1. Natrium
Reaksi pemijaran memberikan warna kuning. Dari sisa
pijar lalu ditambahkan air lalu diteteskan pada objek glass ditambahkan reagen
zink uranil asetat akan terbentuk Kristal seperti diamond
2. Kalium
Dari reaksi pijar apabila kita amati dibawah kaca
kobalt akan terbentuk warna ungu. Dari sisa pijar ditambahkan air , lalu
ditambahkan reagen triple nitrit dan
diamati dibawah mikroskop akan terbentuk Kristal yang bewarna hitam.
3. Kalsium
dan barium
Dua senyawa ini ditambahkan senyawa meditren lalu ditambahkan asam asetat, maka
kedua-duanya akan memberikan warna jingga merah, dan apabila kita perhatikan
dibawah mikroskop , Kristal yang terbentuk pada kalsium berbentuk jarum yang
kasar, sedangkan pada barium Kristal yang halus. Perbedaan yang lain adalah
apabila kita tambahkan asam sulfat yang bereaksi disini adalah barium sulfat,
sedangkan kalsium reaksinya negative
4. Zink
Zink dalam keadaan panas atau dipijar bewarna kuning
, sedangkan dalam keadaan dingin memberikan warna putih. Dari sisa pijar ini
ditambahkan K2Hg(CNS) 4 akan terbentuk Kristal seperti daun pakis.
5. Bismuth
( Bi)
Bi ditambahkan canconin nitrat lalu ditambakan KI terbentuk
warna jingga
6. Nitrat
dan nitrit
Digunaka sebagai pengawet pada protein. Jika terlalu
sering dipakai dapat menyebabkan kanker. Dalam penentuan nitrat dan nitrit zat
ditambahkan Kristal zat ferosulfat lalu digerus lalu ditambahkan asam
sulfat dicampur homogeny pada tabung
yang lain berisi asam sulfat pekat dan
dituangkann secara hati-hati pada dinding tabung akan terbentuk lapisan yang
berbentuk cincin coklat dan itu menandakan adanya ion nitrat. Sedangkan nitrit
memberikan hasil yang negative.
untuk membedakan antara nitrat dan nitrit ialah
dengan penambahan HCl lalu ditambahkan antypirin. Untuk nitrit memberikan warna
hijau , sedangkann nitrat memberikan warna coklat.
7. Carbonat
Zat diletakkan pada kaca objek glass, lalu
ditambahkan asam sulfat , ditutup dengan objek glass dan dilihat dibawah
mikroskop akan terbentuk gelembung –gelembung kecil dari CO2
8. Borak
dan tetraborak
Kedua senyawa ini sering ditambahkan pada bahan makanan. Zat ini sangat berbahaya bagi kesehatan
manusia karena dapat mempengaruhi fungsi
ginjal. Reaksi pengenalnya adalah tetra borax dalam air memberikan reaksi
alkalis pada fenol fetalein, sedangkan asam borak dalam air memberikan reaksi
netral. Zat ini keduanya apabila ditambahkan etanol , lalu ditambahkan asam
sulfat pekat, lalu dipijarkan akan
terbentuk warna hijau. Ini
merupakan reaksi pendahuluan untuk mengenal borax dan tetra borax. Borax
ditambahkan hcl lalu diteteskan pada
tetes kurkumin akan terbentuk warna coklat merah. Bila diencerkan dengan
ammonia akan terbentuk warna hitam.
9. Asetat
Penentuan ion asetat seperti pada senyawa pb asetat.
Dimana senyawa asetat disiini tidak berbau, zat ditambahkan KHSO4
dalam mortar lalu digerus akan tercium bau asetat.
10. Ion
salisilat
Zat ditambahkan methanol lalu ditambahkan asam sulfat pekat lalu
dipanaskan akan tercium bau yang spesifik ( bau gandapura)
11. Sianida
Sianida adalah senyawa yang terdapat pada
umbi-umbian dan terdapat juga pada buah-buahan yang berasal dari brazil yang digukan sebagai pengawet.
Pada umbi indicator adanya sianida apabila umbi tersebut telah bewarna hijau.
Cara mengatasi ada nya sianida dalam makanan dan buah-buahan dicuci dengan air
yang mengalir atau jika dipanaskan sianida ini akan mudah menguap.
Dalam penentuannya adalah zat ditambahkan AgNO3
, akan terbentuk endapan putih dari agcn . dan apabila endapan ini ditambahkan CN-
, ia akan larut kembali menjadi kompleks Ag(CN)2 dan apabila
ditambahkan NH3 akan
terbentuk Ag(NH3)2CN. Bila ditambahkan tiosulfat akan terbentuk kompleks ((Ag(SO2O3))3
+ CN-
No comments:
Post a Comment