Saturday, 13 February 2016

MORTAXTUM part 5 " BUNGA"

BAGIAN –BAGIAN BUNGA
1.       Pedicellus : tangkai bunga
2.       Resepticulum : dasar bunga
3.       Perianthium : perhiasan bunga
4.       Andromecium / stamen : reproduksi  bunga jantan
5.       Gynaecium . pistilum:  reproduksi bunga betina

KEDUDUKAN BUNGA PADA BATANG
1.       Flos terminalis : ujung batang
2.       Flos axilaris : ketiak daun

KELENGKAPAN BUNGA
1.       Flos perfectus : bunga lengkap
Ada semua bagian-bagian bunga
2.       Flos imperfectus: tidak lengkap
Hilang salah satu bagian bunga.
Flos nodus: tidak memiliki perhiasan bunga
Flos musculus : tidak memiliki gynaecium
Flos femineus : tidak memiliki androecium
Flos steril : tidak memiliki kelamin jantan dan betina

STRUKTUR BUNGA
1.       Bunga tunggal : 1 tangkai  1 bunga
2.       Bunga majemuk : 1 tangkai  lebih dari 1 bunga

KELAMIN BUNGA
1.       Bisexual : ada organ kelamin jantan dan betina
2.       Unisexual : hanya memiliki 1 kelamin
Pada bunga betina pistil daan pada bunga jantan staminate.

POSISI CALIX DAN COROLLA
1.       Berselangan
2.       Sejajar

BAGIAN-BAGIAN BUNGA
GAMBAR

PERHIASAN BUNGA
1.       Calix: biasanya bewarna hijau. Lembarannya disebut sepal
2.       Corolla : biasanya warna warni. Lembarannya disebut petal .
Tidak bisa dibedakan antara sepal dan petal disebut tepal

MODIFIKASI CALIX
1.       Epicalyx: calix yang berubah bentuk menjadi lembaran-lembaran kecil dibawah calix.
Hanya ada pada 1 family, yaitu melvaceae
Contoh:
-          Hibiscus : Hibiscus rosa sinensis
-          Urena : Urena lobata
-          Sida : Sida retusa

2.       Pappus: calix yang berubah bentuk menjadi benang.
1 family, yaitu asteraceae
Contoh:
-          Helianthus annus
-          Cosmos caudatus
-          Zinnia linearis

CALIX BERDASARKAN SUSUNAN
1.       Gemosepalus : calix yang menyatu
2.       Polisepalus : calix yang terpisah

COROLLA BERDASARKAN SUSUNAN
1.       Gemopetalus: corolla yang menyatu
2.       Polypetalus: corolla yang terpisah

LINGKARAN PERHIASAN BUNGA
1.       Uniseriate : hanya punya corolla atau calix saja
2.       Biseriate : punya keduanya

JUMLAH BAGIAN CAROLLA / lingkaran perhiasan buinga
1.       Pentamerus: dalam 1 bagian lingkaran ada 5 lembaran
2.       Tetramerus : dalam 1 bagian lingkaran ada 4 lembaran
Selain itu juga ada istilah
-          Dichlamydeous : warna calix dan corolla beda
-          Monochlamydeus : calix dan corolla warna sama

JUMLAH SIMETRI BUNGA PADA CAROLLA
1.       Radial / actinomorphous : simetri banyak
2.       Biradial : simetri 2
3.       Bilateral / zigomorphous : simetri 1
4.       Asimetri : tidak beraturan .
Contoh : canna indica

TIPE CAROLLA BUNGA
1.       Bilabiate
-          Simetri 1
-          Gemopetalus
-          Ada tabung corolla
-          Family:  Labiate/ ruku-ruku
2.       Beraturan dan petalnya bersatu
a.       Companulatus (bunga lonceng)
Family: companulaceae, convuvulaceae
b.      Infundibuliformis (terompet)
Family: Solanaceae
Datura metel
c.       Rotates / baling –baling
organ kelamin jantan diluar
contoh: Frusiate
3.       Beraturan dan banyak petal
a.       Cruciformis
b.      Rosaceous
c.       Caryophllacius

KEDUDUKAN ANTHER PADA FILAMEN
1.       Adnatus : menempel kiri kanan
2.       Dorsifixed: ditengah-tengah bertemu, sifat diam
3.       Basifixed : didasar bertemu
4.       Versatilis : ditengah bertemu, bergoyang

JUMLAH DAN SUSUNAN STAMEN
1.       Monoadelphous: anther banyak, tersusun dalam 1 utaian
Family: Melvaceae
2.       Diadelphous : anther banyak, tersusun dalam 2 utaian
Family: Papilionaceae
3.       Polyadelphous: anther banyak, tersusun dalam banyak utaian
Family: Citrus
4.       Syngenensis : anther bersatu, filament bebas.
Family: Asteraceae
5.       Synandrous : anter bebas, filament bersatu
Family: Araceae
6.       Didynamous : filament dan anther bebas , 2 sama tinggi
7.       Tetranamous: filament dan anther bebas, 4 sama tinggi
8.       Epipetal: menempel pada petal

BAGIAN BUNGA MEJEMUK
1.       Pedumculus communis : tangkai bunga majemuk
2.       Bractea : daun pelindung bunga
3.       Pedicellus: tangkai bunga
4.       Flos : bunga
5.       Bracteoli: pelindung bunga

MODIFIKASI BRACTEA
1.       Involucrum: braktea yang menyerupai sisik
Family:
-          Asteraceae : Helianthus annus
-          Apiaceae : Daucus carota
2.       spatha : bractea yang menebal dan berdaging
family:
-          Musaceae
-          Araceae
bractea bukan involucrum ataupun spatha, tapi warna menarik ada pada Beungenville

PEMBAGIAN BUNGA MAJEMUK (INFLORENTIA)
1.       rasemosa
-          tangkai pedumculus communis selalu tumbuh
-          bunga yang mekar duluan bagian bawah jika batang memanjang, pinggir kemudian tengah jika bulat
2.       cymosa
-          tangkai pedumculus communis  tidak selalu tumbuh
-          diujung ditutu 1 bunga kemudian bercabang dibawahnya.
-          Bunga bermekaran dari yang paling ujung
3.       Mixta
-          Bunga bisexual
-          Campuran antara rasemosa dan cymosa

MACAM- MACAM TIPE BUNGA RASEMOSA
1.       Racemosa ( bunga tandan)
-          Ada pedisel
-          Susunan bisa berhadapan dan selang seling
-          Contoh: Delonix regia, Caisalpinia pulcherrima
2.       Spica/ spike ( bunga bulir)
-          Tangkai kehilangan pedicellus
-          Bunga bisexsual
-          Contoh:  Stachyterpeta jamakensis, Acasia auriculiformis
3.       Amentum ( bunga majemuk tipe untai)
-          Sama dengan spika, tapi bunga unisexual
-          Contoh: Pipireceae ( Pieir bettle, Piper notatum, Piperumia pellucida)
4.       Spadix (bunga tongkol)
-          Tangkai bunga majemuk menjadi berdaging, tebal dan membesar.
-          Contoh: Musaceae, Araceae , Graminae ( Zea mays), Ammorphallus titanium, Artocarpus intergra
5.       Capitulum (bunga bongkol)
-          Pediculum communisnya membulat
-          Family Mimosaceae, Rubiaceae, Mimosa pudica
6.       Hypanthodium ( bunga periuk)
-          Tangkai bunga seperti periuk
-          Bunga didalam
-          Family Moraceae : Fiscus Sp
7.       Anthodium (bunga cawan)
-          Memiliki flos disci dan flos discus
-          Family Asteraceae
8.       Umbrella (bunga payung)
-           Cabang berasal dari ibu tangkai  sama panjang
-          Family : Umbelliferae
9.       Umbrella composite (payung majemuk)
-          Umbrella yang bercabang
-          Ada involucrum
-          Cintoh: Daucus carota, Ixora coccinea
10.   Panicula (bunga malai majemuk)
-          Bunga rasemosa yang pedisellnya bercabang.
-          Contoh: Mangifera indica, Mangifera foetida
11.   Carymbosa (malai rata)
-          Susunan bunga sama panjang , sedangkan pedicel tidak
-          Contoh:  Ixora javanica
12.   Spikeled (bulir Majemuk)
-          Bunga spika yang pedicellusnya bercabang
-          Contoh: Araceae, Apoceae
13.   Tongkol majemuk
-          Contoh : Cocas nucifera

TIPE BUNGA CYMOSA
1.       Cincinus ( bunga tangga)
-          Bercabang, tiap ruas cabang bercabang lagi secara bergantian kiri kanan
-          Contoh: Heliotropium indicum
2.       Bostrix (bunga sekrup)
-          Ibu tangkai bercabang 1, cabang ini bercabang lagi, dan antara cabang dengan cabang berikutnya <900.
-          Contoh: Canarium commune
3.       Drepanium (bunga sabit)
-          Percabangan sama dengan bunga sekrup, tapi arahnya kiri kanan saja.
-          Contoh: Juncaceae
4.       Rhipidium (bunga kapas)
-          Bercabang 1, percabangannya terus kekiri, kekanan sedemikian rupa , sehingga kedudukan bunga hampir sam tinggi
-          Contoh : Iridaceae
5.       Dichasium
-          Ada pedicullum communis, cabang besar, dibawahnya kecil.
-          Contoh: Jasminum sambac.

TIPE MIXTA
Merupakan campuran cymosa dan rasemosa.
Contoh:
-           Euphorbiaceae pulcherrima,
-           Euphorbiaceae prunifelia,

-           Kelompok Verticilester , misal Occinum salvia.


DAFTAR PUSTAKA
Bensonl. L.1998. Plant Classification. D.c. Health and Company. Boston
De Fogel, E.F. 1897. Manual Of Herbarium Taxonomy, Theory And Practice . Unesco.Scientific and Cultural Organization , Regional Office For Science And Technology For South East Asia .Jakarta Indonesia
Dutta. A.C 1968. Botany For Degree Student. Second Edition . Oxford University Press
Hernawati, dkk. 2011. Penuntun Praktikum Morfologi Dan Sistematika Tumbuhan (Morfosistum). Padang: Stifi-YP Padang
Judd, W.S 1999. Plant Systematics : A Phylogenetics Approach.Sinuer Assoc. USA
Jeffrey, c. 1978. Biological nomenclature . The commelot press. Ltd southhamtom
Rivai , M.A Kode Internasional Tatanama Tumbuhan . Herbarium. Begoriense. Bogor

Sunday, 15 November 2015

MORTAXTUM part 4 " DAUN PADA TUMBUHAN"

DAUN (FOLIUM / LEAF)
                Daun merupakan bagian utama yang melakukan proses fotosintesis pada sebagian besar tumbuhan. Daun tuumbuh pada nodus dan umumnya muncul dibawah tunas muda. Selain melakukan fotosintesa sebagai fungsi utamanya, daun kadang juga mengalami modifikasi sebagai berikut:
1.       Untuk perlindungan diri seperti adanya spina.
Misal pada cactaceae
2.       Untuk menyimpan cadangan air seperti ditemukan pada beberapa tumbuhan succulent (kelompok tumbuhan kaktus). Misal: Aloe vera, Kalanchae piñata
3.       Untuk memanjat dengan adanya tendril , misalnya pada rotan
4.       Untuk menangkap serangga , seperti yang ditemukan pada Nephentes
5.       Untuk sarang beberapa jenis serangga. Misal : Citrus aurantifolia, Myrmocodia

PHYLLOTAKSIS ( KEDUDUKAN DAUN PADA BATANG)
1.       Alternate (berselang seling): 1 nodus 1 daun
a.       Spiral : kiri kanan
b.      Distichous : semua posisi nodus bersifat berputar
2.       Oppositus ( berhadapan): 1 nodus, 2 daun
Misal : Morinda citrifolia, Psidium guajava, Andrographis panniculus
3.       Whorled ( berkarang ): 1 nodus lebih dari 3 daun
Misal pada family Apocynaceae: Nerium aleander, Alamanda catarthica
4.       Roset (menumpuk) : daun menumpuk dipangkal atau ujung batang
Misal : Aroca catechu (pinang), Elephantopus scaben (tapak bumi)
5.       Equitant (saling tumpuk): daun yang satu dengan yang lain pangkalnya salung tumpuk.
Misal : Liliaceae: Gladolus hartulanus

KELENGKAPAN ORGAN DAUN
1.       Folium complex (daun lengkap)
Adalah daun yang memiliki lamina, vagina dan petiolus.
Misal:
-          Araceae: Caladium bicolor, Cularasia esculenta
-          Musaceae: Musa balbisiana, Musa paradise
-          Araceae: Cocas nucifera, Aracea catechu
2.       Folium incomplex (daun tidak lengkap)
Misal :
-          Artocarpus integra
-          Persea americana

ORGAN POKOK DAUN
1.       lamina ( lembaran daun)
2.       petiolus (tangkai daun)
3.       vagina ( pelepah daun): bagian pangkal dari tangkai daun dan biasanya memeluk batang

STRUKTUR DAUN
1.       folium simplex ( daun tunggal)
adalah pada 1 tangkai terdapat 1 lembaran daun
misal:
-          Artocarpus integra
-          Garcinia mangostona
2.       folium compositum
adalah pada 1 tangkai terdapat lebih dari 1 daun.
Family: Meliaceae, Burseraceae, Leguminoseae, Sapindaceae

BASIS ( PERTEMUAN ANTARA PINGGIR DAUN DENGAN IBU TULANG DAUN)
1.       basis umum, tidak dipengaruhi sircum scriptio
a.       attenuate (menyempit)
b.      cuneate
c.       narrowly cuneate
d.      obtusus (tumpul)
e.      truncates (terpotong)
f.        rounded (membulat)
2.       basis khusus, mempengaruhi bentuk sircum scriptionya
a.       cordatus (bangun jantung)
b.      reniformis (bangun ginjal )
c.       auriculated ( bertelinga)
d.      hastatus (bentuk tobak)
e.      sagittatus (bentuk anak panah)
f.        peltatus
g.       ligulatus

SIRCUM SCRIPTIO ( BENTUK LEMBARAN DAUN)
1.       untuk basis umum pilihannya: (dibahas yang umumnya saja)
a.       ovate
b.      obovate
c.       eliptic
d.      oblong
2.       untuk basis khusus pilihannya:
a.       cordatus (bangun jantung)
b.      reniformis (bangun ginjal )
c.       auriculated ( bertelinga)
d.      hastatus
e.      sagittatus (bangun tombak)
f.        peltatus (menyerupai perisai)
g.       ligulatus (bangun pita)

APEX (BENTUK UJUNG DAUN)
a.       accuminatus (meruncing)
b.      acutus (runcing)
c.       rotundus (membulat)
d.      mucronatus (berduri)
e.      caudatus (<450)
f.        cuspidatus (<450)
g.       truncates/terpotong (180­0)
h.      emarginatus (ada lekukan)
i.         retuse (terbelah)

NERVATIO (BENTUK DAN SUSUNAN TULANG DAUN)
1.       primary nerve/ ibu tulang daun
adalah tangkai daun utama yang menghubungkan antara tangkai daun dengan bagian ujung daun.
2.       Secondary nerve
Adalah cabang dari tulang daun primer
3.       Tertiary nerve
Adalah cabang dari tulang daun sekunder

SUSUNAN PERTULANGAN DAUN
1.       Penninervis ( menyirip)
Yaitu tulang daun sekunder tersusun sedemikian rupa dikiri dan kanan, sehingga menyerupai sirip  tulang ikan .
Misal: Mangifera indica (manga)
2.       Palminnervis (menjari)
Yaitu tulang daun sekunder muncul dari satu titik dipangkal ibu tulang daun dan tersebar sampai keujung daun sehingga membentuk pula lembaran daun yang khas.
Misal: Jatropha curcas (jarak pagar), Riccinus communis (kaliki alang)
3.       Curvinervis (melengkung)
Yaitu tulang daun sekunder muncul dari pangkal ibu tulang daun dan tumbuh melengkung terhadap ibu tulang daun.
Terdiri atas 4 famili:
a.       Lauraceae: Cinnamomomum burmanni (kulit manis)
b.      Malastomataceae : Malastoma malabathricum (sikaduduak)
c.       Dioscoreaceae: Dioscora sp.
d.      Piperaceae: Piple bettle (sirih)
4.       Rectinervis (sejajar)
Jika tulang daun sekunder tersusun sejajar dengan ibu tulang daun.
Misalnya : Poaceae.

MARGIN (BENTUK PINGGIR DAUN)
1.       Intiger (rata)
2.       Serratus (bergerigi)
3.       Dentatus (bergigi)
4.       Crenatus (beringgit)
5.       Repandus (berombak)

KUKAN ( TOREHAN YANG MERUBAH BENTUK DAUN)
1.       Bertulang menyirip (pinnati)
a.       Pinnati lobus/ berlekuk menyirip
Jika torehan pada pingir daun < ½ panjang tulang daun sekunder
Misal: Solanum melongena (terung)
b.      Pinnati fidus/ bercangap menyirip
Jika torehan pada pingir daun  lebih kurang  ½ panjang tulang daun sekunder
Misal: Artocarpus communis (kalawi)
c.       Pinnati partitus / berbagi menyirip
Jika torehan pada pingir daun > ½ panjang tulang daun sekunder
Misal: Acanthus ilicifolius
2.       Bertulang menjari (palmate)
a.       Palmati lobus berlekuk menjari
Jika torehan pada pingir daun < ½ panjang tulang daun sekunder
Misal: Jatropha curcas (jarak pagar),
b.      Palmati fidus/ bercangap menjari
Jika torehan pada pingir daun  lebih kurang  ½ panjang tulang daun sekunder
Misal: Riccinus communis (kelikih alang)
c.       Palmati partitus / berbagi menjari
Jika torehan pada pingir daun > ½ panjang tulang daun sekunder
Misal: Manihot utilisima (ubi kayu)

POSISI STIPULA (DAUN PENUMPU)
1.       Lateral stipula: dibawah daun/ tangkai daun
2.       Adnate stipula: menempel dipangkal tangkai daun
3.       Interpetiolar stipula : diantara dua tangkai daun berhadapan
Family: rubiaceae
4.       Ochreastipula: mengelilingi batang, jika gugur meninggalkan bentuk cincin.

BENTUK STIPULA
1.       Tudung: bentuknya runcing diujung daun. Misal : family Moraceae
2.       Bumbung: tupul pada bagian ujungnya dan pangkalnya tidak melebar. Misal dari family Dipterocarpaceae
3.       Benang
4.       Lembaran daun/lembaran biasa
5.       Pelana , misal family Rubiaceae
6.       Sayap

BAGIAN –BAGIAN DAUN MAJEMUK
1.       Petiolus communis / tangkai anak daun utama
2.       Petiololus / tangkai anak daun
3.       Rachis / petiolus yang ditempati/ ditumbuhi anak daun
4.       Foliolum/ anak daun
5.       Stipula / daun penumpu

MACAM-MACAM DAUN MAJEMUK
1.       Menyirip
Jika anaknya dikiri kanan tangkai daun majemuk.
a.       Bercabang :
-          Bipinnatus/ daun menyirip tingkat dua
Jika anak daun pada cabang pertama dari tangkai daun majemuk.
Misal: Delanix regia, Laucaena glauca
-          Tripinnatus/ daun menyirip tingkat tiga
Jika anak daun pada cabang kedua dari tangkai daun majemuk.

b.      Tidak bercabang
-          Paripinnatus
Jika bentuk daun genap
Misal: Swetania sp
-          Imparipinnatus
Jika bentuk daun ganjil
Misal: Avverhoa blimbi

2.       Menjari
Jika anak daun majemuknya pada tangkjai daun majemuk dengan posisi menjari
a.       Unifoliolatus/beranak daun 1
Jika pada ujung tangkai daun terdapat 1 anak daun
Terdapat pada semua jenis Citrus
b.      Bifoliolatus/beranak daun 2
Jika pada ujung tangkai daun terdapat 2 anak daun
Misal: Balanites wilsoniana
c.       Trifoliolatus / beranak daun 3
Jika pada ujung tangkai daun terdapat 3 anak daun
Misal: family Leguminoseae
d.      Quinquefoliolatus/beranak daun 5
Jika pada ujung tangkai daun terdapat 5 anak daun
Misal: Alstonia scholaris
e.      Polifoliolatus/ beranak daun banyak
Jika pada ujung tangkai daun terdapat banyak anak daun
Family Bombaceae
3.       Pedatus/ daun mejemuk bangun kaki
Misal: Singonium spp (keladi jalar), Arisaema spp
4.       Digitatopinnatus/daun majemuk campuran
Jika tangkai daun majemuk menjari, kemudian bercabang menyirip

Misal: Mimosa pudica (putri malu)

DAFTAR PUSTAKA
Bensonl. L.1998. Plant Classification. D.c. Health and Company. Boston
De Fogel, E.F. 1897. Manual Of Herbarium Taxonomy, Theory And Practice . Unesco.Scientific and Cultural Organization , Regional Office For Science And Technology For South East Asia .Jakarta Indonesia
Dutta. A.C 1968. Botany For Degree Student. Second Edition . Oxford University Press
Hernawati, dkk. 2011. Penuntun Praktikum Morfologi Dan Sistematika Tumbuhan (Morfosistum). Padang: Stifi-YP Padang
Judd, W.S 1999. Plant Systematics : A Phylogenetics Approach.Sinuer Assoc. USA
Jeffrey, c. 1978. Biological nomenclature . The commelot press. Ltd southhamtom
Rivai , M.A Kode Internasional Tatanama Tumbuhan . Herbarium. Begoriense. Bogor