- 1. Parasetamol
Asetaminofen (parasetamol) merupakan metabolit fenasetin
dengan efek antipiretik yang sama dan telah digunakan sejak tahun 1893.Efek
antipiretik yang ditimbulkan oleh gugus aminobenzen. Asetaminofen di indonesia
lebih dikenal dengan nama parasetamol,dan tersedia sebagai obat bebas.
Farmakodinamik : Efek analgesik parasetamol dan fenasetin serup dengan salisilat yaitu
menghilangkan atau mengurangi nyeri ringan sampai sedang.Efek anti-inflamasinya
sangat lemah,oleh karena itu parasetamol dan fenasetin tidak digunakan sebagai
antireumatik.
Indikasi : Analgetik dan antipiretik
2. Bromhexin
Bromhexin digunakan sebagai mukolitik (obat yang dapat
mengencerkan sekret saluran napas) pada bronkitis atau kelainan saluran napas
yang lain.Selain itu obat ini digunakan secara lokal di bronkus untuk
memudahkan pengeluaran dahak pasien yang di rawat di unit gawat darurat.
Efek samping pada pemberian oral berupa mual ,dan bromheksin harus hati-hati digunakan
pada pasien tukak lambung.
Dosis oral
untuk dewasa yang dianjurkan 3 kali 4-8 mg sehari.
3. Domperidon
obat ini diindikasikan pada mual dan muntah,jadi efek
obat ini secara klinis sangat mirip metoklopramid.
Dosis
oral, 10 mg diberikan 4 kali sehari 15-30 menit sebelum makan.
No comments:
Post a Comment