FUNGSI MEMBRAN SEL
1.
Mengatur pertumbahan dan pembelahan sel
2.
Membatasi bagian dalam sel ( cairan intraseluler
) dengan cairan luar (cairan intraseluler)
3.
Resptor untuk hormone dan subtansi energy lain.
4.
Barrier terhadap perubahan lingkungan sekaligus menyeleksi
bahan dari dan keluar sel
MEMBRAN SEL SEMPURNA
Terdiri atas 2 lapis lipid (bilayer
lipid ) dan dua lapis protein. Bilayer lipid hanya permeable terhadap
bahan-bahan hidrofobik dan molekul hidrofilik berukuran kecil. Tidak permeable
terhadap molekul-molekul polar berukuran cukup besar, molekul-molekul kompleks
dan ion-ion. Lipid terdiri atas 3 lapis, yaitu: fosfolipid , gliserol, dan
glikolipid.
Lapisan proein terdiri atas protein
integral dan protein perifer.
molekul-molekul polar berukuran cukup besar, molekul-molekul kompleks
dan ion-ion dapat melintas malalui protein chanel.
RESEPTOR SALURAN ION
Protein trasnmembran off, ligan
menyebabkan protein masuk . ligan lepas, saluran tertutup hormone steroid dan
tiroid yang berupa lipid. Reseptor tanpa insulin tidak bisa membuka saluran
sehingga glukosa tidak masuk.
SEL
Dalam beraktivitas sel melibatkan
enzim. Enzim bekerja pada komposisi dan keadaan intraseluler tertentu. Enzim
memelihara keadaan internal sel dalam keadaan tertentu. Seperti pH, kadar
ion-ion, banyaknya makro dan mikromolekul dipelihara disekitar nilai konstan.
Keadaan cairan ekstraseluler senantiasa berubah.
PROTEIN TRANSPOR MEMBRAN
Terdapat pada semua membrane
organisme hidup dalam berbagai bentuk dan jenis. Protein rtranspor membrane
dikhususkan untuk senyawa tertentu seperti ( ion, gula , asam amino). Protein
transport terbagi atas 2 yaitu:
1.
Uniport:
transport membrane hanya untuk satu jenis molekul
2.
Ko-transport: transport membrane hanya untuk protein tertentu, terbagi atas 2:
-
Simport :
bila aliran searah
-
Antiport: bila aliran berlawanan arah
SIFAT
KHAS MEMBRAN PLASMA
Protein
makromolekul tidak dapat melintas membrane plasma, ion dapat. Glukosa , asam
amino, dan asam lemak ditranspor kedalam sel membutuhkan pembawa dan energy
(difusi terfasilitasi). Transport aktif membutuhkan energy (ATP). Adanya
perbedaan tekanan osmosa menyebabkan air
bergerak kearah tekanan osmosa tinggi. Zat yang tidak larut dalam lipid dapat
menembus membrane plasma melalui pori dan saluran channel. Adanya perbedaan
permeabelitas membrane dan perpindahan ion-ion menyebabkan menyebabkan perbedaan muatan antara bagian
luar dan dalam membrane. Tahapan potensial aksi terbagi atas depolarisasi dan
repolarisasi, yaitu kembali kepotensial awal.
TRANSPOR
MEMBRAN
Transport membran berupa endositosis dan eksositosis. Pada
endositosis beberapa bahan, molekul besar, atau kompleks berpindah melalui
pembentukan vesikola atau fusi membrane plasma. Eksositosis merupakan
perpindahan keluar, misalnya pada regenerasi sel.
Transport
membrane juga ada yang aktif dan pasif. Pada transport aktif bahan berpindah
melawan gradient konsentrasi dan memerlukan energy. Pada transport pasif bahan
berpindah tergantung gradient konsentrasi . molekul yang kadar nya tinggi dalam
sel arah transpornya keluar sel. Perpindahan dipengaruhi perbedaan kedua muatan
antara kedua sisi membrane (gradient elektrokimia). Transport pasif ini tidak
membetuhkan energy.
DIFUSI
TERFASILITASI DAN DIFUSI BIASA
Difusi
terfasilitaasi memerlukan bantuan protein membrane dan tergantung perbedaan
gradient konsentrasi . contohnya molekul-molekul polar berukuran besar dan ion-ion seberapapun
ukurannya tidak dapat melintasi membrane tanpa adanya bantuan protein membrane.
Pada
difusi biasa transport membrane tanpa bantuan protein membrane hanya tergantung pada gradient konsentrasi .
contohnya molekul-molekul yang
hidrofobik dan molekul polar berukuran
kecil tidak dapat melintasi membrane .
PENGANGGKUTAN
ION-ION
1.
Pompa Na + (enzim Na, K ATPase
memompakan Na keluar sel dan memasukkan K kedalam sel, sehingga Na tinggal
diluar dan K tinggal didalam sel.
2.
Saluran K +
melepaskan ion K keluar sel , potensial membrane mengahambat ion K
keluar sel.