Wednesday, 9 March 2016

TUGAS MANDIRI PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI-FITO I “BLUMEA FOLIUM, NICKOTIANAE FOLIUM, ORTHOSIPHONS FOLIUM, PSIDII FOLIUM, STROBILANTHES FOLIUM”

TUGAS MANDIRI PRAKTIKUM
FARMAKOGNOSI-FITO I
“BLUMEA FOLIUM, NICKOTIANAE FOLIUM, ORTHOSIPHONS FOLIUM, PSIDII FOLIUM, STROBILANTHES FOLIUM” 



OLEH
NAMA: FATMA ZAHRA
NO. BP : 1404045

DOSEN PEMBIMBING: AFDHIL AREL, M. Farm, Apt

SEKOLAH TINGGI FARMASI INDONESIA (STIFI)
YAYASAN PERINTIS
PADANG
2016


1.    BLUMEA FOLIUM (DAUN SEMBUNG)
a.       Klasifikasi
Sumber: doc . pribadi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Asteridae
Ordo: Asterales
Famili: Asteraceae 
Genus: Blumea
spesies: Blumea balsamifera [L.] DC
b.      Morfologi
Pohon, tinggi lebih kurang 2 m, batang tegak, bagian atas berbulu, bau aromatis, warna hijau kotor. Daun tunggal, tersebar, helai daun lonjong, pangkal dan ujung meruncing, tepi bergerigi, berbulu. Perbungaan bentuk tandan, tumbuh diketiak daun dan ujung batang, mahkota berwarna putih kekuningan. Buah kotak, bentuk silindris, berambut warna putih kecokelatan. Biji pipih, warna putih.
c.       Penyebaran  
Tumbuhan yang berasal dari Nepal ini hidup ditempat terbuka sampai agak terlindung di tepi sungai.dapat tumbuh di tanah berpasir atau tanah yang lembab. .Tumbuh pada daerah cukup cahaya, tidak terlalu kering, tersebar di pulau Jawa mulai dataran rendah sampai 2000 m dpl.
d.      Kandungan kimia
inyak atsiri (sineol, borneol, kamfer), Glikosida, Flavanol, Tanin, zat bergetah , limonene, asam palmitat dan myristin, alqohol sisqueterpen, dimetileterklorasetofenon, pirokethecin.
e.       Manfaat / khasiat
1.      Diaforetik
2.      Ekspetoran
3.      Diuretik
4.       Antirematik
5.      Adstringen
6.      Influenza
7.      Diare, perut kembung
8.      Sariawan
9.      Nyeri

2.      NICOTINIANAE FOLIUM (DAUN TEMBAKAU)
a.       Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Sumber:Doc.pribadi
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Asteridae
Ordo: Solanales
Famili: Solanaceae (suku terung-terungan)
Genus: Nicotiana
Spesies: Nicotiana tabacum L.
b.      Morfologi
Menurut Tjitrosoepomo (2000), tanaman tembakau berupa semak, tegak, sedikit bercabang dan mempunyai tinggi 0,5-2,5 meter. Daun tunggal, bertangkai pendek, memanjang, atau berbentuk lanset, dengan pangkal yang menyempit, sebagian memeluk batang dan ujung runcing. Kelopak bunga berbantuk tabung, yang memanjang tidak sama. Tabung bunga jantan 4 cm panjangnya dan berbentuk bintang, bertaju 5, taju runcing. Benang sari bebas, yang sebuah lebih pendek dari yang lainnya. Buah bentuk telur memanjang, akhirnya coklat, dimahkotai oleh pangkal tangkai putih yang pendek, beruang-ruang. Biji kecil, banyak sekali,
c.       Penyebaran
Tanaman tembakau merupakan salah satu tanaman tropis asli Amerika. Asal mula tembakau liar tidak diketahui dengan pasti karena tanaman ini sangat tua dan telah dibudidayakan berabad-abad lamanya. Penggunaan tembakau berasal dari bangsa Indian, berkaitan dengan upacara-upacara keagamaan mereka. Tanaman tembakau telah menyebar ke seluruh Amerika Utara sebelum masa kedatangan orang kulit putih. Columbus yang pertama kali mengetahui penggunaan tembakau ini dari orang-orang Indian (Matnawi, 1997)
d.      Kandungan kimia
Alkaloid, nikotin, (b-pyridil a- n-methyl pyrrolydine), asam oksalat, selulosa, lignin , pectin, tannin, karbohidrat, asam-asam organic, protein, minyak atsiri, um, resin
e.       Manfaat/khasiat
1.      Obat luka
2.      Obat hiv/aids
3.      Obat diabetes
4.      Antibody
5.      Antiradang
6.      Menghasilkan protein antikanker
7.      Menstimulasi perbanyakan sel tunas

3.      ORTHOSIPHONIS FOLIUM (DAUN KUMIS KUCING)
a.        Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Sumber: doc.pribadi
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Asteridae
Ordo: Lamiales
Famili: Lamiaceae 
Genus: Orthosiphon
Spesies: Orthosiphon stamineus Benth.
b.      Morfologi
c.       Ekologi
Curah hujan yg ideal bagi pertumbuhan tanaman ini adalah lebih dari 3.000 mm/tahun. Dengan sinar matahari penuh tanpa ternaungi. Naungan akan menurunkan kadar ekstrak daun. Keadaan suhu udara yg baik utk pertumbuhan tanaman ini adalah panas sampai sedang.
d.      Kandungan kimia
Orthosipon, glikosida, zat semak, minyak atsiri, minyak lemak, saponin, sapofonin, garam kalium (0,6-3,5 %), myoinositol.
e.       Manfaat/khasiat
1.      Anti radang
2.      Diuretic
3.      Penfghancur batu saluran kencing

4.      PSIDII FOLIUM ( DAUN JAMBU BIJI)
a.        Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Sumber: Doc.pribadi
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Rosidae
Ordo: Myrtales
Famili: Myrtaceae (suku jambu-jambuan)
Genus: Psidium
Spesies: Psidium guajava L.
b.      Morfologi
Daun tunggal, bertangkai pendek, panjang tangkai daun 0,5 sampai 1 cm, helai daun berbentuk bundar telur agak menjorong atau bulat memanjang, panjang 5 - 13 cm, lebar 3 cm – 6 cm, pinggir daun rata agak menggulung ke atas, permukaan atas agak licin, warna hijau kelabu, kelenjar minyak tampak sebagai bintik-bintik berwarna gelap dan bila daun direndam tampak sebagai bintik-bintik yang tembus cahaya, ibu tulang daun dan tulang cabang menonjol pada permukaan bawah, bertulang (berpenulangan) menyirip, warna putih kehijauan.
c.       Penyebaran
Tanaman ini berasal dari Brazilia Amerika Tengah, menyebar ke Thailand kemudian ke negara Asia lainnya seperti Indonesia. Hingga saat ini telah dibudidayakan & menyebar luas di daerah-daerah Jawa.
d.      Kandungan kimia
Buah, daun dan kulit batang pohon jambu biji mengandung tanin, sedang pada bunganya tidak banyak mengandung tanin. Daun jambu biji juga mengandung zat lain kecuali tanin, seperti minyak atsiri, asam ursolat, asam psidiolat, asam kratogolat, asam oleanolat, asam guajaverin dan vitamin. Kandungan buah jambu biji (100 gr) - Kalori 49 kal - Vitamin A 25 SI - Vitamin B1 0,02 mg - Vitamin C 87 mg - Kalsium 14 mg - Hidrat Arang 12,2 gram - Fosfor 28 mg - Besi 1,1 mg - Protein 0,9 mg - Lemak 0,3 gram - Air 86 gram.
e.       Manfaat/khasiat
1.      Anti diare
2.      Anti radang
3.      Penghenti pendarahan
4.      Adstringen
5.      Diabetes melitus,
6.      Maag,
7.      Masuk angin, Beser;
8.       Prolapsisani,
9.      Sariawan,
10.  Sakit Kulit, Luka baru; 

5.      Strobilanthes folium ( daun kejibeling)
a.        Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) 
Sumber: doc.pribadi
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Asteridae
Ordo: Scrophulariales
Famili: Acanthaceae 
Genus: Strobilanthes
Spesies: Strobilanthes crispus Bl
b.      Morfologi
Tanaman semak yang tingginya 1-2 meter, panjang helai daun pecah beling ± 5-8 cm dan lebar ± 2-5cm. Batangnya beruas, bentuknya bulat, berambut kasar, dan warnanya hijau. Percabangannya yang menyentuh tanah dan keluar dari akar sehingga bisa dipisahkan dari tanaman induk. Sementara itu, daunnya tunggal, bertangkai pendek, dengan duduk daun yang berhadapan. Helaian daunnya lanset, memanjang atau hampir jorong, tepinya bergerigi, dengan ujung dan pangkalnya yang meruncing, kedua permukaanya kasar. Pertulangan daunnya menyirip dan berwarna hijau. Akarnya tunggang dan berwarna coklat muda. Perbungaannya majemuk dan berkumpul pada bulir padat. Mahkota bunga berbentuk corong, terbagi lima, berambut, dan berwarna kuning atau ungu. Benang sarinya berjumlah empat, berwarna putih, dan kuning. Buahnya berbentuk gelondong, dan berisi 2-4 biji. Bijinya bulat, pipih, kecil-kecil, dan berwarna coklat.
c.       Penyebaran
pesies ini tumbuh di hutan, tepi sungai, tebing-tebing, dan sering ditanam sebagai tanaman pagar di pekarangan atau taman. Keji beling tersebar dari Madagaskar sampai Indonesia, dan tumbuh dari ketinggian 50-1.200 mdpl.[5] Tumbuhan ini juga mudah berkembangbiak di tanah subur, agak terlindung, dan tempat terbuka. Di Jawa, tanaman ini banyak terdapat di pedesaan yang tumbuh sebagai semak. Perbanyakan tanaman ini dilakukan dengan biji dan setek
d.      Kandungan kimia
Kalium, natrium, kalsium, asam salikat, alkaloid, saponin, flavonoid, polilenoi, ferum, fosforus, , tannin, glikosida dan terdapat juga vitamin C, B1 dan B2.
e.       Manfaat/khasiat
1.      Obat disentri, diare, batu ginjal
2.      Penurun kolesterol
3.      antidiuretik
4.      menghancurkan gumpalan kolesterol darah
5.      pencahar
6.      obat gatal
7.      anti racun

F. PEMBUATAN SIMPLISIA
            Langkahnya adalah:
1.      Pengumpulan bahan
2.      Sortasi basah ,  dilakukan untuk memisahkan kotoran –kotoran atau bahan- bahan asing lainnya dari bahan simplisia sehingga tidak ikut terbawa pada proses selanjutnya yang akan mempengaruhi hasil akhir
3.  Pencucian, dilakukan agar menghilangkan tanah dan kotoran lainnya yang melekat pada bahan simplisia. Sebaiknya air yang digunakan adalah air yang mengalir dan sumbernya dari air bersih
4.      Perajangan Perajangan tidak harus selalu dilakukan.
5.      Pengeringan , dilakukan agar memperoleh simplisia yang tidak mudah rusak, sehngga dapat disimpan dalam waktu yang lama. Dilakukan dengan dua cara, yaitu pengeringan secara alami dan secara buatan. Pengeringan alami dilakukan dengan memanfaatkan sinar matahari baik secara langsung maupun ditutupi dengan kain hitam. Sedangkan pengeringan secara buatan dilakukan dengan oven.
6.      Sortasi kering Tujuan nya untuk memisahkan bahan – bahan asing seperti bagian tanaman yang tidak diinginkandan kotoran lain yang masih ada dan tertinggal di simplisia kering.
7.      Pengepakan dan penyimpanan
8.      Pemeriksaan mutu Merupakan usaha untuk menjaga keajegan mutu simplisia.Simplisia yang bermutu adalah simplisia yang memenuhi persyaratan Farmakope Indonesia, Materia medika indonesia.

Sumber:

No comments: