KROMATOGRAFI ABSORBSI
1.
PRINSIP
Terjadi
kompetesi pada permungkaan aktif fase diam ( antar molekul pelarut dan molekul
sampel pada kondisi tertentu).
Permungkaan
aktif bisa berupa gugus sianol (bersifat agak asam ).
Permungkaan
aktif berada dalam partikel dan kanal pori-pori.
Gugus
hidrogen akan berinteraksi dengan molekul zat menghasilkan ikatan hidrogen /
interaksi dipol.
2.
KEGUNAAN
a. Pemisahan
senyawa berdasarkan gugus fungsional yang dimiliki senyawa tersebut
b. Pemisahan
senyawa dengan polaritas rendah sampai sedang
Misal : benzil alkohol dan urasil
3.
FASE
YANG DIGUNAKAN
a. Fase
diam : silika gel, alumina, karbon
b. Fase
gerak : heksana, heptena, metilen, butilen klorida, kloform, tetrahidrofuran,
dietil eter, asetonitril, isopropanol, metanol
4.
YANG
HARUS DIPERHATIKAN PADA KROMATOGRAFI ABSORBSI
a. Ph
harus <8 à
tujuannya mencegah larutnya silika.
Tidak boleh <2 à tujuannya untuk
mencegah rusaknya ikatan Si-C
b. Kadar
air harus sangat diperhitungkan
c. Pemakaian
per kolom sangat dianjurkan àuntuk mencegah penyumbatan kolom
Sumber:
“Analisis
Fisikokimia : Kromatografi Volume 2”
Oleh : Prof. Dr. Harmita, Apt.
Penerbit: buku kedokteran EGC
No comments:
Post a Comment