Thursday, 23 April 2015

" PREDNISON"

Komposisi:
Prednisone 5 mg.

Indikasi:
Peradangan membutuhkan pengobatan glukokortikoid seperti reumatik, kolagen kulit.


Kontra indikasi:
Penderita hipersensitif terhadap prednison peptic ulcer , active tuberculosis, saraf, ginjal, jantung, infeksi sismatik, herpes simplex okuler.
Perhatian: Lansia, wanita hamil dan menyusui, penghentian steroid tidak boleh secara tiba-tiba tetapi secara bertahap untuk mencegah krisis adrenal, pengunaan dosis tinggii dan jangka panjang dapat menurunkan daya tahan tubuh terhadap penyakit infeksi, pemberian pada anak- anak hanya bila benar- benar diperlukan karena dapat menyebabkan terlambatnya pertumbuhan.


Efek samping:
Gangguan cairan dan elektrolit, muskolusketal, gastrointestinal, dermatologi, neurologi, endoktrin, metabolik, reaksi hipersensitif.


Dosis
Dewasa: 1-4  tablet atau menurut petunjuk dokter.


Kemasan
Botol 1000 tablet.

"NAPREX"

Komposisi :
parasetamol termikronasi 60 mg/ 0,6 ml. Parasetamol 250 mg / 5 ml


Indikasi:
Menurunkan deman dan meringankan rasa sakit pada keadaan sakit kepala dan sakit gigi.


Dosis:
Drops: Sehari 3-4 x , bila perlu satu dosis setiap 4 jam, namun tidak lebih dari sehari 5 kali.
< 1 tahun 0,6 ml
1-2 tahun : 0,6 - 1,2 ml  atau sesuai petunjuk dokter.
Suspensi: Sehari 3-4 x
Anak 2-6 tahun : 2,5 ml
Anak 6- 12 tahun : 5-10 ml


Kemasan :
Botol 15 ml drops Rp. 27.575,00. 60  ml suspensi rp. 26.880,00

"SALBUTAMOL"


Komposisi:
Salbutamol sulfat encer setara Salbutamol 2 mg dan 4 mg per tab. Dan 2 mg per 5 mg sirup.

Indikasi:
Kejang bronkus pada semua asma bronkial , bronkitis kronis dan emfisema


Kontraindikasi: Hiperesensitif.


Perhatian:
Hati - hati pada penderita thyroyoksitosis, hipertensi, gangguan kardiovaskuler, hipertoroid. Sebaiknya dihindari pada kehamilan trisemester pertama . Hati- hati penggunaan pada anak kurang dari 2 tahun.


Efek samping:
Pada pemakaian dosis besar kadang ditemukan terjadi tremor, palpitasi, kejang otot, takikardia, sakit kepala dan ketegangan.




Dosis
Dewasa >12 tahun 2-4 mg sehari 3-4 x.
Anak 2-6 tahun 1-2 mg sehari 3-4 x atau 1/2 - 1 sendok ( 0,25 - 5 ml) sehari 3-4 x
6 - 12 tahun 2 mg sehari 3-4 x atau 1 sendok ( 5 ml) sehari 3-4x


kemasan : Dus 10 x 10 tab 2 dan 4 mg . Botol 100 ml

Friday, 17 April 2015

BIOLOGI SEL part 1 "SEL"


Sel ditemukan setelah mikroskop ditemukan. Sel yang pertama diamati pada bakteri dan protozoa. Yang lebih kecil lagi yaitu virus  diamati dengan menggunakan mikroskop elektron. Dan setelah itu baru ditemukan sel.
Sel menurut siskuam yaiu sebuah organisme karena struktur melakukan fungsi tang berbeda sehingga menjadikan hidup




HUBUNGAN ILMU TENTANG SEL
-sitologi dengan genetika: Tubuh diawali satu sel ( telur dan sperma) yang kemudian menyatu  dan membelah dan membelah.
- sitologi dengan fisiologi: Jaringan diambil, kemudian diambil preparatnya , diamati dibawah mikroskop. Dan dari sana diketahui organ yang berbeda bentuk berbeda pula fungsinya. Ex: Jaringan parenkim, jaringan epitel, jaringan ikat.
- sitologi dengan biokimia: Seperti pada pembentukan protein siribosom dan ATP pada mitokondria.




SEL DAN FUNGSINYA
- membran sel : Mengatur pengambilan materi dari lingkungan, mengatur keluar masuk materi
- badan golgi: Sekresi
- vakuola: Penyimpan cadangan makanan
- mitokondria : Respirasi sel
- ribosom : Sintesa protein
- nukleus: Menghasilkan RNA
- nukleolus: Anak inti
- sentriol; berperan saat membelah
- kromatin: Benang benang halus pada kromosom
- retikulum endoplasma: Rangka sel
- mikrotubul: Berperan dalam pergerakan
- mikrofilamen



Sel merupakan satuan unit terkecil dari kehidupan. Sel pertama kali ditemukan Robert hook , ia mengamati kotak - kotak kosong melalui sayatan gabus. Dari pengamatannya disimpulkan sel terdiri dari kesatuan zat yang disebut dengan protoplasma. Istilah protoplasma pertama kali dipakai oleh johanner purhinje . Ia membagi protoplasma menjadi dua yaitu sitoplasma dan nukleoplasma


Menurut Robert hown nukleus memegang peranan penting dalam sel. Dan menurut rudolf virchow sel berasal dari sel.




ANFIS SEL
1. MEMBRAN PLASMA ( PLASMALEMMA)
membran plasma sel paling luar terdiri  dari lipoprotein ( 3 lapisan/ trilaminer layer) yaitu protein, lipid dan protein. Protein bersifat hidrofilik yaitu larut dalam air sedangkan lak bersifat hidrofobik yaitu tidak larut dalam air.membren plasma bersifat semipermeabel yang merupakan isi dari teori everton. Fungsi membran plasma adalah menyelenggarakan transportasi zat dari sel yang satu kesel yang lainl.
Dinding sel tumbuhan disusun atas dua lapis senyawa selulosa. Antara kedua selulosa ada rongga yang dikenal dengan lamel tengah. Lamel tengah berisi zat pengawet yaitu lignin, pektin,'chitin  dan subrin. Pada lamel kadang ada celah yang disebut noktah atau pit. Pada noktah atau pit sering terdapat penjuluran sitoplasma yang disebut plasmodema yang fungsinya hampir sama dengan sel saraf pada hewan.


2. SITOPLASMA
adalah bagian cair didalam sel. Penyusunnya 90%air. Fungsinya adalah sebagai pelarut zat kimia dan tempat terjadinya reaksi kimia.
Bagian cair dalam inmtu sel disebut nukleoplasma.


3.ORGANEL SEL Dan PROTOPLASMA
adalah benda- benda solid yang terdapat dalam protoplasma dan bersifat hidup ( menjalankan fungsi- fungsi tertentu)

 

Saturday, 11 April 2015

Anfistum Part 1

Anatomi: Ilmu tentang struktur bagian dalam tumbuh-tumbuhan ( sel , jaringan , organ)
Fisiologi= proses


ISTILAH - ISTILAH DALAM ANFISTUM
- proksimal: Dekat kearah pangkal
- distal: Jauh kearah pangkal
- basipetal : Pendewasaan jaringan dari atas ke bawah . Ex: Pada pucuk, semakin kebawah semakin dewasa
- akropetal: Pendewasaan jaringan dari bawah keatas.ex : Pada akar, semakin kepangkal semakin dewasa
- antiklinal: Tegak lurus dengan permungkaan
Periklinal: Sejajar dengan permungkaan
- paradermal: Sayatan muka atau bawah daun.


