Tuesday, 10 November 2020

CONTOH LAPORAN TINDAKAN PERBAIKAN DAN PENCEGAHAN (TPP)/CORRECTIVE AND PREVENTIF ACTION (CAPA) DI RUMAH SAKIT

 Untuk laporan lengkap, teman-teman bisa akses link berikut..

https://drive.google.com/file/d/1cJ_UBuLcS3fJB5hkTiCZtflkQZT_vbIP/view?usp=sharing



TINDAKAN PERBAIKAN DAN PENCEGAHAN (TPP)/CORRECTIVE AND PREVENTIF ACTION (CAPA)

HASIL PEMERIKSAAN LOKA PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI KAB. ……………TANGGAL 15 JUNI 2020

    

NAMA SARANA2)               :

ALAMAT & No. Telp3)        :

 

NO4)

TEMUAN5)

PENYEBAB6)

CAPA/PERBAIKAN & PENCEGAHAN7)

TIME LINE/BATAS WAKTU PERBAIKAN8)

BUKTI PERBAIKAN9)

STATUS0)

1

Tidak ada pertinggal arsip SP Obat NPP (Narkotik, psikotropik , Prekursor) pada saat pembuatan SP tidak rangkap 3.

-          Apoteker/ TTK  tidak berada ditempat atau tidak ada jadwal saat orang PBF datang.

-          Kurangnya pengetahuan apoteker/TTK tentang pengelolaan obat NPP.

-          SP NPP dibuat 3 rangkap.

-          Lebih memperhatikan  lagi mengenai pengadaan NPP.

 

1 November 2020

 

Open

2

Gudang belum dilengkapi dengan palet.

-          Sarana apotek tidak lengkap

-          tidak memperhatikan  aturan  penyimpanan obat.

-          Segera melengkapi gudang dengan pallet.

-          Memperhatikan aturan penyimpanan sediaan farmasi.

1 November 2020

 

Open

3

Ruangan gudang penyimpanan obat, apotek dan lemari pendingin tidak dilengkapi dengan alat pengukur suhu ruangan.

-          Sarana apotek tidak lengkap.

-          tidak memperhatikan  aturan  penyimpanan obat.

-          Segera melengkapi Ruangan gudang penyimpanan obat, apotek dan  lemari  pendingin dengan alat pengukur suhu ruangan.

-          Memperhatikan aturan penyimpanan sediaan farmasi.

1 Oktober 2020

 

Close

4

Pengisian kartu stok belum rutin (terakhir bulan april 2020), dilakukan pencocokan antara kartu stok dan stok fisik obat didapat hasil yang tidak sesuai.

-          Kurangnya jumlah tenaga kefarmasian. Dimana jumlah Apoteker 1 dan Asisten apoteker 1 orang.

-          Pengelolaan stok barang yang masih manual.

-          Stok opname tidak dilakukan.

-          kartu stok diletakkan berdekatan dengan obat/alkes yang bersangkutan.

-          Pengisian dilakukan setiap hari

-          Setiap terjadi mutasi obat (penerimaan, pengeluaran, hilang, rusak atau kaladuarsa) dicatat dalam kartu stok.

-          Penerimaan dan pengeluaran dijumlahkan setiap akhir bulan.

-          Melakukan stok opname

-          melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap pengisian kartu stok.

-          Mengingatkan  tenaga kefarmasian lain untuk tetap mengisi kartu stok jika ada barang keluar masuk.

1 November 2020

 

Open

5

Stok opname tidak dilakukan.

-          Kurangnya jumlah tenaga kefarmasian. Dimana jumlah Apoteker 1 dan Asisten apoteker 1 orang.

-          Kurangnya kesadaran tenaga kefarmasian terhadap pengelolaan obat.

 

-          Melakukan stok opname terhadap obat dan alkes yang ada di apotek pada akhir bulan atau tiap 3 bulan.

-          melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap pengisian kartu stok.

-          Mengingatkan  tenaga kefarmasian lain untuk tetap mengisi kartu stok jika ada barang keluar masuk.

1 November 2020

 

Open

6

Dokumen LPLPO tidak dilengkapi dengan ttd  petugas yang bertanggungjawab dan petugas yang meminta dan stempel.

-          Tidak adanya control dari apoteker  terhadap LPLPO.

-          Perawat/bidan mengambil sendiri obat tanpa mengisi LPLPO.

-          Permintaan obat pada saat tenaga kefarmasian tidak di tempat.

-          Segera melakukan pembuatan format dokumen LPLPO.

-          Melakukan pemantaua dan Mengingatkan unit terkait untuk melakukan pengisian dokumen LPLPO setiap kali melakukan permintaan terhadap obat dan alkes.

1 November 2020

 

Open

7

Resep belum lengkap (resep ada yang tidak ada tanggal resep, nama pasien , umur, BB, paraf dokter).

-          Jumlah pasien yang banyak.

-          DPJP terburu-buru dalam mengisi resep.

-          Melengkapi kekurangan yang ada pada resep.

-          Melakukan pemantauan terhadap kelengkapan resep dan mengingatkan dokter untuk mengisi resep dengan lengkap.

1 November 2020

 

Open

 

8

Pelaporan obat NPP belum rutin dilakukan, pada saat kunjungan  pelaporan terakhir bulan Februari 2020.

Kurangnya pengetahuan apoteker/TTK tentang pengelolaan obat NPP.

-          Menghubungi Dinas  Kesehatan Sijunjung untuk menanyakan tentang pelaporan NPP, setelah dihubungi, berhubung  pelaporan NPP pada aplikasi SIPNAP tidak lengkap saat perubahan dari klinik besalin Haryanda menjadi RSKIA Haryanda, disarankan untuk melakukan pemutihan pada akun SIPNAP.

1 Januari 2020

 

 

Open

9

Obat rusak/ kaladuarsa belum dilakukan pelabelan dan didokumentasikan /dicatat

Tidak memperhatikan aturan dalam pengelolaan obat rusak dan kaladuarsa.

-          Obat rusak atau keladuarsa dilakukan pemisahan  dan  dilabeli serta dilakukan pencatatan meliputi nama obat, bentuk sediaan, jumlah, no batch dan expire date.

-          Membuat SOP tentang penanganan obat kaladuarsa.

1 November 2020

 

Open

                                                                                                                                                                      

 

No comments: