EKSPERIMEN QUININE SULFAT
/ QUININE SULFAS
Alkaloid
Golongan Kina / Qinolin
1.
Uji Pendahuluan
Organoleptis : Hablur putih, berbentuk jarum halus,
biasanya tidak bercahaya, masa ringan dan mudah memadat, tidak berbau dan
mempunyai rasa pahit yang lama, menjadi bewarna bila terpapar cahaya. Larutan
jenuh bersifat netral atau basa terhadap lakmus
Kelarutan : sukar larut dalam air dan dalam etanol,
dalam kloroform dan dalam eter. Modah larut dalam etanol pada suhu 800,
dalam campuran kloroform , alcohol mutlak (2:1), agak sukar larut dalam air
pada suhu 1000.
Reaksi
umum :
-
Adisi terhadap brom
Brom dalam pelarut CCL4
atau CHCl3 dan zat juga dilarutkan dalam pelarut yang sama. Pada
larutan diteteskan larutan brom setetes demi setetes, warna brom akan hilang.
-
Mereduksi kmno4
Zat + H2SO4
+KmNO4 à warna KmNO4 akan hilang
2.
Konstanta fisika
Jarak
cair atau jarak lebur sebesar 2100 – 2190 C
3.
Analisis Kation , Anion maupun Elemen
Analisis anion sulfat :
Pada
larutan sulfat ditambahkan Barium klorida , terbentuk endapan putih yang
praktis tidak larut dalam asam klorida
4.
Analisa Gugus Fungsi dan Golongan Zat Uji
Analisis gugus fungsi
-
Zat + NaOH à
bau amoniak
-
Reaksi Hoffman (isonitril)
Zat + CHCl3 + spiritus
+ NaOH ,dipanaskan -----à
bau isonitril
-
Reaksi erlich
Zat + p DAB HCl à
jingga
1 p DAB HCl dapat
mengikat 2 amin aromatis
-
Reaksi lignin atau reaksi korek api
Batang korek api dicelupkan dalam
hcl pekat , kemudian dimasukkan kedalam larutan amin aromatis à
jingga
Reaksi
penggolongan zat uji
-
Reaksi flouresensi (pada panjang
gelombang diatas 300 nm)
Larutan zat dalam air
atau alcohol berfloresensi dengan 3N H2SO4 , HNO3
atau asam posfat encer . flouresensi tidak terjadi jika menggunakan hcl.
-
Talleouchin test
Larutan zat dalam asam
cuka + aqua brom memberikan flouresensi biru hitam , kemudian ditambahkan
ammonia sampai alkalis timbul warna hijau. Reaksi diganggu oleh kofein, fenazon
dan aminofenazon.
-
Reaksi erytochin
Zat dilarutkan dalam
HCl 0,5 N + CHCl3 + aqua brom beberapa tetes sampai kuning ,
kemudian ditambahkan k3fe(cn)6 + ammonia , kocok . akan timbul warna rose pada
lapisan kloroform.
-
Reaksi herapatit
Pereaksi yang digunakan
larutan ( aqua + alcohol + asam asetat ) + H2SO4 + aqua
iod sampai kuning.
Caranya : diatas objek glass + zat
+ tetes pereaksi , akan terbentuk Kristal hepatit (coklat atau violet)
Reaksi
spesifik
-
Reaksi Kristal dengan ammonium oksalat
-
Untuk membedakannya dari kinidin:
Zat + asam asetat + KI à
jika terbentuk kristal maka kinidin , jika tidak terbentuk Kristal maka kinin.
5.
Penelaahan Literature
-
Farmakope Indonesia Edisi III
-
Farmakope Indonesia Edisi V
-
Identifikasi Obat Terbitan Ke Empat
-
Vogel
-
Bahan Praktikum Kimia Farmasi STIFI YP
PADANG
6.
Tes Penegasan
Spektroflourometri
Menggunakan
sinar UV . panjang gelombang yang digunakan pada pengujian adalah:
-
Panjang gelombang eksitasi : 350 nm
-
Panjang gelombang emisi : 300 – 400 nm
-
Panjang gelombang max : 450 nm
No comments:
Post a Comment