GUNA MEMPELAJARI ANFISTUM
1. Untuk mengetahui taksonomi tumbuh-tumbuhan
2. Untuk mengetahui kandungan kimia tumbuh-tumbuhan
3. Untuk identifikasi
4. Untuk obat-obatan
5. Kriminal
6. Perubahan struktur lingkungan


PEMBAGIAN JARINGAN TUMBUHAN
1. berdasarkan usia
- jaringan maristem: Jaringan yangvaktif membelah, terdapat pada akar, pucuk
- jaringan permanen atau jaringan dewasa
2. Berdasarkan susunan.
- jaringan sederhana ('tersusun atas 1 macam sel: Jaringan epidermis, parenkim, kolenkim, dan sklerenkim
- jaringan kompleks( tersusun atas lebih dari 1 macam sel) : Xilem, terdiri atas vesel xilem, parenkim dan sklerenkim. Kemudian floem , terdiri atas sel buluh tapis, parenkim dan skelerenkim.
3. Berdasarkan fungsi
- jaringan pelindung ( dermal tissue)
- jaringan pengangkut ( vascylar tissue)
- jaringan dasar ( graunduling tissue)




PADA TUMBUHAN SEL TERDIRI DARI :
1. Dinding sel
2. Organel, yaitu benda hidup yang disimpan didalam sitiplasma
3. Zat ergastik, merupakan benda mati yang disimpan dalam vakuola sel.
Yang ermasuk zat ergastik: Pati, gula, tetesan minyak, alkaloid, tanin. Kristal.




PENAMPANG SEL TERBAGI 3
- penampang melintang
- penampang radial ( melalui sumbu)
- penampang tangensial ( tegak lurus kejari- jari




PLASTIDA ( ZAT WARNA)
plastida tidak larut dalam cairan sel.
- kloroplas: Pada kloroplas terdapat klorofil ( zat hijau daun) . Ex: Pada nangka
- kromoplas: Pada kromoplas terdapat karotenoid yang bewarna merah, kuning atau orange. Ex: Likopen pada tomat dan wartel
- leukoplas : Tanpa pigemen. Ex: Pada kentang
- antocianin , larut dalam cairan sel dan termasuk golongan glikosida. Ex: Sejenis bunga mawar, kulit merah.


CONTOH PLASTIDA PADA BEBERAPA TANNAMAN
1. Nangka
Awalnya bewarna putih ( leukoplas) , kemudian berubah menjadi hijau ( leukoplas) dan terakhir menjadi kromoplast ( karena dipengaruhi sinar matahari.
2. Umbi kentang, awalnya bewarna putih, --->leukoplas---> kloroplas
3. Wartel, awalnya bewarna oranye --->kromoplas---> kloroplas
4. Queneus, pada musim panas bewarna hijau, musim gugur bewarna kekuningan, dingin bewarna kecoklatan dan pada musim semi berbunga semuanya.
5. Eunemous, terjadi perubahan dari hijau menjadi merah. Ex: Pada anggrek yang bewarna kemerahan seperti cabe.
Pengaruh musim menyebabkan adanya lingkaran tahun.



 percobaan pada rhodiscolon, bagian nenas kecil  dipotong dan diamati bewarna ungu. Jika dimasukkan gula terjadi plasmolisis yaitu: Terlepasnya protoplasma dari dinding sel karena larutan hipertonis. Sedangkan jika dimasukkan kedalam larutan hipotonis terjadi diplasmolisis.


ZAT YANG TERDAPAT PADA TUMBUHAN:
- kinin , ex: Pada kina
- nikotin : Tembakau
- kokain : Erothrokilon coca




MACAM- MACAM ZAT ERGASTIK
- tanin ( zat semak) terdapat ikatan glikosida dengan galaktosa. Tanin bentuknya seperti butiran halus, padat, bewarna kuning, merah atau coklat . Bisa dalam sitoplasma, vakuola, dan dinding sel . Bisa juga banyak ( idioblas)'dalam sel yang membesar ( kantong tanin).
- pati , sebagai cadangan makanan, terdapat pada parenkim, korteks , empelur rizoma, umbi, buah kotiledon, endosperm dan biji.
Lamel - lamel pada pati ada amilase dan amilopektin. Amilase lebih mudah larut dalam air dan lapisan terpisah - pisah.
- kristal, gunanya untuk identifikasi. Bentuknya seperti:
..batang ( kristal drus) : Ex. Pada pepaya
..jarum ( rafhid) :ex. Baongenville, begonia
..prisma : Ex. Daun citrus
..butiran - butiran biasa: Pada bayam
..sistolith: Ex. Fiscus elastika
- butiran aleuron, yaitu butiran putih yang memadat. Ex. Inulin pada umbi dahlia ( reilmu cummunis)
-Lemak atau minyak, fungsinya sebagai cadangan makanan dalam biji, sporo, embrio dan sel- sel matiatematik . Bentuk nya berupa tetesan atau padat. Ex. Pada stevia rubiana

Farmasetika Dasar "GEL/ JELLY"


Gel atau jelly adalah sistem semi solid yang terdiri atas suspensi yang terbuat dari partikel anorganik kecil atau molekul organik besar dan terpenetrasi oleh suatu cairan.


KLASIFIKASI GEL
1. Berdasarkan bahan pembentuk
- senyawa organik
- senyawa anorganik
2. Berdasarkan pelarut
- hidrogels, pelarutnya H2O
- organogels, pelarutnya etanol


SISTEM DISPERSI GEL MERUPAKAN SISTEM KOLOID
1. Gel fase tunggal
Terbentuk dari makromolekul yang seragam dan tersebar keseluruh cairan sehingga tidak nampak batas yang jelas antara molekul yang terdispersi dan cairan. Ex: Karboner, tragacant
2. Gel 2 fasa
Massa gel terdiri dari gumpalan partikel kecil yang terpisah . Jika ukuran partikel dari rasa terdispersi lebih besar, maka masa gel kadang dinyatakan sebagaivmagma ( misal batonit) . Gel atau magma bersifat tiksotropik ( berbentuk padat dab dengan pengocokan akan menjadi cair).


PENGGUNAAN GEL
1. Farmasetik
- sediaan topikal dan trandermal
-sediaan oral
- cangkang kapsul
- sediaan dengan kerjaan lama untuk suntikan intramuskular.
2. Kosmetik, sampo, minyak rambut,  pasta gigi
3. Sediaan baru diagnostik


KARAKTERISTIK GEL
- zat pembentuk gel yang ideal : Inert, aman, tidak bereaksi dengan komponen farmasi lain, pertimbangan biaya
- sifat gel: Struktur gel dipengaruhi suhu, elektrolit, sineresis, pengembangan dan elastisitas.
- pemelaran, gel dapat melar, mengabsorbsi cairan dengan peningkatan volume ( awal proses disolusi). 
- sineresis ( signeresis) , umunya gel akan berkontraksi bula disimpan, cairan intersisial akan tertekan dan terkumpul pada permungkaan gel.


SENYAWA PEMBENTUK GEL
1. bahan alam
-alginat
- karagen
- tragakan
- pektin
- com
2.carbomer
Merupakan polimer asam akrilat yang dihubungkan dengan alilaukrosa, BM tinggi. Terdispersi 1% dalam air. Mempunyai pH  3 jika denetralkan dengan alkali ( biasanya NaOH) . Senyawa amin akan memberikan gel yang transparant ( konsistensi tergantung dengan konsistensi yang digunakan.
3. Turunan selulosa
Penggunaannya lebih luas karena menghasilkan gel yang netral. Viskositasnya stabil terhadap alkali dan asam. Resistensinya sangat baik terhadap mikroba. Kejernihannya sangat tinggi. Ex: Na, CMC, HPMC, HPC. HPMC lebih disukai dibandingkan turunan yang lain karena punya jarak pH kestabilan yang sangat luas  (8-11)
4. Bentonit
Gel yang dihasilkan pHnya 9. Kurang cocok untuk kulit. Viskositas kurang stabil. Turun padabpH asam dan naik pada pH basa.



PEMBUATAN GEL
pembuatannya bervariasi tergantung bahan dasar yang digunakan, viskositas, konsistensi sistem koloid, atau sistem dispersi berpengaruh pada pembuatan.
-pada keadaan dingin caranya mencampur bahan - bahan rl sedimikian rupa sehingga sediaan terdisperai secara homogen.
- pemanasan, yaitu dengan cara mencampur sebagian atau seluruh bahan gel kemudian dipanaskan atau dikembangkan dalam air panas. Caranya, mula - mula bahan obat diaduk kuat untuk mencegah timbulnya pengendapan. Kemudian diaduk pelan untuk mencegah timbulnya gelembung udara sampai sediaan cukup kental dan tidak terlalu lengket untuk dituang.



PENAMBAHAN BAHAN OBAT DALAM GEL
bahan obat dilarutkan dalam air atau pelarut yang cocok dan ditambahkan kedalam basis gel yang terbentuk. Untuk bahan yang tidak tahan pemanasan, ditambahkan setelah basis dingin.



KEUNTUNGAN GEL
- mudah dalam pembuatan
- mudah dioleskan pada kulit
- bentuk menarik
- menimbulkan rasa dingin
- mudah dicuci



EVALUSI
- pemerian : Konsistensi, warna, bau
-pemeriksaan homogenitas
- pemeriksaan kestabilan sediaan
- pemeriksaan pH
- uji iritasi kulit
-uji daya menyebar ( metoda extensiometer)



Farmasetika Dasar "KRIM"

FI III: Krim adalah Sediaan setengah padat berupa emulsi , mengandung air tidak kurang dari 60% dimaksudkan unyk pemakaian luar.

FI IV: Krim merupakan sediaan setengah padat yang mengandung 1/lebih zat terlarut yangvterdispersi dalam pembawa yang digunakan.


KOMPOSISI KRIM
1. Basis krim
2. Bahan pengemulsi ( emulgator)
3. Bahan pengawet
4. Bahan pelembab
5. Anti oksidan



BASIS KRIM
1. Golongan asam lemak: Asam stearat, asam palmitat, asam laurat, asam maristat
2. Golongan hidrokarbon: Vaselin putih, vaselin kuning, paraffin
3. Golongan monogliserilida dan digliserida: Emulgid
4. Golongan minyak tumbuh-tumbuhan: Oleum sesami, oleum cocos
5. Golongan malam dan zat menyerupai malam: Caraalba, ceraflava, cetaceum


SYARAT -SYARAT DASAR KRIM YANG BAIK
- Tidak toksik
- stabil secara fisik dan kimia
- mudah dioleskan, lunak, dan mudah mencair pada suhu tubuh
- pH sama dengan pH kulit
- tidak bereaksi dengan zat aktif
- mudah dicuci
- kemampuan melepskan zat khasiat


BAHAN PENGEMULSI( EMULGATOR)
adalah bahan pembantu yang digunakan untuk menstabilkan sediaan krim dan harus disesuaikan dengan tipe dan sifat krim yang dikehendaki. Ex: Surfaktan, tween, span, soap.


BAHAN PELEMBAB
gunanya untuk mengatur perubahan kelembaban sediaan baik dalam kemasan maupun dalam pemakaian kulit. Ex: Propilenglikol. Bahan pelembab untuk sediaan disebut tiumectan dan untuk kulit disebut emoliet.


BAHAN PENGAWET
gunanya untuk menegah perusakan atau pembusukan oleh mikroorganisme berupa bakteri atau jamur . Ex: Nipason, nipagin


ANTIOKSIDAN
gunanya untuk mencegah terjadinya oksidasi yang menyebabkan rusaknya bahan- bahan yang terdapat dalam sediaan. Ex: Vitamin E , natrium metabisulfit.


METODE PEMBUATAN SEDIAAN SEMI SOLID
- metode pelelehan (fusion) , disini pembawa dab zatvkhasiat dilelehkan bersama dan diaduk sampai membentuk masa yang homogen.
- metode triturasi, disini zat yang tidak larut dicampur dengan sedikit basis kemudian dilanjutkan dengan sisa basis.


PEMBUATAN KRIM
- bahan yang larut dalam minyak dilarutkan dalam minyak dan dipanaskan pada suhu  60-70 C diatas tangas air
- bahan yang larut dalam air dilarutkan dalam air, lalu dipanaskan pada suhu  60-70 C diatas tangas air
- campurkan kedua fase pada suhu yang sama
- aduk sampai dingin
- agar berat sediaan tidak berkurang dilebihkan 5-10%

EVALUASI KRIM
- pemeriksaan ( organoleptis, konsistensi, warna, bau)
- pemeriksaan pH
- pemeriksaan ukuran partikel
- pemeriksaan daya tercuci
-pemeriksaan uji iritasi kulit
-pemeriksaan stabilitas terhadap suhu
- pemeriksaan viskositas
-pemeriksaan tipe krim
-pemeriksaan kadar dalam sediaan