lapisan atasnya antara 18-22 cm dengan pH antara 4-7.
Proses Produksi Amylum
Oryzae
1.Cuci bersih beras
sampai bersih.
2. Rendam beras selama 2 – 3 jam kemudian tiriskan.
3. Setelah benar-benar tiris, sangrai di atas wajan hingga kering dan setengah matang.
4. Blender kering beras (tanpa air). Bisa juga ditumbuk hingga halus.
5. Ayak/saring, hingga mendapatkan tepung.
6. Butiran yang tidak lolos saring, diblender kemudian diayak/disaring lagi.
7. Simpan tepung yang sudah jadi di wadah tertutup dan kedap udara.
2. Rendam beras selama 2 – 3 jam kemudian tiriskan.
3. Setelah benar-benar tiris, sangrai di atas wajan hingga kering dan setengah matang.
4. Blender kering beras (tanpa air). Bisa juga ditumbuk hingga halus.
5. Ayak/saring, hingga mendapatkan tepung.
6. Butiran yang tidak lolos saring, diblender kemudian diayak/disaring lagi.
7. Simpan tepung yang sudah jadi di wadah tertutup dan kedap udara.
Kegunaan Dalam Bidang Farmasi
1. kebutuhan gizi,
demulcent, perlindungan, dan yang bersifat menghisap/membalut
2. preparasi
penaburan bedaktalkum dalam aplikasinya ke kulit
3. penawar keracunaniodin
4. agen penghancur
dalam pil dan tablet
5. diluent ekstrak padatan dalam obat.
6. membantu
diagnosa dalam identifikasi obat secarakasar dan merupakan indikator titrasi iodometri.
7. penghilang rasa
sakit dan dasar pembuatan suppositoria.
8. Pati juga
merupakan material awal produksi komersial dari glukosa cair, dekstrosa, dan
dekstrin.
9.
Patidalam industri
berguna sebagai perekat kertas dan pakaian
E. AMYLUM PHASEOLI
Klasifikasi
Sumber: Dok.pribadi |
Nama
Simplisia :
Amylum Phaseoli
Tanaman
Asal : Paseolus
radiatus L
Divisi :
Magnoliophyta
Sub
Divisi
:
Spermatophyta
Kelas
:
Magnoliopsida
Ordo :
Fabales
Famili
:
Fabaceae
Genus :
Maseulus
Spesies :
Paseolus Radiatus
Kandungan :
Protein, kalium, fosfor
Khasiat :
Memperkuat tulang, pertumbuhan dan antioksidan
Makroskopis :
Daun yang berwarna hijau berbentuk jagung dan ujung
kuning.
Pinggir rata kedua sisi sedikit berambut panjang.
Mikroskopis :
Pada penompang melintang melalui daun tampak epidermis atas dan epidermis
bawah. Terdiri dari satu lapis berbentuk segiempat memnjang dan stomata, rambut
penutup dan rambut kelenjar.
Morfologi
Tanaman kacang hijau berbatang tegak
dengan ketinggian sangat bervariasi antara 30-60 cm, tergantung varietasnya.
Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan berbulu. Batang dan
cabangnya berwarna hijau dan ada juga yang ungu. Daun nya trifoliate (terdiri
dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih
panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hijau tua. Bunga kacang hijau berwarna kuning,
tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang dan dapat menyerbuk
sendiri. Polong kacang hijau berbentuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm
dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan setelah tua
berwarna hitam atau coklat. Setiap polong berisi 10-15 biji. Biji kacang hijau lebih kecil
dibandingkan dengan biji kacang-kacangan lainnya. Warna bijinya kebanyakan
hijau kusam atau hijau mengkilap, beberapa ada yang berwarna kuning, coklat dan
hitam. Tanaman kacang hijau berakar tunggang dengan akar cabang pada permukaan.
Ekologi
Kacang hijau merupakan tanaman yang
dapat tumbuh disemua wilayah di Indonesia. Tanaman kacang hijau dapat tumbuh di
segala macam tanah, namun dapat tumbuh optimal pada tanah berliat tinggi, kaya
bahan organik dan sistem drainase yang baik. Di awal pertumbuhan kacang hijau
memerlukan keadaan tanah yang lembab untuk hidup, sedangkan di masa pergantian
dari vegetatif ke generatif hingga biji masak memerlukan satu masa kering.
Tanaman kacang hijau lebih tahan kering dibandingkan jenis tanaman
kacang-kacangan lainnya (Marzuki, 1977 dalam Puspitasari, 1991). Tanaman kacang
hijau mampu tumbuh di dataran rendah sampai di daerah dengan ketinggian 500
meter di atas permukaan laut. Pertumbuhan optimum kacang hijau dapat tercapai
pada suhu 28−30oC, kelembaban udara 50−80%, pH 5,8−6,5, curah hujan 50−200 mm
bulan-1 dengan sinar matahari yang cukup (Najiyati dan Danarti, 2000)
Proses produksi amylum
1.Cuci bersih kacang
hijau sampai bersih.
2. Rendam kacang hijau selama 2 – 3 jam kemudian tiriskan.
3. Setelah benar-benar tiris, sangrai di atas wajan hingga kering dan setengah matang.
4. Blender kering kacang hijau (tanpa air). Bisa juga ditumbuk hingga halus.
5. Ayak/saring, hingga mendapatkan tepung.
6. Butiran yang tidak lolos saring, diblender kemudian diayak/disaring lagi.
7. Simpan tepung yang sudah jadi di wadah tertutup dan kedap udara.
2. Rendam kacang hijau selama 2 – 3 jam kemudian tiriskan.
3. Setelah benar-benar tiris, sangrai di atas wajan hingga kering dan setengah matang.
4. Blender kering kacang hijau (tanpa air). Bisa juga ditumbuk hingga halus.
5. Ayak/saring, hingga mendapatkan tepung.
6. Butiran yang tidak lolos saring, diblender kemudian diayak/disaring lagi.
7. Simpan tepung yang sudah jadi di wadah tertutup dan kedap udara.
Kegunaan dalam bidang
farmasi
1.
kebutuhan gizi,
demulcent, perlindungan, dan yang bersifat menghisap/membalut
2.
preparasi
penaburan bedaktalkum dalam aplikasinya ke kulit
3.
penawar keracunaniodin
4.
agen penghancur
dalam pil dan tablet
5.
diluent ekstrak padatan dalam obat.
6. membantu
diagnosa dalam identifikasi obat secarakasar dan merupakan indikator titrasi
iodometri.
7.
penghilang rasa
sakit dan dasar pembuatan suppositoria.
8. Pati juga
merupakan material awal produksi komersial dari glukosa cair, dekstrosa, dan
dekstrin.
9.
Patidalam industri
berguna sebagai perekat kertas dan pakaian
DAFTAR PUSTAKA
Anonymousa,
1995, Farmakope Indonesia, Edisi IV, Departemen Kesehatan Republik Indonesia,
Jakarta, 108, 449
Beckles, Diane. 2010. http://www.plantsciences.ucdavis.edu/beckles/starch.html.
diakses pada tanggal 20 Ferbruari 2016
Harborne, J.B. 1987. Penuntun
Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Bandung: ITB.
https://www.academia.edu/6772956/LAPORAN_PRAKTIKUM_FARMAKOGNOSI_IDENTIFIKASI_AMILUM_SECARA_KIMIAWI_DAN_MIKROSKOPI_utri,
Yullyndra T., (2009), diakses pada tanggal 20 Ferbruari
2016
http://eprints.ung.ac.id/4232/5/2013-1-54211-613408010-bab2-30072013051700.pdf diakses pada tanggal 20 Ferbruari 2016
http://digilib.unila.ac.id/11355/13/BAB%20II.pdf diakses pada tanggal 20 Ferbruari 2016
Pengolahan Tepung Kentang, http://www.bbpp-lembang.info/index.php, diakses pada tanggal 20 Ferbruari 2016
Whistler, R., Bemiller,
J.N., Paschall, E., 1984, Starch: Chemistry and Technology, 2
nd , Academic Press Inc, London: 88, 516, 524
Winarno, F.G. 2004.
Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: Gramedia