KAPSUL
Berasal dari bahasa latin, yaitu
kapsula (kotak kecil), keras ( menurut molthe dan dublenc/ prancis / 1833),
lunak ( menurut Murdock / inggris/ 1847)
Menurut FI IV : kapsul adalah sediaan
padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut.
KEUNTUNGAN KAPSUL
1.
Meningkatkan
stabilitas, menutupi bau dan rasa yang tidak enak
2.
Penyerapan
lebih cepat dibandingkan tablet atau pil
3.
Mudah
pengguanan dibandingkan serbuk
4.
Dapat
mengubah obat cair menjadi obat padat
5.
Dapat
dilakukan pengaturan pelepasan obat
6.
Cocok
untuk peracikan extemporaneous ( dosis dan komposisi obat mudah dikombinasikakn
sesuai dengan keinginan pasien)
7.
Dapat
dibuat sediaan cair dengan konstanta tertentu
8.
Dapat
digunakan untuk depot kapsul dan enteric coated copasul
KETERBATASAN SEDIAAN
KAPSUL
1.
Kesulitan
untuk menekan pada beberapa pasien
2.
Tidak
dapat digunakan untuk bahan yang bersifat afloresan ( kapsul akan lunak ) dan
deliquescent ( kapsul akan rapuh dan mudah pecah)
BAHAN OBAT YANG
DIMASUKKAN KEDALAM KAPSUL
1.
Bahan
obat yang peka oksidasi , termolabil, dan higroskopis , tidak diracik dalam
bentuk lain , melainkan dikapsulkan tanpa pemanasan
2.
Bahan
obvat yang memilki bau yang tidak enak
3.
Campuran
serbuk ynag mudah meleleh
4.
Bahan
yang tidak larut dalah cairan
5.
Bahan
yang tidak larut dalam cairan berminyak dapat dikapsulkan dalam bentuk suspensi
atau emulsi sebagai kapsul gelatin lunak.
6.
Bahan
obat padat jika dimasukkan kedalam kapsul gelatin lunak harus dilarutkan atau
disuspensikan.
PERSYARATAN PIL (IV)
1.
Keseragaman
sediaan ( keseragaman bobot dan keseragaman kadungan)
2.
Disolusi
, yaitu konsentrasi cairan zat aktif dalam tubuh
3.
Waktu
hancur
KESERAGAMAN BOBOT
Untuk kapsul lunak berisi cairan atau untuk produk yang
mengandung zat aktif lebih besar dari 50 mg atau 50% dari bobot per kapsul
DISOLUSI
Tidak berlaku untuk kapsul gelatin lunak, kecuali dinyatakan
dalam masing-masing monografi
Misalnya kapsul amoxixilin dalam waktu 90 menit harus larut
tidak kurang dari 80 % amoksisilin yang tertata pada jumlah etiket.
CARA PEMAKAIAN
1.
Per-
oral
2.
Perektal
3.
Per.
Vaginal
4.
Topical
KAPSUL KERAS
PENGERTIAN KAPSUL KERAS
Kapsul keras adalah kapsul yang din=buat dari cangkang keras
yang umumnya dibuat dari gelatin , dengan bahan obat dan bahan tambahan
lainnya.
BAHAN PENYUSUN CANGKANG
KAPSUL KERAS
1.
Polimer,
seperti gelatin, hypermollose, air
2.
Zat
warna, missal berbagai oksidasi besi
3.
Bahan
optic atau pemburam , misal TiO2
4.
bahan
pendispersi, pengawet
KEUNTUNGAN CANGKANG KAPSUL KERAS
1.
Memilki
biovaidilitas yang lebih baik disbanding tablet
2.
Memungkinkan
untuk pelepasan yang cepat
3.
Mudah
diformulasi
4.
Multiple
filling sehingga memungkinkan untuk memudahkan control pelepasan
5.
Kapsul
keras merupakan barrier yang baik terhadap oksigen diatmosfer
KETERBATASAN KAPSUL
KERAS
1.
Harga
relative mahal
2.
Serbuk
yang jumlahnya banyak dapat menimbulkan masalah
3.
Perlu
diperhatikan kelembaban udara, untuk cangkang 13-15%
4.
Kesukaran
waktu menelan
PROSES PEMBUATAN
CANGKANG KAPSUL
1.
Larutkan gelatin 25-30%, bahan dasar kapsul
berupa gelatin dilarutkan dalam air panas demineralisata, campurkan bahan
tambahan, pengawet, pewarna secara homogeny
2.
Bahan
dasar dimasukkan kedalam mesin pembuat kapsul dan dicetak
3.
Cangkang
yang telah jadi diperiksa dengan standar cGMP , ketebalan, diameter dan
cangkang kapsul
4.
Proses
printing label kapsul
UKURAN KAPSUL
NO
|
Ukuran cangkang kapsul
|
Berat ( g)
|
1
|
000
|
1-1,5
|
2
|
00
|
0,6 -1
|
3
|
0
|
0,5-0,7
|
4
|
1
|
0,3-0,5
|
5
|
2
|
0,25-0,4
|
6
|
3
|
0,2-0,35
|
7
|
4
|
0,125-0,3
|
8
|
5
|
60-mg – 150 mg
|
BENTUK CANGKANG
1.
Tradisional
2.
Prefit
3.
Locket
JENIS GELATIN
1.
Skin
gelatin
2.
Bone
gelatin
Gelatin hasil hidrolisis partial kolagen Sumbernya tulang
hewan, kulit babi ( kategori A) titik isoelektrik pH 9 (basa ), jangat sapi
atau kulit sapi ( katagori B) titik isoelektrik pada pH 4,7 (asam).
PROSES PEMBUATAN
GELATIN
1.
Gelatin
tipe A
Dengan perendaman asam lemah (asam
encer ) HCL selama sehari , dinetralkan , dicuci berulang-ulang sampai asam dan
garamnya hilang. Memiliki titik pengendapan protein pada pH lebih tinggi 7,5 -9
2.
Gelatin
tipe B
Umumnya bersumber dari kulit atau
jangat sapi. pH isioelektrik tipe B 4,5-5,0. Dibuat dengan perendaman beberapa
minggu atau bulan dengan KOH kemudian
bahan dilarutkan dalam asam , dicuci untuk menghilangkan garam yang terbentuk
Secara ekonomis, proses asam lebih
disukai dibandingkan basa karena waktu prosesnya yang relative singkat.
Penggunaan gelatin dalam kapsul biasanya merupakan gelatrin dari tulang atau
kulit babi. Hal ini disebabkan karena gelatin dari kulit babi menhasilkan
lapisan tipis dan kencang. Sedangkan gelatin dari kulit memberikan kelenturan
dan kejernihan.
MATERIAL KAPSUL KERAS
1. Serbuk
2. Granul
3. Pellet
4. Masa seperti bubur (pasta)
Material
yang diisikan tidak boleh melarutkan cangkangatau mengubah integritas cangkang.
Masa kapsul keras terdiri dari:
a. Pengisi : laktosa, pati, dikalsium
posphat , MCC
b. Penghancur: pregeatin nedpati,
crosscarmolosa
c. Pelicir (gelidan), fungsinya
meningkatkan sifat akar dari material. Misal: talcum, magnesium stearate
d. Pelican (lubricant), fungsinya untuk
mengurangi perlengketan pada piston dan permungkaan metal
e. Pembasah: lauril sulfat
KAPSUL LUNAK
SKALA BESAR CANGKANG
KAPSUL MENGANDUNG
1.
Pewarna
2.
Bahan
optic atau pemburam
3.
Pengharum
4.
Pengawet
5.
Sukrosa
5 % sebagai pemanis
6.
Penyalut
enteric
7.
Kandungan
air 6-13%
PEMAKAIAN KAPSUL LUNAK
1.
Oral
2.
Vaginal
3.
Rektal
4.
Topical
BENTUK CANGKANG
1.
Oblong
(0,15 -25 ml)
2.
Tube
(0,15- 30 ml)
3.
Miscellar
(0,3 – 5 ml)
4.
Bulat
kapasitas (0,05- 6 ml)
5.
Oval
(0,05-6 ml)
PEMAKAIAN KAPSUL LUNAK:
untuk obat kosmetik, bahan makanan , sabun
MATERIAL PENGISI KAPSUL
LUNAK
1.
Cairan
tunggal
2.
Kombinasi
dua cairan yang tidak bercampur
3.
Larutan
obat
4.
Suspense
obat
Pembawa yang digunakan:
1.
Water
immiscible ( mudah menguap atau tidak ). Misal PEG 400, PEG 600
PERSYARATAN: cairan yang digunakan
kandungan air tidak lebih dari 5 %, pH 2,5 – 7,5 %
KEUNTUNGAN KAPSUL LUNAK
1. Sesuai untuk obat cair
2. Dapat ditutup kedap udara, terutama
zat yang mudah etroksidasi
3. Mengurangi debu dalam pembuatan
4. Tersedia dalam berbagai bentuk dan
ukuran
5. Penampilan lebih elegan,
6. Mudah ditelan
KERUGIAN KAPSUL LUNAK
1. lebih mahal dibandingkan tablet dan
kapsul keras , karena memerlukan mesin dan keahlian khusus
2. Meningkatkan interaksi antara isi dan
cangkang
PEMBUATAN KAPSUL LUNAK
1.
The
plate procces
a. Letakkan lembaran hangat dalam
gelatin dibagian dalam dasar Loyang (plate)
b. Tuangkan cairan obat
c. Letakkan lapisan kedua dari gelatin
d. Letakkan bagian atas lempengan yang
berfungsi sebagai cetakan pada bagian atas
e. Tekan cetakan untuk membuat bentuk
yag diinginkan dan tutup kapsul secara stimultan
f.
Pindahkan
dan bersihkan kapsul
2.
The
rotary die process
a. Gelatin cair dibentuk kedalam dua
pita
b. Kudua pita dibawa bersama-sama
c. Material yang diisikan diinjeksikan
diantara kedua pita
d. Kantong-kantong gelatin yang telah
diisi ditutup.
3.
The
accogel mechine
Merupakan satu-satunya mesin yang
digunakan untuk mengisikan serbuk kering kedalam kapsul lunak.
UKURAN DAN KAPASITAS KAPSUL LUNAK
1. Kapsul keras
a. Untuk manusia: 000,00,0 ,1 ,2,3,4,5
b. Untuk hewan: 10, 11, 12
2. Kapsul lunak
Kapasitas
1-480 minims, 1 minims = 0,06 ml
KAPASITAS RATA-RATA CANGKANG KAPSUL
KERAS
TUJUAN PEMAKAIAN
|
NO CANGKANG
|
KAPASITAS (ml)
|
Untuk manusia
|
5
|
0,12
|
|
4
|
0,21
|
|
3
|
0,30
|
|
2
|
0,37
|
|
1
|
0,50
|
|
0
|
0,67
|
|
00
|
0,55
|
|
000
|
1,36
|
Untuk hewan
|
10
|
30
|
|
11
|
15
|
|
12
|
7,5
|
CARA PEMBUATAN KAPSUL LUNAK
1. Percampuran bahan
Bahan
obat ditambah bahan tambahan, cara mencampurkannya sama pada seperti serbuk
2. Pemilihan ukuran kapsul
a. Untuk bahan obat atau campuran bahan
serbuk 65 mg- 1g
1. Bila bobot bahan obat terlalu kecil
ditambah pengisi inert ( SL, Glukosa, amilum, selulosa, mikrosel)
2. Pengisian harus penuh karena akan
mempengaruhi absorbs
3. Bila terlalu penuh jadikan dua kapsul dan sesuaikan aturan pakai
4. Sesuaikan dengan usia pasien
b. Cara pemilihan ukuran kapsul
1. Hitung bobot bahan obat atau campuran
bahan obat per kapsul, misal X g
2. Pilih cangkang kapsul dengan
kapasitas yang setara atau mendekati bobot bahan obat
3. Tara isi cangkang kapsul dengan bahan
inert , misal Y g
4. Jika X=Y, bahan obat langsung masuk
kapsul
X<<Y
, maka bahan obat ditambahan bahan pengisi ad Y
X>>Y,
jadikan dua kapsul
c. Metode rule of seven
1. Hitung bahan obat perkapsul
2. Ubah bahan obat menjadi satuan grain (65ml)
Misal :
campuran bahan obat perkapsul 250 mg .
maka beratnya adalah 250/65 mg= 3,5 grain
3. Bulatkan hasil perhitungan keatas ,
misal 3,5 menjadi 4
4. Angka pembulatan dikurangi oleh angka
7. Hasilnya adalah cangkang kapsul yang akan dipilih
Jadi
7-4= 3. Jadi ukuran cangkang kapsul yang dipilih adalab 3
3. Pengisian kapsul
a. Bahan obat padat
1. Tanpa alat
-
Cara
blocking/ divinding
1. Cara nya sama seperti pembuatan
serbik bagi
2. Selanjutnya pengisian serbuk kekapsul
dengan spitel atau sudip
-
Metode
punching
1. Serbuk diatas kertas dibentuk datar
dengan tinggi ¼ inci
2. Induk kapsul dibalik, ditekan –tekan
pada serbuk hingga masuk semua
3. Tutup kapsul
2. Dengan alat
1. induk kapsul diletakkan berjajar pada alat
2. tuanhkan campuran
bahan obat ke permungkaan alat dan ratakan dengan sudip hingga seluruh kapsul
masuk keinduk kapsul.
3. tutup kapsul
b. bahan obat cair
1. indukk kapsul kosong ditara dengan
meletakkannya diatas karbon tengahnya biji pijakan
2. teteskan campuran bahan obat
sambil dihitung sesuai dengan bobot yang diminta ( meneteskan dengan tegak
lurus) misal tetes n tetes
3. Tinggal meneteskan n tetes pada
cangkang yang lain
4. kapsul ditutup dan dioleskan
sedikit mucilage gom arab diatas induk kapsul , lalu tutup . (mucilage = 2 gom
arab + 3 ml air)
4. Membersihkan kapsul
Tujuannya:
a. Menghilangkan sisa bahan obat pada
dinding kapsul
b. Menghilangkan rasa dan bau ynag tidak
enak
c. Mencegah rusaknya dinding kapsul
d. Untuk memperbagus penampilan, dengan
menggunakan : kain kasa/ tisu kering , tisu basah , dan NaCl granular.
5. Wadah dan pemberian etiket ditambah
label
KAPSUL SALUT ENTERIK
Adalah kapsul
ysng disalut sedemikin rupa , sehingga tidak larut dalam lambung, namun larut
dalam usus.
Maksud penyalutan:
1.
Mencegah
terurainya zat-zat oleh cairan lambung
2.
Mencegah
rasa mual dan muntah
3.
Memperlambat
aksi suatu obat
4.
Dimaksudkan
untuk obat yag bekerja diusus ( anthelmentik, amoebisida)