LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA ORGANIK
”PEMBUATAN IODOFORM“
OLEH
Nama
: Fatma Zahra
No
bp : 1404045
Kelas
: A
SEKOLAH TINGGI FARMASI INDONESIA
YAYASAN PERINTIS
PADANG
2015
I.
TUJUAN
1.1 Mengetahui cara pembuatan iodoform
dari reaksi iodium dalam KI dan NaOH dalam aseton
1.2 Memahami proses haloform
II.
TEORI
DASAR
Kloroform adalah senyawa yang dibentuk dari reaksi
antara iodin etanol atau aseton dan asetaldehid dalam suasana basa. Iodoform
adalah zat yang padat kuning dan bau yang khas. Iodoform banyak digunakan dalam
bidang kedokteran yaitu sebagai antiseptic terhadap luka-luka lecet , karena
membebaskan I2 yang akan membunuh bakteri. Selain itu juga masih
dalam bidang kedokteran , iodoform berfungsi sebagai pencegah keluarnya nanah
dan mencegah pertumbuhan bakteri
Rumus molekul iodoform adalah CHI3.
Reaksi iodium dengan basa metil keton akan
menghasilkan endapan bewarna kuning pucat
(iodoform test). Selain dari warnanya iodoform dapat dikenali dari
baunya yang khas yaitu berbau seperti
obat.
Sifat-
sifat dari iodoform:
1.
Kondensasi lipidine ethiodide dari
alkil akan menghasilkan cis (1-etilguinaloline-4trimetilnaiomine).
2.
Iodoform dan kalium padat membentuk
Cl4
3.
Iodoform dapat dihidrogenasi
ditomenasi
4.
Iodoform bila dipanaskan dengan
campuran anilin dan larutan NaOH alkoholat karbilamine membentuk isosianida
5.
Iodoform dapat dihidrolisis dengan
kuat
6.
Iodoform bila diredksi dengan
Na2AsO4 akan membentuk metilen iodide
7.
Iodoform bila direaksikan dengan
NaOH akan menghasilkan warna merah ungu pada lapisin piridin, setelah
dipanaskan sebentar.
8.
Jika iodoform dipanaskan dalam satu
tabung kering akan timbul uap bewarna violet dari iodium.
9.
Tes dengan larutan AgNO3
tidak memberikan endapan kuning perak
10. Tidak
bereaksi dengan HgO
sifat fisika iodoform
1. Bentuk
berupa Kristal kuning berkilauan
2. Bentuk
bangun merupakan heksagonal dengan I sebagai pusatnya
3. Titik
lebur 119-123 OC
4. Berat
jenis 4,00 gr/ml
5. Berat
molekul 393,73
6. Komposis
C=3,05 g, H= 6,266 g, I = 96,496 g
7. Mudah
menguap pada suhu kamar
8. Terurai
oleh pengaruh panas cahaya dan udara membentuk CO2 , CO , I2
, H2O
9. Memiliki
bau ynag khas
10. Sukar
larut dalam air, dan mudah dalam alcohol
11. Perlahan-lahan
larut dalam pentaiodida atom
Reaksi Iodoform
merupakan reaksi haloform yang memakai larutan Iodin dengan NaOH encer.
Iodoform merupakan senyawa kimia yang dapat
disentesis berdasarkan reaksi halogenasi
(halogenasi pada dasarnya ialah reaksi subtansi atau penggantian karena
atom hydrogen menggantikan posisi hydrogen dalam struktur. Dengan bahan dasar
iodium yang direaksikan dengan aseton yang menggunakan bantuan NaOH sebagai
katalisator. Iodform merupakan suatu zat kimia yang banyak digunakan dalam
bidang farmasi sebagai desinfektan dan antiseptic . antiseptic merupakan zat
yang bekerja bakteriostatik , biasanya dipakai pada kulit mukosa, dan melawan
bakteri pada luka. Sedangkan desinfektan merupakan zat yang bekerja pada
bakterisid, digunakan untuk membebaskan ruang dan pakaian dari mikroba. Reaksi
iodform sering digunakan untuk menentukan struktur bila untuk
mengidentifikasinya terdapat salah satu dari dua gugus , yaitu gugus keton dan
aldehid.
Senyawa-senyawa selain gugus ini bereaksi dengan
iodin dan naoh memberikan endapan kuning terang , dari iodoform, senyawa yang
mengandung gugus –CHOHCH3 memberikan pengujian positif iodoform bila terlebih
dahulu dioksidadi menjadi metil keton. Gugus metil keton kemudian baru bereaksi dengna iodium dan ion
–OH sehingga menghasilkan iodoform.
Persamaan reaksinya:
Bila gugus dari –COCH3 atau –CHOHCH3 berfungsi sebagai yang diserang
maka dapat berbentuk asil, alkil atau hydrogen . selanjutnya dengan cara yang
sama untuk etil alcohol dan asetaldehid juga memberikan uji positif iodoform.
III.
ALAT
DAN BAHAN
3.1
Alat
1.
Gelas kimia
2.
Corong
3.
Desikator
4.
Pompa isap
5.
Kertas saring
6.
Penangas air
7.
Timbangan
3.2 Bahan
1. KI
2. Aseton
3. NaOH 10%
4. Iodium
5. Methanol atau etanol
6. Air
3.3 Cara Kerja
1.
Buat larutan iodin seperti berikut:
3,125
g iodin dan 6,25 g KI larutkan dalam 100 ml pada gelas kimia kocok hingga semua
zat larut
2.
Tambahkan 3 ml aseton dan 15 ml NaOH 10% sambil diaduk –aduk
3.
Setelah terbentuk endapan saring dengan memakai pompa iasap sampai kering
4.
Kemudian Kristal yang terbentuk dicuci dengan air 2-3 kali
5.
Murnikan Kristal iodoform dengan cara berikut:
a. Larutkan iodoform
dengan sedikit etanol (Alkohol) ,panaskan dan saring untuk memisahkan kotoran
b. Kepala filrate
tambahkan air iodoform mengendap
sempurna sebagai Kristal kuning
c. Panaskan campuran
untuk mengumpulkan Kristal dengan penangas air
d. Dinginkan dan saring
dengan memakai pompa isapp
e. Cuci endapan
iodoform dengan memakai pompa isap
f. Cuci endapan
iodoform dengan air dan biarkan kering dalam desikator.
IV.
HASIL
DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil
Berat iod : 3,1729 g
Berat KI = 6,3 g
Berat iodoform kering = 0,9145 g
Warna Iod = hitam
Warna KI = kuning
KI + air 100 ml = kuning
Warna kuning + iod menjadi hitam kekuningan .
Warna hitam + aseton + naoh warna menjadi krim.
Setelah
lama diaduk , dibawah gelas reaksi ada endapan iodoform warna kuning dan diatas
larutan bewarna pink.
Reaksi pembuatan iodoform:
3 MOL I2
sebanding dengan mol CH3
I mol I2 = gram I2 / mr I2
= 3,172 g/ 393,7 g = 8, 06 mol
Mol CH3 = 1/3 mol I2 = 1/3 x
8,06 mol = 2,69 mol
Berat CHI3 = mol x mr CHI3 =
2,69 x 393,7 = 1,059 g
% randemen = berat kering / berat basah x 100%
= 0,9145/ 1,059 x 100% = 86,5 %
4.2
Pembahasan
Pada pembuatan iodoform , iod dan KI ditimbang
terlebih dahulu, didapat berat iod 3,1729 g dan KI 6,3 g. kemudian keduanya
dimasukkan kedalam gelas piala ditambah dengan air 100 ml . Ki dimasukkan
terlebih dahulu dari iodium , setelah KI larut baru dimasukkan iodium . hal ini
dikarenakan iodium larut dalam KI . dari percampuran ini diperoleh warna
larutan hitam kekuningan. Setelah ditambah aseton dan NaOH warnan larutan
berubah menjadi krim . disini NaOH bertindak sebagai katalis , yaitu zat yang
dapat mempercepat reaksi . setelah lama diaduk , dibawah gelas pial;a terdapat
endapan kuning dan itu adalah iodoform , sedangkan, sedangkan diatasnya ada
larutan bewarna pink.
Setelah dilakukan penyaringan, dilakukan
rekristalisasi. Rekristalisasi merupakan pemurnian suatu zat padat dari
campuran atau pengotornya dengan cara mengkristalkan kembali zat tersebut
setelah dilarutkan dengan pelarut yang cocok.
Untuk mengumpulkan Kristal , pada percobaan dipakai
etanol yang dipanaskan pada Bunsen. Setelah Kristal terkumpul , etanol dibuang
dan dilakukan pemurnian serta penyaringan kembali.
Dari percobaan yang kami lakukan ,kami melihat hanya
sedikit Kristal iodoform yang terbentuk . hal ini mungkin disebabkan karena
sebelum dicampurkan dengan air 100 ml , Iod dan KI telah tercampur terlebih
dahulu. Seharusnya Ki yang didahulukkan baru Iod.
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan , kami
mendapatkan berat CHI3 1,059 g. dan persentasa rendemen dari
percobaan 86,54%
V.
KESIMPULAN
DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1.
Iodoform dibuat dengan cara mereaksikan Iodium dengan KI kemudian ditambah
aseton dan NaOH , NaOH bertindak sebagai katalis
2.
Reaksi Haloform merupakan reaksi iodoform
yang memakai larutan Iodin dan NaOH encer
5.2
Saran
Dalam percobaan ini sebaiknya sebelum KI dicampur
dengan air 100 ml , KI dimasukkan terlebih dahulu , baru iodium. Selain itu
dalam percobaan dibutuhkan kehati-hatian terutama saat menggunakan alat –alat
yang terbuat dari kaca
DAFTAR
PUSTAKA
Fessenden, Ralph J, dan Fessenden, Joan S. 1997. Dasar-dasar Kimia Organik. Jakarta. Bina Aksara.
Hart, Harold. 1990. Kimia Organik. Jakarta : Erlangga.
Willbraham, and Michael S. Matta. 1992. Kimia Organik dan Hayati. Bandung : ITB
Petrucci,R. H. 1999. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern.Jakarta. Erlangga.
Pine, Stanley. H. 1988. Kimia
Organik I. Bandung. ITB
5 comments:
buat rumus CHI3 nya yang gambar salah kaka, tolong di perbaikin
Mm iya..ntar diperbaiki..terima kasih atas koreksinya😁
Daftar pustaka di setiap paragraf boleh tolong dicantumin kak? 😓
Mm iya kalau ada waktu luang..insyaallah dicntumin...😁
Kalau boleh tau kakak dapat reaksinya sumbernya dimana kak
Post a Comment