SAFROL OIL
1.
Nama IUPAC Safrole ialah
5-(2-propenil)-1,3-benzodioksol.
2.
Nama lainnya adalah 5-alilbenzo[d][1,3]dioksol;
3,4-metilena-dioksifenil-2-propena.
3.
Rumus molekul: C10H10O2
Berat molekul: 162,19
gr/mol
Berat yang tepat:
162,06808
Densitas: 1,096 gr/cm3
Titik lebur:
11 °C, 284 K, 52 °F
Titik didih:
232–234 °C
4.
Spesies: Sassafras albidum
Family:
Lauraceae
5.
Simplisia : kulit, akar
atau buah dari tanaman sassafras
6.
Deskripsi
Safrol,
juga dikenal sebagai shikimol, adalah sebuah phenylpropene. Merupakan cairan berminyak yang berwarna dan agak
kuning. Safrol adalah komponen utama dari minyak kamfer coklat, dan ditemukan dalam
jumlah kecil dalam berbagai tanaman. Akar kayu sassafras Amerika mengandung beberapa
persen uap minyak mudah menguap yang sebenarnya adalah 75% safrole.
7. Sifat
fisik
Safrole
tidak larut dalam air tapi dapat bercampur baik dalam cloroform,eter dan senyawa
nonpolar lainnya (Budavaris 1989; Burdock 1997).
8. Sifat
kimia
Banyak
cincin aromatik menyebabkan bau dan rasa yang khas. Hal ini dikarenakan
metabolisme fenil propanoid melalui jalur asam sikimik (Dewick 1997; Wink2010).
9. Cara
memperoleh:
a. Ambil akarnya (jika akar)
, kulit ataupun buah, lalu cuci. Lakukan
destilasi. Uap akan melewati akar, lalu ekstrak minyak melalui distilasi
azeotrop , minyak dan air akan mengembun di kondensor. Minyak dan air kemudian
dikumpulkan dalam kontainer berukuran sesuai. Minyak dilihat sebagai tetesan
kecil . Bila tidak ada lagi tetesan, untuk memisahkan minyak dari air yang
tersisa, pisahkan minyak dari air dengan menuangkan kelebihan air dan kemudian
menuangkan sisanya ke dalam corong pemisah.minyak lebih berat dari air. Keringkan
minyak dengan kalsium klorida atau agen pengeringan lainnya dan tempatkan dalam
labu mendidih untuk distilasi.
b.
Disintesis dari
metilendioksi yang terkait dg senyawa lainya
10. Kegunaan
:
a. Pestisida
alami.
b. Melindungi
terhadap radiasi ultraviolet, jamur, dan bakteri
c. Bertindak sebagai atraktan penyerbuk
d. Digunakan
dalam bahan makanan, produk pembersih, dan kosmetik
e. Sebagai
agen penyedap
f. Dibidang kesehatan
pengobatan kudis,
luka kulit, masalah ginjal, sakit gigi, rematik, bengkak, gangguan menstruasi
dan penyakit menular seksual, bronchitis, hipertensi, dan disentri. Hal ini
juga digunakan sebagai fungisida, pasta gigi, rubefacient, yg mengeluarkan
keringat, parfum, karminatif dan sudorific
g. Aromatik
WINTER GREEN OIL
1. Nama
lain : Metil salisilat atau 2-hydroxy benzoid acid methyl ester atau minyak
gandapura
2. Spesies
: Gaultheria sp.
Family : Ericaceae
3.
Simplisia : Daun dan
gagang
4.
Sifat fisika dan kimia
a. Berwarna kuning /merah
b. Berupa minyak
c. Dapat bercampur dengan alcohol, Larut
dalam eter dan asam asetat glacial, Larut dalam alcohol 70%
d. Berbau seperti westergen
e. Indeks bias 1,535-1,538
f.
Titik leleh -8,3°C
g. Titik didih 222,2°C
h. bj sintetik 1,18 sampai 1,85 gr/mol
i.
bj alami 1,176 sampai 1,8 gr/mol
5. Komponen:
Daun gandapura mengandung minyak atsiri sekitar
1,2%, Komponen utama dari minyak atsirinya adalah metil salisilat, jumlahnya
dapat mencapai 93% (Heyne, 1987) bila disuling dalam keadaan segar kadar
minyaknya hanya 0,5 – 0,8%, tetapi bila telah dikeringkan dapat mencapai 1%
(Heyne, 1987; Anonim, 1997).
6. Cara
memperoleh
a. Destilasi
dari Wintergreen (familia : G. procumbens) dipotong kecil-kecil biarkan 12 jam
dalam air lalu minyak dipisahkan dengan steam.
b. Metil
salisilat dapat juga dibuat secara sintesis melalui reaksi esterifikasi anatra
metanol dan asam salisilat dengan bantuan katalis H2SO4 pekat
7. Kegunaan
a. Secara tradisional, tanaman ini dimanfaatkan untuk analgesik,
karminatif, diuretik, mengobati rematik, mencegah kerontokan rambut, antiseptik
dan antelmintik
b. Dalam industri, digunakan sebagai campuran untuk pewangi dalam pembuatan
minuman, parfum, obat, permen dan pasta gigi (Oyen dan Dung, 1999; Hener et
al., 1990).
c.
daun yang telah difermentasi dapat dibuat sebagai teh herbal (Oyen et
al., 1999). Daun yang masih segar mempunyai bau yang sangat aromatis sehingga
tanaman aromatis yang mengandung atsiri bisa dimanfaatkan dalam bidang
aromaterapi, farmasi, kosmetik dan parfum (Shiva et al., 1996).