PERBANDINGAN | LAKTAFAR | PROMAVIT | NATAVIT | NULACTA
PLUS | INLACTA | FOLAMIL
GENIO |
Komposisi | Natural fish oil 200 mg,
EPA + DHA, Folic Acid 800 mcg, Fructooligosaccharides 50 mg, vit.E 10 mg | Tuna oil 179 mg, Omega-3
64.5 mg, DHA 48.5 mg, EPA 12.5 mg, Folic Acids 400 mcg, vit.A 345 IU, vit.D3
34.5 IU, vit.B12 0.5 mcg, vit.B6 150 mcg, Ca Carbonate 100 mg, mg oxide 62.5
mg, Fe fumarate 23.5 mg Dosis | DHA 20 mg, Arachidonic acid 60 mg, Folic acid 0.8
mg | Fish
oil 10/50 EPA/DHA 373 mg, vitamin E 4 mg, asam folat 400 mcg. | Fish
oil 10/50 EPA/DHA 500 mg, vit.E 5 mg | Folic acid 1 mg,
Beta-carotene 10.000 IU, vitamin B1 3 mg, vitamin B2 3.4 mg, Nicotinamide 20
mg, vitamin B6 2 mg, Ca pantothenate 7.5 mg, Ca carbonate 100 mg, vitamin B12
4 mcg, vitamin D3 400 iu, vitamin K1 50 mcg, Biotin 30 mcg, Copper gluconate
0.1 mg, Fe polymaltose complex (IPC) 30 mg, DHA from Algae 40 mg, Arachidonic
Acid 8 mg |
Manufaktur | Fahrenheit | Lapi
Labolatories | Bernofarm | Guardian
Pharmatama | Interbat | Dexa
Medica |
Indikasi | Suplemen
untuk ibu Hamil dan Menyusui | Multi-vitamin &
mineral untuk ibu Hamil dan Menyusui , untuk menunjang perkembangan janin agar dapat
tumbuh secara optimal. | Suplemen
Asam Folat untuk wanita hamil dan menyusui | meningkatkan
perkembangan otak dan mata pada janin, sebagai antioksidan, membantu
regenerasi sel-sel darah merah dan membantu pembentukan sel darah merah. | Suplemen
untuk maka Kehamilan dan Menyusui | terapi penunjang dalam
memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral tubuh sehari-hari, terutama pada ibu
hamil dan menyusui. |
Golongan
| Vitamin
& Supplement | Vitamin
& Supplement | Vitamin
dan Mineral | Vitamin
& Supplement | Vitamin
& Supplement | |
Dosis | 1
x sehari 1 kapsul lunak. | 2
kapsul lunak per hari | 1
kapsul lunak perhari | 2
kapsul lunak per hari | 1
x sehari 1 kapsul, pada pagi hari | 1
kapsul lunak per hari |
Thursday, 20 May 2021
PERBANDINGAN EPA, DHA dan ASAM FOLAT pada LAKTAFAR, PROMAVIT , NATAVIT , NULACTA PLUS, INLACTA DAN FOLAMIL GENIO
PERBANDINGAN OBAT TAMBAH DARAH (SANGOVITIN, DIABION, INBION)
PERBANDINGAN |
SANGOVITIN |
DIABION |
INBION |
|
|
|
|
Komposisi |
Fe.gluconate 250
mg, Manganese sulfate 0.2 mg, Cupric sulfate 0.2 mg, Vitamin C 50 mg, Folic
acid 1 mg, Vitamin B12 7.5 mcg, Sorbitol powder
25 mg. |
Fe.glukonat
250 mg, mangan sulfat 0.2 mg, tembaga sulfat 0.2 mg, vitamin C 50 mg, asam
folat 1 mg, vitamin B12 7.5 mcg, dan sorbitol 25 mg. |
Fe.gluconate 250 mg, Manganese sulfate 200
mcg, Copper sulfate 200 mcg, vit.C 50 mg, Folic Acid 1 mg, vit.B12 dengan
faktor intrinsik 7.5 mcg, Sorbitol 25 mg |
Manufacture |
Pyridam Farma |
Metiska Farma |
Interbat |
Indikasi |
pengobatan anemia karena defisiensi zat besi dan
mineral lain yang berkontribusi dalam pembentukan darah. |
mengatasi anemia selama masa
kehamilan dan menyusui |
mengatasi anemia, suplemen pada masa
kehamilan, menyusui, kekurangan zat besi dan pemulihan pasca sakit dan
operasi. |
Golongan |
Vitamin dan Mineral |
Vitamin dan Mineral |
Vitamin dan Mineral |
Dosis |
1 kaplet per hari. |
1-2 kapsul per hari, sesudah makan. |
1-2 kapsul per hari |
Perhatian |
Feses bewarna hitam |
Feses bewarna hitam |
Feses bewarna hitam |
Wednesday, 24 February 2021
SPO (Standar Operasional Prosedur)ASSESMEN RISIKO JATUH PADA PASIEN DEWASA
Nama
Rumah Sakit dan
logo |
ASSESMEN
RISIKO JATUH PADA PASIEN DEWASA |
||
NO
DOKUMEN |
NO
REVISI |
HALAMAN |
|
STANDAR
PROSEDUR OPERASIONAL |
Tanggal
Terbit |
Ditetapkan
Direktur Nama
direktur SIP. |
|
Pengertian |
Assesmen Risiko Jatuh Pasien Dewasa
adalah sebuah proses untuk menemukan adanya risiko terjadi kejadian jatuh
pada pasien yang berumur 14 tahun atau
lebih kurang dari 65 tahun yang dirawat di rs…. |
||
Tujuan |
Untuk meminimalisasi risiko jatuh pada pasien dewasa |
||
Kebijakan |
Surat
keputusan direktur utama no….. tentang Pemberlakuan Panduan Pemberlakuan
Panduan Pengurangan Resiko Jatuh Pasien rs…. |
||
Prosedur |
1. Petugas mengucapkan salam kepada pasien dan keluarga pasien. 2.
Petugas memastikan identitas pasien 3. Petugas memperkenalkan diri dan menjelaskan tugas dan perannya. 4. Petugas mengkaji beberapa hal sesuai skala jatuh morse yaitu : a.
Riwayat jatuh b.
Diagnosis sekunder c.
Alat bantu yang digunakan d.
Terpasang infus/tidak e.
Gaya berjalan/cara berpindah f.
Status mental 5. Petugas menyimpulkan risiko pasien ke dalam kategori
tidak berisiko, risiko rendah, atau risiko tinggi 6. Petugas menanyakan “apakah masih ada yang perlu saya
bantu?” 7. Petugas mengucapkan terima kasih dan semoga lekas
sembuh 8. Petugas berpamitan |
||
Unit
terkait |
1. IGD 2. Instalasi Rawat Inap 3. Rawat
jalan |
SPO (Standar Operasional Prosedur)PEMASANGAN LABEL RESIKO JATUH PASIEN
|
PEMASANGAN LABEL RESIKO
JATUH PASIEN |
||
NO
DOKUMEN |
NO
REVISI |
HALAMAN |
|
STANDAR
PROSEDUR OPERASIONAL |
Tanggal
Terbit |
Ditetapkan
Direktur Nama
direktur SIP.
|
|
Pengertian |
Proses identifikasi pasien risiko
jatuh dengan memasang label identitas
risiko jatuh di gelang identitas pasien. |
||
Tujuan |
Memastikan identitas pasien risiko
jatuh dengan benar, selama pasien dirawat di rs… |
||
Kebijakan |
Surat keputusan direktur utama no.. tentang
Pemberlakuan Panduan Identifikasi Pasien di rs… |
||
Prosedur |
1.Perawat penanggung jawab pasien
(PPJP) mengidentifikasi tingkat resiko jatuh pasien pada saat interview atau
yang ditemukan selama dalam perawatan akibat pemakaian obat/tindakan
tertentu, kemudian dituliskan pada berkas rekam medis pasien. 2. PPJP mempersiapkan label
identitas risiko jatuh pasien (label berwarna
kuning) berkas rekam medis, dan alat tulis. 3.
PPJP melakukan handrub sebelum berinteraksi denga
pasien. 4.
PPJP mengucapkan salam "selamat pagi/siang/malam,
bapak/ibu/sdr" 5.
PPJP menyebutkan nama dan perannya "saya.(sebutkan nama ),
perawat penanggung jawab terhadap
perawatan bapak/ibu/sdr saat ini" 6. PPJP menjelaskan pada pasien
tentang manfaat dan tujuan pemasangan label resiko jatuh tersebut dengan
mengucapkan : "bapak/ ibu/sdr, saya akan
menempelkan label resiko jatuh ini pada
gelang identitas bapak/ibu/sdr. Adapun manfaat dan tujuan dari pemasangan
label ini adalah untuk memberi tanda bahwa bapak/ibu/sdr berisiko untuk jatuh
dan kami sebagai petugas dapat lebih waspada dalam memberikan pelayanan yang
sesuai dengan keterbatasan mobilisasi bapak/ibu/sdr sehingga dapat mencegah
bapak/ibu/sdr terjatuh". 7. PPJP menempelkan label kuning
resiko jatuh di gelang identitas pasien. 8. PPJP harus menginformasikan pada
pasien dan keluarga agar label resiko jatuh dipakai sampai kondisi pasien
membaik dan sudah
tidak berisiko untuk jatuh dengan mengucapkan : "bapak/ibu/sdr, label ini harap selalu ditempel digelang selama bapak/ibu/sdr dalam masa
perawatan, sampai kondisi bapak/ibu/sdr membaik dan tidak berisiko untuk
jatuh" 9. PPJP mengdokumentasikan
pemasangan gelang pada catatan keperawatan,
di dalam status rekam medis. 10.PPJP melepaskan label risiko
pasien jatuh, bila pasien sudah tidak berisiko jatuh, tanggal pelepasan label
di catat di status rekam medis pasien. 11. PPJP sebelum keluar dari ruang
rawat inap pasien mengucapkan "Terima
kasih atas kerjasamanya, semoga lekas sembuh". 12 PPJP melakukan hand rub setelah
memasangkan label identifikasi
gelang resiko jatuh. |
||
Unit
terkait |
1.
IGD 2.
Instalasi rawat inap |