Sunday, 15 November 2015

MORTAXTUM part 4 " DAUN PADA TUMBUHAN"

DAUN (FOLIUM / LEAF)
                Daun merupakan bagian utama yang melakukan proses fotosintesis pada sebagian besar tumbuhan. Daun tuumbuh pada nodus dan umumnya muncul dibawah tunas muda. Selain melakukan fotosintesa sebagai fungsi utamanya, daun kadang juga mengalami modifikasi sebagai berikut:
1.       Untuk perlindungan diri seperti adanya spina.
Misal pada cactaceae
2.       Untuk menyimpan cadangan air seperti ditemukan pada beberapa tumbuhan succulent (kelompok tumbuhan kaktus). Misal: Aloe vera, Kalanchae piƱata
3.       Untuk memanjat dengan adanya tendril , misalnya pada rotan
4.       Untuk menangkap serangga , seperti yang ditemukan pada Nephentes
5.       Untuk sarang beberapa jenis serangga. Misal : Citrus aurantifolia, Myrmocodia

PHYLLOTAKSIS ( KEDUDUKAN DAUN PADA BATANG)
1.       Alternate (berselang seling): 1 nodus 1 daun
a.       Spiral : kiri kanan
b.      Distichous : semua posisi nodus bersifat berputar
2.       Oppositus ( berhadapan): 1 nodus, 2 daun
Misal : Morinda citrifolia, Psidium guajava, Andrographis panniculus
3.       Whorled ( berkarang ): 1 nodus lebih dari 3 daun
Misal pada family Apocynaceae: Nerium aleander, Alamanda catarthica
4.       Roset (menumpuk) : daun menumpuk dipangkal atau ujung batang
Misal : Aroca catechu (pinang), Elephantopus scaben (tapak bumi)
5.       Equitant (saling tumpuk): daun yang satu dengan yang lain pangkalnya salung tumpuk.
Misal : Liliaceae: Gladolus hartulanus

KELENGKAPAN ORGAN DAUN
1.       Folium complex (daun lengkap)
Adalah daun yang memiliki lamina, vagina dan petiolus.
Misal:
-          Araceae: Caladium bicolor, Cularasia esculenta
-          Musaceae: Musa balbisiana, Musa paradise
-          Araceae: Cocas nucifera, Aracea catechu
2.       Folium incomplex (daun tidak lengkap)
Misal :
-          Artocarpus integra
-          Persea americana

ORGAN POKOK DAUN
1.       lamina ( lembaran daun)
2.       petiolus (tangkai daun)
3.       vagina ( pelepah daun): bagian pangkal dari tangkai daun dan biasanya memeluk batang

STRUKTUR DAUN
1.       folium simplex ( daun tunggal)
adalah pada 1 tangkai terdapat 1 lembaran daun
misal:
-          Artocarpus integra
-          Garcinia mangostona
2.       folium compositum
adalah pada 1 tangkai terdapat lebih dari 1 daun.
Family: Meliaceae, Burseraceae, Leguminoseae, Sapindaceae

BASIS ( PERTEMUAN ANTARA PINGGIR DAUN DENGAN IBU TULANG DAUN)
1.       basis umum, tidak dipengaruhi sircum scriptio
a.       attenuate (menyempit)
b.      cuneate
c.       narrowly cuneate
d.      obtusus (tumpul)
e.      truncates (terpotong)
f.        rounded (membulat)
2.       basis khusus, mempengaruhi bentuk sircum scriptionya
a.       cordatus (bangun jantung)
b.      reniformis (bangun ginjal )
c.       auriculated ( bertelinga)
d.      hastatus (bentuk tobak)
e.      sagittatus (bentuk anak panah)
f.        peltatus
g.       ligulatus

SIRCUM SCRIPTIO ( BENTUK LEMBARAN DAUN)
1.       untuk basis umum pilihannya: (dibahas yang umumnya saja)
a.       ovate
b.      obovate
c.       eliptic
d.      oblong
2.       untuk basis khusus pilihannya:
a.       cordatus (bangun jantung)
b.      reniformis (bangun ginjal )
c.       auriculated ( bertelinga)
d.      hastatus
e.      sagittatus (bangun tombak)
f.        peltatus (menyerupai perisai)
g.       ligulatus (bangun pita)

APEX (BENTUK UJUNG DAUN)
a.       accuminatus (meruncing)
b.      acutus (runcing)
c.       rotundus (membulat)
d.      mucronatus (berduri)
e.      caudatus (<450)
f.        cuspidatus (<450)
g.       truncates/terpotong (180­0)
h.      emarginatus (ada lekukan)
i.         retuse (terbelah)

NERVATIO (BENTUK DAN SUSUNAN TULANG DAUN)
1.       primary nerve/ ibu tulang daun
adalah tangkai daun utama yang menghubungkan antara tangkai daun dengan bagian ujung daun.
2.       Secondary nerve
Adalah cabang dari tulang daun primer
3.       Tertiary nerve
Adalah cabang dari tulang daun sekunder

SUSUNAN PERTULANGAN DAUN
1.       Penninervis ( menyirip)
Yaitu tulang daun sekunder tersusun sedemikian rupa dikiri dan kanan, sehingga menyerupai sirip  tulang ikan .
Misal: Mangifera indica (manga)
2.       Palminnervis (menjari)
Yaitu tulang daun sekunder muncul dari satu titik dipangkal ibu tulang daun dan tersebar sampai keujung daun sehingga membentuk pula lembaran daun yang khas.
Misal: Jatropha curcas (jarak pagar), Riccinus communis (kaliki alang)
3.       Curvinervis (melengkung)
Yaitu tulang daun sekunder muncul dari pangkal ibu tulang daun dan tumbuh melengkung terhadap ibu tulang daun.
Terdiri atas 4 famili:
a.       Lauraceae: Cinnamomomum burmanni (kulit manis)
b.      Malastomataceae : Malastoma malabathricum (sikaduduak)
c.       Dioscoreaceae: Dioscora sp.
d.      Piperaceae: Piple bettle (sirih)
4.       Rectinervis (sejajar)
Jika tulang daun sekunder tersusun sejajar dengan ibu tulang daun.
Misalnya : Poaceae.

MARGIN (BENTUK PINGGIR DAUN)
1.       Intiger (rata)
2.       Serratus (bergerigi)
3.       Dentatus (bergigi)
4.       Crenatus (beringgit)
5.       Repandus (berombak)

KUKAN ( TOREHAN YANG MERUBAH BENTUK DAUN)
1.       Bertulang menyirip (pinnati)
a.       Pinnati lobus/ berlekuk menyirip
Jika torehan pada pingir daun < ½ panjang tulang daun sekunder
Misal: Solanum melongena (terung)
b.      Pinnati fidus/ bercangap menyirip
Jika torehan pada pingir daun  lebih kurang  ½ panjang tulang daun sekunder
Misal: Artocarpus communis (kalawi)
c.       Pinnati partitus / berbagi menyirip
Jika torehan pada pingir daun > ½ panjang tulang daun sekunder
Misal: Acanthus ilicifolius
2.       Bertulang menjari (palmate)
a.       Palmati lobus berlekuk menjari
Jika torehan pada pingir daun < ½ panjang tulang daun sekunder
Misal: Jatropha curcas (jarak pagar),
b.      Palmati fidus/ bercangap menjari
Jika torehan pada pingir daun  lebih kurang  ½ panjang tulang daun sekunder
Misal: Riccinus communis (kelikih alang)
c.       Palmati partitus / berbagi menjari
Jika torehan pada pingir daun > ½ panjang tulang daun sekunder
Misal: Manihot utilisima (ubi kayu)

POSISI STIPULA (DAUN PENUMPU)
1.       Lateral stipula: dibawah daun/ tangkai daun
2.       Adnate stipula: menempel dipangkal tangkai daun
3.       Interpetiolar stipula : diantara dua tangkai daun berhadapan
Family: rubiaceae
4.       Ochreastipula: mengelilingi batang, jika gugur meninggalkan bentuk cincin.

BENTUK STIPULA
1.       Tudung: bentuknya runcing diujung daun. Misal : family Moraceae
2.       Bumbung: tupul pada bagian ujungnya dan pangkalnya tidak melebar. Misal dari family Dipterocarpaceae
3.       Benang
4.       Lembaran daun/lembaran biasa
5.       Pelana , misal family Rubiaceae
6.       Sayap

BAGIAN –BAGIAN DAUN MAJEMUK
1.       Petiolus communis / tangkai anak daun utama
2.       Petiololus / tangkai anak daun
3.       Rachis / petiolus yang ditempati/ ditumbuhi anak daun
4.       Foliolum/ anak daun
5.       Stipula / daun penumpu

MACAM-MACAM DAUN MAJEMUK
1.       Menyirip
Jika anaknya dikiri kanan tangkai daun majemuk.
a.       Bercabang :
-          Bipinnatus/ daun menyirip tingkat dua
Jika anak daun pada cabang pertama dari tangkai daun majemuk.
Misal: Delanix regia, Laucaena glauca
-          Tripinnatus/ daun menyirip tingkat tiga
Jika anak daun pada cabang kedua dari tangkai daun majemuk.

b.      Tidak bercabang
-          Paripinnatus
Jika bentuk daun genap
Misal: Swetania sp
-          Imparipinnatus
Jika bentuk daun ganjil
Misal: Avverhoa blimbi

2.       Menjari
Jika anak daun majemuknya pada tangkjai daun majemuk dengan posisi menjari
a.       Unifoliolatus/beranak daun 1
Jika pada ujung tangkai daun terdapat 1 anak daun
Terdapat pada semua jenis Citrus
b.      Bifoliolatus/beranak daun 2
Jika pada ujung tangkai daun terdapat 2 anak daun
Misal: Balanites wilsoniana
c.       Trifoliolatus / beranak daun 3
Jika pada ujung tangkai daun terdapat 3 anak daun
Misal: family Leguminoseae
d.      Quinquefoliolatus/beranak daun 5
Jika pada ujung tangkai daun terdapat 5 anak daun
Misal: Alstonia scholaris
e.      Polifoliolatus/ beranak daun banyak
Jika pada ujung tangkai daun terdapat banyak anak daun
Family Bombaceae
3.       Pedatus/ daun mejemuk bangun kaki
Misal: Singonium spp (keladi jalar), Arisaema spp
4.       Digitatopinnatus/daun majemuk campuran
Jika tangkai daun majemuk menjari, kemudian bercabang menyirip

Misal: Mimosa pudica (putri malu)

DAFTAR PUSTAKA
Bensonl. L.1998. Plant Classification. D.c. Health and Company. Boston
De Fogel, E.F. 1897. Manual Of Herbarium Taxonomy, Theory And Practice . Unesco.Scientific and Cultural Organization , Regional Office For Science And Technology For South East Asia .Jakarta Indonesia
Dutta. A.C 1968. Botany For Degree Student. Second Edition . Oxford University Press
Hernawati, dkk. 2011. Penuntun Praktikum Morfologi Dan Sistematika Tumbuhan (Morfosistum). Padang: Stifi-YP Padang
Judd, W.S 1999. Plant Systematics : A Phylogenetics Approach.Sinuer Assoc. USA
Jeffrey, c. 1978. Biological nomenclature . The commelot press. Ltd southhamtom
Rivai , M.A Kode Internasional Tatanama Tumbuhan . Herbarium. Begoriense. Bogor

No comments: