Tuesday 5 May 2015

CEFIXIME

ü  Komposisi : Sefiksim 100 mg/kapsul
ü  Indikasi :
Cefixime diindikasikan untuk pengobatan infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme sebagai berikut :
-          Infeksi saluran kemih tanpa komplikasi yang disebabkan oleh Escherichia coli dan Proteus mirabilis
-          Otitis media yang disebabkan oleh Haemophillus influenzae (beta-laktamase strain positif dan negatif), Moraxella (Branhamella) catarrhalis (umumnya yang termasuk beta-laktamase strain positif) dan Streptococcus pyogenes.
-          Faringitis dan tonsillitis yang disebabkan oleh Streptococcus pyogenes.
-          Bronkitis akut dan bronkitis kronik eksaserbasi akut yang disebabkan oleh Streptococcus pneumoniae dan Haemophillus influenzae (beta-laktamase strain negatif dan positif).
-          Pengobatan demam tifoid pada anak dengan multi-resisten terhadap pengobatan standar.

ü  Dosis dan cara pemberian
-          Untuk orang dewasa dan anak dengan berat badan, > 30 kg : dosis yang dianjurkan adalah 50-100 mg (potensi), 2 kali sehari. Dosis harus disesuaikan dengan umur, berat badan dan kondisi pasien. Pada infeksi yang berat atau dapat berinteraksi, dosis dapat ditingkatkan menjadi 200 mg (potensi), 2 kali sehari.
-          Cefixime suspensi 100 mg (potensi) : dosis umum untuk anak-anak adalah 1,5 - 3 mg (potensi)/kg, 2 kali sehari. Dosis harus disesuaikan terhadap kondisi pasien. Untuk infeksi yang berat atau dapat berinteraksi, dosis dapat ditingkatkan menjadi 6 mg (potensi)/kg, 2 kali sehari.
-          Pada anak-anak, otitis media harus diobati dengan sediaan suspensi. Studi klinik pada otitis media menunjukkan bahwa pada pemberian dosis yang sama, sediaan suspensi memberikan hasil kadar puncak dalam darah yang lebih tinggi dibandingkan dengan sediaan tablet. Oleh karena itu pada pengobatan otitis media pengobatan dengan sediaan suspensi tidak boleh diganti dengan sediaan tablet.

ü  Efek samping:
-          Syok
Pemberian obat harus berhati-hati karena gejala syok dapat terjadi, walaupun jarang jika ada gejala yang berhubungan seperti perasaan tidak sehat, rasa tidak nyaman pada ronggamulut, suara pernafasan yang keras, pening, keinginan buang air besar yang tidak normal, tinnitus atau diaforesis terjadi, pemberian obat harus segera dihentikan.
-          Hipersensitivitas
Jika timbul gejala hipersensitivitas seperti ruam kulit, urtikaria, eritema, pruritus atau demam, pemberian obat harus dihentikan.
-          Hematologi
Granulositopenia atau eosinofilia kadang-kadang dapat terjadi. Trombositopenia jarang terjadi. Pemberian obat harus dihentikan jika ditemukan gejala abnormalitas.
-          Hati
Kadang-kadang terjadi peningkatan GOT, GPT atau alkaline phosphatase.
-          Ginjal
Monitoring berkala fungsi ginjal disarankan untuk dilakukan karena kerusakan ginjal yang serius seperti insufisiensi ginjal akut dapat terjadi. Jika ditemukan gejala abnormalitas, hentikan pemberian obat dan lakukan tindakan yang perlu.
-          Sistem pencernaan
Jarang terjadi colitis serius, seperti colitis pseudomonas, yang ditandai adanya darah pada feses. Nyeri abdominal atau sering diare memerlukan penanganan  segera termasuk muntah, diare, nyeri perut,rasa tidak enak di perut, rasa terbakar atau anoreksia, mual, kembung dan konstipasi dapat terjadi.
-          Pernafasan
Jarang terjadi intestitial pneumonia atau gejala PIE, yang ditandai dengan demam, batuk, dispnea, x-ray rongga dada yang abnormal. Jika timbul gejala, hentikan segera pemberian obat, lakukan tindakan yang perlu seperti pemberian hormone adrenokortikal.

ü  Kontraindikasi
Pasien dengan riwayat syok atau hipersensitivitas yang disebabkan oleh komponen dalam obat

ü  Mekanisme Kerja
Cefixime menghambat sintesis dinding sel mikroorganisme. Cefixime memiliki afinitas yang tinggi untuk pembentukan protein penicillin, dengan tempat aktivitas yang bervariasi tergantung pada organismenya.


No comments: