ü Komposisi
: Sefiksim 100 mg/kapsul
ü Indikasi
:
Cefixime
diindikasikan untuk pengobatan infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme
sebagai berikut :
-
Infeksi saluran kemih tanpa komplikasi
yang disebabkan oleh Escherichia coli dan Proteus mirabilis
-
Otitis media yang disebabkan oleh
Haemophillus influenzae (beta-laktamase strain positif dan negatif), Moraxella
(Branhamella) catarrhalis (umumnya yang termasuk beta-laktamase strain positif)
dan Streptococcus pyogenes.
-
Faringitis dan tonsillitis yang disebabkan
oleh Streptococcus pyogenes.
-
Bronkitis akut dan bronkitis kronik
eksaserbasi akut yang disebabkan oleh Streptococcus pneumoniae dan Haemophillus
influenzae (beta-laktamase strain negatif dan positif).
-
Pengobatan demam tifoid pada anak dengan
multi-resisten terhadap pengobatan standar.
ü Dosis dan cara pemberian
-
Untuk orang dewasa dan anak dengan berat
badan, > 30 kg : dosis yang dianjurkan adalah 50-100 mg (potensi), 2 kali
sehari. Dosis harus disesuaikan dengan umur, berat badan dan kondisi pasien.
Pada infeksi yang berat atau dapat berinteraksi, dosis dapat ditingkatkan
menjadi 200 mg (potensi), 2 kali sehari.
-
Cefixime suspensi 100 mg (potensi) :
dosis umum untuk anak-anak adalah 1,5 - 3 mg (potensi)/kg, 2 kali sehari. Dosis
harus disesuaikan terhadap kondisi pasien. Untuk infeksi yang berat atau dapat
berinteraksi, dosis dapat ditingkatkan menjadi 6 mg (potensi)/kg, 2 kali
sehari.
-
Pada
anak-anak, otitis media harus diobati dengan sediaan suspensi. Studi klinik
pada otitis media menunjukkan bahwa pada pemberian dosis yang sama, sediaan
suspensi memberikan hasil kadar puncak dalam darah yang lebih tinggi
dibandingkan dengan sediaan tablet. Oleh karena itu pada pengobatan otitis
media pengobatan dengan sediaan suspensi tidak boleh diganti dengan sediaan
tablet.
ü Efek samping:
-
Syok
Pemberian
obat harus berhati-hati karena gejala syok dapat terjadi, walaupun jarang jika
ada gejala yang berhubungan seperti perasaan tidak sehat, rasa tidak nyaman
pada ronggamulut, suara pernafasan yang keras, pening, keinginan buang air
besar yang tidak normal, tinnitus atau diaforesis terjadi, pemberian obat harus
segera dihentikan.
-
Hipersensitivitas
Jika timbul gejala hipersensitivitas
seperti ruam kulit, urtikaria, eritema, pruritus atau demam, pemberian obat
harus dihentikan.
-
Hematologi
Granulositopenia atau eosinofilia
kadang-kadang dapat terjadi. Trombositopenia jarang terjadi. Pemberian obat
harus dihentikan jika ditemukan gejala abnormalitas.
-
Hati
Kadang-kadang terjadi peningkatan GOT,
GPT atau alkaline phosphatase.
-
Ginjal
Monitoring berkala fungsi ginjal
disarankan untuk dilakukan karena kerusakan ginjal yang serius seperti
insufisiensi ginjal akut dapat terjadi. Jika ditemukan gejala abnormalitas,
hentikan pemberian obat dan lakukan tindakan yang perlu.
-
Sistem
pencernaan
Jarang terjadi colitis serius, seperti
colitis pseudomonas, yang ditandai adanya darah pada feses. Nyeri abdominal
atau sering diare memerlukan penanganan
segera termasuk muntah, diare, nyeri perut,rasa tidak enak di perut,
rasa terbakar atau anoreksia, mual, kembung dan konstipasi dapat terjadi.
-
Pernafasan
Jarang terjadi intestitial pneumonia
atau gejala PIE, yang ditandai dengan demam, batuk, dispnea, x-ray rongga dada yang
abnormal. Jika timbul gejala, hentikan segera pemberian obat, lakukan tindakan
yang perlu seperti pemberian hormone adrenokortikal.
ü Kontraindikasi
Pasien
dengan riwayat syok atau hipersensitivitas yang disebabkan oleh komponen dalam
obat
ü Mekanisme Kerja
Cefixime
menghambat sintesis dinding sel mikroorganisme. Cefixime memiliki afinitas yang
tinggi untuk pembentukan protein penicillin, dengan tempat aktivitas yang
bervariasi tergantung pada organismenya.
No comments:
Post a Comment