KROMATOGRAFI PENUKAR ION
1.
PRINSIP
Pemisahan
berdasarkan perbedaan kekuatan elektrostatik antara ion sampel dan ion muatan
tetap didalam matriks tidak larut dalam fase diam
2.
KEGUNAAN
Untuk
analisis asam amino, asam nukleat, asam organik
3.
FASE
YANG DIGUNAKAN
a. Fase
diam : resin organik atau non organik, zeolitas
b. Fase
gerak : air/ dapar, cuplikan ion yang mengandung ion-ion yang bersaing untuk
mendapatkan tempat pada fase diam
4.
JENIS
RESIN
a. Resin
penukar kation
Mengandung gugus aktif
yang bermuatan negatif.
Untuk pemisahan zat yang
bersifat basa.
-
Asam sulfonat : penukar kation kuat à
ph >1
-
SCX : penukar kation lemah à
ph >6
b. Resin
penukar anion
Mengandung gugus aktif
yang bermuatan positif.
Untuk pemisahan zat yang
bersifat asam.
-
gugus amin kuarterner sebagai basa kuat :
penukar anion kuat à ph<11
-
amin primer sebagai basa lemah : penukar
anion lemah à
ph <9
5.
REAKSI
PENUKAR KATION DAN ANION
penukar
kation : X+ + R-Y+ à
X+ R- + Y+
penukar
anion : X- + R+Y-
à
X- R+ +Y-
6.
FUNGSI
DAPAR DALAM AIR
a. menyediakan
ion lawan untuk kesetimbangan kation
b. menjaga
kekuatan ion
c. PH
fase gerak
Sumber:
“Analisis
Fisikokimia : Kromatografi Volume 2”
Oleh : Prof. Dr. Harmita, Apt.
Penerbit: buku kedokteran EGC