Thursday 17 March 2016

kimia Farmasi part 2 "REAKSI PENGENAL PADA KATION TERTENTU"

1.      Natrium
Reaksi pemijaran memberikan warna kuning. Dari sisa pijar lalu ditambahkan air lalu diteteskan pada objek glass ditambahkan reagen zink uranil asetat akan terbentuk Kristal seperti diamond

2.      Kalium
Dari reaksi pijar apabila kita amati dibawah kaca kobalt akan terbentuk warna ungu. Dari sisa pijar ditambahkan air , lalu ditambahkan reagen  triple nitrit dan diamati dibawah mikroskop akan terbentuk Kristal yang bewarna hitam.

3.      Kalsium dan barium
Dua senyawa ini ditambahkan senyawa meditren  lalu ditambahkan asam asetat, maka kedua-duanya akan memberikan warna jingga merah, dan apabila kita perhatikan dibawah mikroskop , Kristal yang terbentuk pada kalsium berbentuk jarum yang kasar, sedangkan pada barium Kristal yang halus. Perbedaan yang lain adalah apabila kita tambahkan asam sulfat yang bereaksi disini adalah barium sulfat, sedangkan kalsium reaksinya negative

4.      Zink
Zink dalam keadaan panas atau dipijar bewarna kuning , sedangkan dalam keadaan dingin memberikan warna putih. Dari sisa pijar ini ditambahkan K2Hg(CNS) 4 akan  terbentuk Kristal seperti daun pakis.

5.      Bismuth ( Bi)
Bi ditambahkan canconin nitrat lalu ditambakan KI terbentuk warna jingga

6.      Nitrat dan nitrit
Digunaka sebagai pengawet pada protein. Jika terlalu sering dipakai dapat menyebabkan kanker. Dalam penentuan nitrat dan nitrit zat ditambahkan Kristal zat ferosulfat lalu digerus lalu ditambahkan asam sulfat  dicampur homogeny pada tabung yang lain  berisi asam sulfat pekat dan dituangkann secara hati-hati pada dinding tabung akan terbentuk lapisan yang berbentuk cincin coklat dan itu menandakan adanya ion nitrat. Sedangkan nitrit memberikan hasil yang negative.
untuk membedakan antara nitrat dan nitrit ialah dengan penambahan HCl lalu ditambahkan antypirin. Untuk nitrit memberikan warna hijau , sedangkann nitrat memberikan warna coklat.

7.      Carbonat
Zat diletakkan pada kaca objek glass, lalu ditambahkan asam sulfat , ditutup dengan objek glass dan dilihat dibawah mikroskop akan terbentuk gelembung –gelembung kecil dari CO2

8.      Borak dan tetraborak
Kedua senyawa ini sering  ditambahkan pada bahan makanan.  Zat ini sangat berbahaya bagi kesehatan manusia karena dapat mempengaruhi  fungsi ginjal. Reaksi pengenalnya adalah tetra borax dalam air memberikan reaksi alkalis pada fenol fetalein, sedangkan asam borak dalam air memberikan reaksi netral. Zat ini keduanya apabila ditambahkan etanol , lalu ditambahkan asam sulfat pekat, lalu dipijarkan akan  terbentuk warna hijau.  Ini merupakan reaksi pendahuluan untuk mengenal borax dan tetra borax. Borax ditambahkan hcl lalu diteteskan  pada tetes kurkumin akan terbentuk warna coklat merah. Bila diencerkan dengan ammonia akan terbentuk warna hitam.

9.      Asetat
Penentuan ion asetat seperti pada senyawa pb asetat. Dimana senyawa asetat disiini tidak berbau, zat ditambahkan KHSO4 dalam mortar lalu digerus akan tercium bau asetat.

10.  Ion salisilat
Zat ditambahkan methanol  lalu ditambahkan asam sulfat pekat lalu dipanaskan akan tercium bau yang spesifik ( bau gandapura)

11.  Sianida
Sianida adalah senyawa yang terdapat pada umbi-umbian dan terdapat juga pada buah-buahan yang berasal  dari brazil yang digukan sebagai pengawet. Pada umbi indicator adanya sianida apabila umbi tersebut telah bewarna hijau. Cara mengatasi ada nya sianida dalam makanan dan buah-buahan dicuci dengan air yang mengalir atau jika dipanaskan sianida ini akan mudah menguap.

Dalam penentuannya adalah zat ditambahkan AgNO3 , akan terbentuk endapan putih dari agcn . dan apabila endapan ini ditambahkan CN- , ia akan larut kembali menjadi kompleks Ag(CN)2 dan apabila ditambahkan   NH3 akan terbentuk Ag(NH3)2CN. Bila ditambahkan tiosulfat  akan terbentuk kompleks ((Ag(SO2O3))3 + CN-

No comments: