TINDAKAN PERBAIKAN DAN PENCEGAHAN (TPP)/CORRECTIVE AND PREVENTIF ACTION (CAPA)
HASIL PEMERIKSAAN LOKA PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI KAB. ……………TANGGAL
15 JUNI 2020
NAMA SARANA2) :
ALAMAT & No.
Telp3) :
NO4) |
TEMUAN5) |
PENYEBAB6) |
CAPA/PERBAIKAN
& PENCEGAHAN7) |
TIME
LINE/BATAS WAKTU PERBAIKAN8) |
BUKTI
PERBAIKAN9) |
STATUS0) |
1 |
Tidak
ada pertinggal arsip SP Obat NPP (Narkotik, psikotropik , Prekursor) pada
saat pembuatan SP tidak rangkap 3. |
-
Apoteker/ TTK tidak berada ditempat atau tidak ada jadwal
saat orang PBF datang. -
Kurangnya pengetahuan
apoteker/TTK tentang pengelolaan obat NPP. |
-
SP NPP dibuat 3 rangkap. -
Lebih memperhatikan lagi mengenai pengadaan NPP. |
1
November 2020 |
|
Open
|
2 |
Gudang
belum dilengkapi dengan palet. |
-
Sarana apotek tidak lengkap -
tidak memperhatikan aturan penyimpanan obat. |
-
Segera melengkapi gudang dengan
pallet. -
Memperhatikan aturan penyimpanan
sediaan farmasi. |
1
November 2020 |
|
Open
|
3 |
Ruangan
gudang penyimpanan obat, apotek dan lemari pendingin tidak dilengkapi dengan
alat pengukur suhu ruangan. |
-
Sarana apotek tidak lengkap. -
tidak memperhatikan aturan penyimpanan obat. |
-
Segera melengkapi Ruangan gudang
penyimpanan obat, apotek dan lemari pendingin dengan alat pengukur suhu ruangan. -
Memperhatikan aturan penyimpanan
sediaan farmasi. |
1
Oktober 2020 |
|
Close
|
4 |
Pengisian
kartu stok belum rutin (terakhir bulan april 2020), dilakukan pencocokan
antara kartu stok dan stok fisik obat didapat hasil yang tidak sesuai. |
-
Kurangnya jumlah tenaga
kefarmasian. Dimana jumlah Apoteker 1 dan Asisten apoteker 1 orang. -
Pengelolaan stok barang yang
masih manual. -
Stok opname tidak dilakukan. |
-
kartu stok diletakkan berdekatan
dengan obat/alkes yang bersangkutan. -
Pengisian dilakukan setiap hari -
Setiap terjadi mutasi obat
(penerimaan, pengeluaran, hilang, rusak atau kaladuarsa) dicatat dalam kartu
stok. -
Penerimaan dan pengeluaran
dijumlahkan setiap akhir bulan. -
Melakukan stok opname -
melakukan pengawasan dan
pemantauan terhadap pengisian kartu stok. -
Mengingatkan tenaga kefarmasian lain untuk tetap mengisi
kartu stok jika ada barang keluar masuk. |
1
November 2020 |
|
Open |
5 |
Stok
opname tidak dilakukan. |
-
Kurangnya jumlah tenaga
kefarmasian. Dimana jumlah Apoteker 1 dan Asisten apoteker 1 orang. -
Kurangnya kesadaran tenaga
kefarmasian terhadap pengelolaan obat. |
-
Melakukan stok opname terhadap
obat dan alkes yang ada di apotek pada akhir bulan atau tiap 3 bulan. -
melakukan pengawasan dan
pemantauan terhadap pengisian kartu stok. -
Mengingatkan tenaga kefarmasian lain untuk tetap mengisi
kartu stok jika ada barang keluar masuk. |
1
November 2020 |
|
Open |
6 |
Dokumen
LPLPO tidak dilengkapi dengan ttd petugas
yang bertanggungjawab dan petugas yang meminta dan stempel. |
-
Tidak adanya control dari
apoteker terhadap LPLPO. -
Perawat/bidan mengambil sendiri
obat tanpa mengisi LPLPO. -
Permintaan obat pada saat tenaga
kefarmasian tidak di tempat. |
-
Segera melakukan pembuatan format
dokumen LPLPO. -
Melakukan pemantaua dan
Mengingatkan unit terkait untuk melakukan pengisian dokumen LPLPO setiap kali
melakukan permintaan terhadap obat dan alkes. |
1
November 2020 |
|
Open |
7 |
Resep
belum lengkap (resep ada yang tidak ada tanggal resep, nama pasien , umur,
BB, paraf dokter). |
-
Jumlah pasien yang banyak. -
DPJP terburu-buru dalam mengisi
resep. |
-
Melengkapi kekurangan yang ada
pada resep. -
Melakukan pemantauan terhadap
kelengkapan resep dan mengingatkan dokter untuk mengisi resep dengan lengkap.
|
1
November 2020 |
|
Open |
8 |
Pelaporan
obat NPP belum rutin dilakukan, pada saat kunjungan pelaporan terakhir bulan Februari 2020. |
Kurangnya
pengetahuan apoteker/TTK tentang pengelolaan obat NPP. |
-
Menghubungi Dinas Kesehatan Sijunjung untuk menanyakan
tentang pelaporan NPP, setelah dihubungi, berhubung pelaporan NPP pada aplikasi SIPNAP tidak
lengkap saat perubahan dari klinik besalin Haryanda menjadi RSKIA Haryanda,
disarankan untuk melakukan pemutihan pada akun SIPNAP. |
1
Januari 2020 |
|
Open
|
9 |
Obat
rusak/ kaladuarsa belum dilakukan pelabelan dan didokumentasikan /dicatat |
Tidak
memperhatikan aturan dalam pengelolaan obat rusak dan kaladuarsa. |
-
Obat rusak atau keladuarsa
dilakukan pemisahan dan dilabeli serta dilakukan pencatatan
meliputi nama obat, bentuk sediaan, jumlah, no batch dan expire date. -
Membuat SOP tentang penanganan
obat kaladuarsa. |
1
November 2020 |
|
Open
|